Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoretis, untuk menambah literatur penelitian tentang analisis karya seni musik dan sebagai sumber bagi yang membutuhkan uraian struktur musik dan makna dalam lagu Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya. 2. Secara praktis, untuk menambah referensi musik program serta referensi media penyampaian budaya Indonesia, khususnya budaya jawa yaitu berupa cerita pewayangan yang disajikan berupa karya musik dengan format okrestra.

BAB II DESKRIPSI TEORI

A. Pengertian Struktur Komposisi

Djlantik 2001: 31 menyatakan bahwa kata struktur mengandung arti bahwa di dalam karya seni terdapat suatu pengorganisasian, penataan dan ada hubungan tertentu antara bagian-bagian yang tersusun tersebut. Menurut Poerwodharminto 1985: 965, struktur merupakan cara bagaimana sesuatu disusun. Struktur memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya dan memiliki sifat totalitas serta transformatif. Pengertian komposisi musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga 2007: 585 adalah gubahan, baik instrumental maupun vokal; susunan lagu, baik instrumental maupun vokal Prier 1989: 87 menyatakan bahwa komposisi musik merupakan suatu komposisi yang berupa bentuk lagu, bentuk ansambel, bentuk sonata, bentuk opera, bentuk oratorio, dan bentuk simphoni. Komposisi yang paling dasar dan sederhana adalah bentuk lagu. Komposisi merupakan suatu karya musik yang diciptakan oleh seorang komponis atau pencipta lagu dan dicatat dengan pasti hingga dapat dibunyikan orang lain tanpa bantuan atau kehadiran komponis Prier, 2011: 92. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa struktur komposisi merupakan suatu hasil karya musik yang mencakup seluruh susunan unsur-unsur dasar komposisi secara sistematis menjadi satu kesatuan karya musik yang utuh. Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat dalam suatu komposisi adalah sebagai berikut.

1. Irama

Irama merupakan rangkaian gerak yang berurutan dan menjadi unsur dasar dari musik. Irama terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam, panjang pendeknya bunyi dan diam dalam waktu yang bermacam-macam membentuk pola irama serta bergerak menurut pulse dalam setiap ayunan birama Jamlus, 1998: 7. Pulse merupakan rangkaian denyutan yang terjadi berulang-ulang dan berlangsung secara teratur, dapat bergerak cepat maupun lambat Ibid, 1998: 9. Menurut Prier 2011: 76, irama merupakan unsur musik pokok yang menghidupkan penyajian musik berhubungan dengan panjang pendek nada dan tekanan pada melodi, sebagai unsur pokok yang pertama. Tambajong 1997: 243 menambahkan irama sama dengan ritme atau rhythm. Sejalan dengan pendapat tersebut menurut Sumaryo dalam Joseph 2005: 52, irama secara populer adalah unsur-unsur dalam musik sebagai pembagian berlangsungnya waktu yang memberi pernyataan hidup kepada musik, irama membuat musik terasa mempunyai gerak. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ritme berhubungan dengan waktu dan panjang pendeknya nada yang berlangsung dalam suatu komposisi musik.

2. Melodi

Tambajong 1997: 28 mendefinisikan bahwa melodi merupakan nada, naik turunnya nada, yang seyogyanya dilihat sebagai gagasan inti musikal yang sah menjadi musik bila ditunjang dengan gagasan yang memadukannya dalam suatu kerjasama dengan irama, tempo, bentuk, dan lain-lain. menurut Jamalus 1998: 16 melodi merupakan susunan rangkaian nada bunyi dengan rangkaian teratur yang terdengar secara berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan pikiran dan perasaan. Melodi merupakan naik turunnya nada yang seyogyanya dilihat sebagai gagasan inti musikal yang sah menjadi musik bila ditunjang dengan gagasan yang memadukannya dalam suatu kerjasama dengan irama, tempo, bentuk, dan lain-lain ensiklopedi musik, 1992: 28. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa melodi memiliki unsur ritme dan nada yang mengungkapkan suatu gagasan dan pikiran seorang komposer. Unsur yang terdapat dalam sebuah melodi adalah sebagai berikut. a. Motif Motif merupakan unsur lagu yang mencakup nada, ritme, dan harmoni yang dipersatukan dengan suatu gagasan dan memiliki makna musikal, maka dari itu sebuah motif biasanya diulang-ulang dan diolah. Secara normal, sebuah motif memenuhi dua ruang birama Prier, 2011: 3. Joseph 2005: 59 menjelaskan bahwa istilah motif dalam musik merupakan bagian terkecil dari kalimat musik yang sudah memiliki arti. Motif didukung dengan semua unsur-unsur musik seperti melodi, ritmis, dan harmoni. Meskipun unsur terkecil dalam musik adalah nada, tetapi nada yang berdiri sendiri belum merupakan suatu musik.