Instrumen Penelitian Metode dan Teknik Pengumpulan Data

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowerchart dan sejenisnya Sugiyono, 2012: 248. Dalam penelitian tentang analisis makna karya musik Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya, setelah data hasil penelitian disajikan, maka dihasilkan bahwa analisis makna karya musik Jalan Sunyi Bhisma dibagi dalam dua bagian yaitu struktur dan makna karya musik Jalan Sunyi Bhisma. Dengan hasil tersebut maka langkah selanjutnya adalah mengelompokan struktur dan makna pada karya musik jalan Sunyi Bhsma karya Puput Pramuditya. 3. Verification Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya Sugiyono, 2012:252. Dalam penelitian ini tentang makna dalam karya musik Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya, setelah dilakukan Conclution Drawing, maka dihasilkan bahwa struktur meliputi; irama, melodi, harmoni, tema, dan kadens. Dan makna meliputi; tanda tipe ikon, indeks,dan symbol.

G. Validitas Data

Teknik yang akan digunakan untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini yaitu melakukan tanya jawab dengan sesama peneliti peer de briefing. Teknik ini merupakan satu dari berbagai teknik validitas data. Menurut Craswell 2010: 288, strategi ini melibatkan interpretasi lain selain interpretasi dari peneliti yang dapat menambah validitas atas hasil penelitian. Peneliti memilih teknik tanya jawab dengan sesama peneliti karena hasil penelitian dalam penelitian ini bisa dibagikan kepada peneliti lain dan mendapatkan tanggapan serta review dari sesama peneliti. Dalam validitas ini peneliti melakukan wawancara tanya jawab dengan Birul Walidaini, S.Pd. Beliau adalah seorang mahasiswa jurusan History of art di Universitas Calabria, Italia yang juga melakukan penelitian semiotika musik. Peneliti mempresentasikan hasil identifikasi, klasifikasi, dan pembahasan mengenai tiga tipe tanda. Selanjutnya, narasumber memberikan tanggapan dan masukan mengenai tanda–tanda yang belum disadari oleh peneliti. Peneliti melakukan wawancara kepada narasumber pada bulan Juni 2015 via email dikarenakan jarak dengan narasumber.

BAB IV IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI TANDA YANG MEMBANGUN

STRUKTUR DAN MAKNA PADA TEKS JALAN SUNYI BHISMA

A. Identifikasi dan Klasifikasi Tanda

Identifikasi dan klasifikasi tanda pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengadaptasi jenis-jenis tanda berdasarkan hubungan objek dengan tanda yang dikemukakan oleh Pierce. Sebuah tanda atau representament menurut Pierce merupakan sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu, oleh Pierce disebut interpretant dan pada giliranya akan mengacu pada objeknya. Charles Sander Peirce 1839- 1914 juga membahas tentang teori trikotomi. Trikotomi adalah teori yang membahas mengenai tanda yaitu sign tanda, objek, dan interpretant. Teori ini membahas hubungan tanda dengan tanda itu sendiri signrepresentament, tanda dengan objek, dan tanda dengan interpretan. Peirce mengatakan bahwa dalam semiotika terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan dari ketiga unsur yang berbeda. Hubungan tersebut disebut triadik, yakni tanda atau representament sign, objek, dan interpretant. Pada teks Jalan Sunyi bhisma dapat diidentifikasi dan diklasifikasikan beberapa jenis tanda dalam struktur teks sebagai unit analisis yang diteliti. Hasil identifikasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.