Fokus Penelitian Tujuan Penelitian
16 melodi merupakan susunan rangkaian nada bunyi dengan rangkaian teratur yang terdengar secara berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu
gagasan pikiran dan perasaan. Melodi merupakan naik turunnya nada yang seyogyanya dilihat sebagai gagasan inti musikal yang sah menjadi musik bila
ditunjang dengan gagasan yang memadukannya dalam suatu kerjasama dengan irama, tempo, bentuk, dan lain-lain ensiklopedi musik, 1992: 28.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa melodi memiliki unsur ritme dan nada yang mengungkapkan suatu gagasan dan pikiran
seorang komposer. Unsur yang terdapat dalam sebuah melodi adalah sebagai berikut.
a. Motif Motif merupakan unsur lagu yang mencakup nada, ritme, dan harmoni yang
dipersatukan dengan suatu gagasan dan memiliki makna musikal, maka dari itu sebuah motif biasanya diulang-ulang dan diolah. Secara normal, sebuah motif
memenuhi dua ruang birama Prier, 2011: 3. Joseph 2005: 59 menjelaskan bahwa istilah motif dalam musik merupakan bagian terkecil dari kalimat musik
yang sudah memiliki arti. Motif didukung dengan semua unsur-unsur musik
seperti melodi, ritmis, dan harmoni. Meskipun unsur terkecil dalam musik adalah nada, tetapi nada yang berdiri sendiri belum merupakan suatu musik.
Menurut Prier 1996: 27 untuk pengolahan motif sendiri terdapat tujuh cara, yaitu sebagai berikut.
1 Ulangan Harafiah Ulangan harafiah merupakan ulanganrepetisi motif. Ulangan harafiah
mengungkapkan suatu kesan misalnya keheningan malam dan ulangannya bermaksud menegaskan suatu pesan untuk meningkatkan perhatian.
2 Sekuens Ulangan pada Tingkat Lain Sekuens merupakan variasi termudah. Sekuens memiliki dua kemungkinan,
yaitu: a Sekuens naik: sebuah motif dapat diulang pada tingkat nada yang lebih
tinggi. Sekuen naik sering terdapat di dalam kalimat pertanyaan. b Sekuens turun: sebuah motif dapat diulang pada tingkat nada yang lebih
rendah. Sekuens ini digunakan untuk menurunkan ketegangan dalam sebuah motif.
3 Perbesaran Interval Augmentation of the Ambitus Sebuah motif terdiri dari beberapa nada, dan dengan demikian terbentuklah
pula beberapa interval yang dapat diperbesar. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu peningkatan ketegangan guna membangun “busur”
kalimat. 4 Pemerkecilan Interval Diminuation of the Ambitus
Pemerkecilan interval merupakan kebalikan dari perbesaran interval, di mana interval dapat diperkecil. Tujuan pemerkecilan nada selain sebagai variasi,
juga mengurangi ketegangan dalam sebuah kalimat. Biasanya pemerkecilan tidak terjadi berulang-ulang.
5 Pembalikan Inversion Setiap interval yang naik dijadikan turun dan setiap motif asli menuju ke
bawah, dalam pembalikannya diarahkan keatas. Bila pembalikannya bebas, maka besarnya interval tidak dipertahankan, tetapi disesuaikan dengan
harmoni lagu. 6 Perbesaran Nilai Nada Augmentation of the Value
Suatu pengolahan melodis yang menggandakan nilai nada, sehingga melodi seakan-akan lebih lambat. Secara tidak langsung, perbesaran nilai nada
merubah ritme sebelumnya. 7 Pemerkecilan Nilai Nada Diminuation of the Ambitus
Suatu pengolahan melodis yang membagi nilai nada sehingga melodi seakan- akan lebih cepat. Secara tidak langsung, pemerkecilan nilai nada merubah
ritme sebelumnya.
b. Frase Frase merupakan anak kalimat lagu, dalam tulisan musik lazim ditandai
dengan lengkung pengikat Banoe, 2003: 334. Menurut Joseph 2005: 59, istilah