Harmoni Pengertian Struktur Komposisi

karya sastra Shakespeare dengan judul yang sama yang mengisahkan drama percintaan antara Romeo dan Juliet. Contoh kedua yang juga sangat terkenal yakni karya Serge Prokofiev, ‘Peter and the Wolf’ untuk orkestra. Karya ini pada mulanya merupakan karya permintaan dari Natalya Sats, direktur Moscow Musical Theatre for Children, sebuah kelompok teater musikal khusus untuk anak-anak di kota Moskow, Russia. Natalya meminta Prokofiev untuk mebuat karya orkestra dan narasi yang mengandung cerita menarik bagi anak-anak. Akhirnya Prokofiev menciptakan karya ‘Peter and The Wolf’ yang mengisahkan dinamika hidup seorang anak laki-laki bernama Peter dan pertarungannya dengan seekor serigala, untuk menyelamatkan bebek peliharaan Peter. Prokofiev merangkai cerita dengan memilih instrumentasi yang mewakili setiap tokoh dalam ‘Peter and the Wolf’. Peter digambarkan dengan seksi instrument gesek, bebek digambarkan dengan oboe, burung dengan flute, kucing dengan clarinet, serigala dengan seksi horn, dan kakek Peter dengan bassoon. Musik program berbeda dengan musik absolut yang murni tanpa konteks ekstramusikal. Musik absolut berdiri sendiri, tidak mengandung cerita diluar musik tersebut yang disampaikan kepada audiens. Dalam musik absolut, cerita di luar musik dianggap akan mengurangi kemurnian dan estetika dari musik itu sendiri. Contoh dari musik absolut yakni Symphony No. 1 op. 68 in C minor karya Johannes Brahms.

B. Musik Sebagai Tanda dalam Komunikasi Estetis

Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai tanda, di antaranya yaitu Danesi 2012: 6 yang berpendapat bahwa tanda adalah segala sesuatu warna, isyarat, kedipan mata, objek, rumus matematika, dan lain-lain yang merepresentasikan sesuatu yang lain selain dirinya. Kemudian menurut Martinet 2010: 45, tanda adalah sesuatu yang bisa ditangkap yang memperlihatkan hal selain dirinya sendiri. Sejalan dengan pendapat tersebut Nurgiyantoro 2005: 40 mendefinisikan bahwa tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain yang dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan, dan lain-lain. Jadi, sesuatu dikatakan sebagai tanda apabila diinterpretasikan oleh interpreter sebagai tanda. Tanda-tanda dapat berupa gerakan anggota badan, gerakan mata, mulut, bentuk tulisan, warna, bendera, bentuk dan potongan rumah, pakaian, karya seni: sastra, lukis, musik, tari, dan lain-lain yang berada di sekitar kita. Berdasarkan pendapat tersebut, maka partitur atau teks dari Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya dikatakan sebagai tanda karena di dalam sebuah partitur bisa memberikan isyarat, rumus, atau perintah yang digunakan para pembaca teks untuk mempresentasikan apa yang diinginkan komposer dalam sebuah teks musik atau partitur. Puput Pramuditya tidak begitu saja menciptakan sebuah karya musik, pasti ada makna yang tersimpan dalam tanda yang dia tulis ke dalam partitur. Untuk mengetahui makna dalam suatu karya musik, dapat menggunakan pendekatan semiotika.