3. Tahap analisis data Pada tahap ini, peneliti akan menganalisis bentuk karya tersebut yang terdiri
dari 4 bagian yang masing-masing memiliki bentuk yang berbeda, struktur musik serta makna dari karya Jalan Sunyi Bhisma. kemudian memilih data yang
diperlukan dan yang tidak diperlukan, setelah itu dilakukan penyajian data serta penarikan kesimpulan.
4. Tahap evaluasi dan pelaporan Pada tahap evaluasi dan pelaporan, peneliti akan melakukan konsultasi dan
bimbingan mengenai hasil penelitian tentang karya tersebut dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan.
C. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini berupa fullscore partiture karya musik Jalan Sunyi Bhisma
karya Puput
Pramuditya, kemudian
ditambah dengan
data-data pendukung untuk membantu dalam proses penelitian berupa video pertunjukan
untuk kepentingan audio dan visual. tidak lupa juga berupa buku-buku yang berhubungan dengan ilmu bentuk musik serta semiotik. Selain itu juga berupa
artikel mengenai bentuk dan struktur musik. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara dengan narasumber untuk kepentingan analisis, dan identifikasi karya
Jalan Sunyi Bhisma.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Moleong 2000: 19, dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau bantuan orang lain adalah alat pengumpul data utama. Peneliti sebagai instrumen
penelitian berfungsi dalam mengambil inisiatif yang berhubungan dengan penelitian. Inisiatif ini meliputi pencarian data, pembuatan pertanyaan untuk
wawancara, dan sebagai pengolah data. Berdasarkan pengertian tersebut, maka instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.
E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati, mendengarkan, dan memainkan Jalan Sunyi
Bhisma karya Puput Pramuditya serta melakukan wawancara terhadap ahli. Metode yang digunakan, yaitu:
1. Observasi Observasi merupakan peran serta atau partisipatif participant observation.
Sugiono 2010: 204 mengatakan bahwa dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penelitian. Selain melakukan pengamatan, penelitian juga melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, sehingga data yang diperoleh
akan lebih lengkap, tajam, dan mengetahui makna dari setiap perilaku yang nampak.
Dalam tahap awal peneliti melakukan observasi, dengan cara berpartisipasi langsung baik sebagai penyaji dengan melewati proses latihan supaya dapat tahu
lebih dalam tentang karya tersebut. Selain memainkan karya tersebut peneliti juga berperan menjadi penonton dalam pertunjukan musik yang menyajikan karya
musik Jalan Sunyi Bhisma. Selain observasi dalam pertunjukan musik, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap fullscore partiture karya musik Jalan Sunyi
Bhsima karya Puput Pramuditya. 2. Wawancara
Wawancara bertujuan untuk memperoleh data secara maksimal. Sugiono
2010: 194
mengatakan bahwa
wawancara digunakan
sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal
dari responden
yang lebih
mendalam dan
jumlah respondennya sedikit.
Wawancara dapat dilakukan dengan cara terstruktur dan tidak terstruktur. Sugiyono 2010: 197 mengatakan bahwa wawancara tidak terstruktur merupakan
wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Setelah melakukan observasi karya musik Jalan Sunyi Bhisma peneliti melakukan wawancara kepada narasumber yang merupakan komposer karya
musik Jalan Sunyi bhisma. Puput Pramuditya merupakan komposer dari karya musik Jalan sunyi Bhisma. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan informasi
tentang karya musik Jalan Sunyi Bhisma. Informasi mengenai bentuk, struktur, dan cerita dalam isi karya musik tersebut. Semua data yang didapat secara tidak
terstruktur diakumulasikan menjadi satu kesatuan yang utuh.