Unsur tenor yang merujuk pada Charles pada TSu yaitu adanya pronomina
he. He dalam bahasa Inggris memiliki padanan ia, dia, dan beliau laki-laki dalam
bahasa Indonesia. Namun, seorang penerjemah juga harus waspada dalam memilih padanan yang tepat yang tentu saja harus sesuai dengan konteksnya baik konteks
situasi maupun budaya. Pronomina he TSu yang diterjemahkan menjadi dia TSa,
bila sepintas kita perhatikan, padanan yang diberikan tersebut telah sesuai. Akan
tetapi, pada kenyataannya dia TSa tidak sesuai dengan konteks budaya BSa. He
yang merujuk pada Charles orang yang dibicarakan pada konteks percakapan di atas sudah meninggal. Hal ini terbukti melalui pernyataan kolega-1 ayahnya Hamish
yang menyatakan rasa berdukacitanya kepada Hellen atau terealisasi dalam modus yang berbunyi my condolences TSu. Oleh sebab itu, penerjemahan pronomina
tersebut menyebabkan terjadinya pergeseran makna. Pronomina tersebut akan lebih
sesuai jika diterjemahkan menjadi beliau dalam TSa. Beliau dalam konteks budaya
bahasa Indonesia adalah pronomina ketiga tunggal yang digunakan untuk seseorang yang kita hormati dan atau yang sudah meninggal.
d. Pronomina It TSu Menjadi Dia TSa
Berikutnya dalam penerjemahan pronomina it TSu juga terjadi pergeseran makna. Hal ini dapat kita lihat melalui percakapan pada adegan-3 dalam tabel di
bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
TABEL 17. PRONOMINA IT TSu MENJADI DIA TSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa
Alice Hamish
Alice
Hamish
Alice Hamish....
What is it? You have a caterpillar on
your shoulder.
Don’t hurt it.
Hamish... Ada apa?
Ada ulat di bahumu.
[Mencoba menyingkirkan ulat tersebut]
Jangan sakiti dia
.
It dalam TSu di atas merujuk kepada seekor hewan yakitu seekor ulat.
Pronomina tersebut memiliki padanan dia dalam TSa. Dalam bahasa Indonesia, pronomina dia digunakana sebagai objek Alwi dkk, 1998: 255. Yang menjadi
masalah di sini adalah bahwa objeknya yaitu seekor hewan. Pronomina dia dalam
bahasa Indonesia juga digunakan untuk merujuk objek yang berupa insan atau
manusia. Penggunaan pronomina dia untuk seekor hewan tidak tepat bila dilihat dari
konteks budaya Indonesia. Selain itu, pronomina tersebut biasanya digunakan sebagai kata ganti orang ketiga tunggal dimana orang tersebut memiliki status sejajar dengan
si pembicara. It dalam konteks kalimat tersebut seharusnya diterjemahkan menjadi
Universitas Sumatera Utara
ulat itu . Jadi, selain nama hewan yang dirujuk disebutkan, pronomina penunjuk
umum itu juga baik digunakan agar objek yang dirujuk menjadi jelas. Selain itu, a
caterpillar TSu yang mengacu kepada pihak yang dibicarakan diterjemahkan
menjadi ulat TSa telah menyebabkan terjadinya pergeseran makna. Di sini makna
yang bergeser adalah makna spesifik yang terkandung dalam TSu menjadi makna
generik di dalam TSa. A caterpillar sebaiknya diterjemahkan menjadi ulat bulu
untuk mempertahankan maknanya.
e. Pronomina It TSu Menjadi Itu TSa Pronomina it TSu yang diterjemahkan menjadi itu TSa juga mengalami
pergeseran makna. Pergeseran makna tersebut ditunjukkan melalui konteks percakapan dalam adegan-2 berikut ini:
TABEL 18. PRONOMINA IT TSu MENJADI ITUTSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa
Alice Ibu Hamish
Alice Did you see it that time?
See what? The Rabbit.
Kau lihat itu
kali ini? Lihat apa?
Kelincinya.
Bila kita mengkaji lebih teliti, kita akan menemukan pergeseran makna yang
ditunjukkan melalui pronomina it TSu yang diterjemahkan menjadi itu TSa.
Secara sepintas, pembaca teks terjemahan akan merasa bahwa itu dalam TSa sudah
Universitas Sumatera Utara
mewakili makna yang tersirat pada pronomina it dalam TSu. Pada kenyataannya, padanan yang diberikan tersebut tidak sepenuhnya mewakili makna it dalam TSu.
Pronomina it TSu mengacu kepada seekor hewan yakni seekor kelinci berjas biru
the rabbit on a waistcoat; sedangkan itu TSa merupakan jenis pronomina
penunjuk umum Alwi dkk, 1998. Menurut buku tata bahasa baku bahasa Indonesia, pronomina itu dalam bahasa Indonesia dapat digunakan apabila ada benda atau orang
yang dirujuknya. Misalnya, buku itu, pemuda itu, rumah itu, tulisan itu, hewan itu, singa itu
, dan sebagainya. Sehubungan dengan hal tersebut, pronomina itu TSa
harus dipasangkan dengan nominanya agar makna yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca teks terjemahan. It dalam TSu dapat
diterjemahkan menjadi hewan itu, atau kelinci itu di dalam TSanya.
Hal yang sama juga terjadi dalam adegan-12 yaitu pada konteks percakapan di bawah ini:
TABEL 18. PRONOMINA IT TSu MENJADI ITU TSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa
Tweedledum
Tweedledee No other slayer, nohow.
If it ain’t Alice, it ain’t dead.
Tak boleh
ada pembunuh lain.
Jika bukan Alice, itu
takkan mati.
Universitas Sumatera Utara
Pada kalimat yang diujarkan oleh Tweedledee if it ain’t Alice, it ain’t dead TSu, ada
dua buah pronomina it. It yang pertama mengacu kepada Alice pelibat yang berupa insanorang; it yang kedua mengacu kepada Jabberwocky pelibat yang berupa
hewan. Permasalahan di sini terletak pada pronomina it yang kedua TSu yang
diterjemahkan menjadi itu TSa. Kegandaan pronomina it dalam TSu menyebabkan
terjadinya pergeseran makna pronomina tersebut dalam TSa. Dalam hal ini, pronomina tersebut seharusnya diterjemahkan dengan menyebutkan nomina yang
dirujuknya, yakni Jabberwocky. f.Pronomina Them TSu Menjadi Itu TSa
Dalam penerjemahan pronomina them TSu menjadi itu TSa juga
mengalami pergeseran, seperti yang dapat kita lihat melalui konteks percakapan adegan-2 berikut ini:
TABEL 19. PRONOMINA THEM TSu MENJADI ITU TSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa
Hellen
Alice Hellen
Where’s your corset? And no stockings?
I’m against them. But you’re not properly
dressed.
Di mana korsetmu? Dan tak pakai stoking?
Aku tak suka itu
. Tapi
kau tak
berpakaoam dengan
layak.
Universitas Sumatera Utara
Them dalam kalimat I’m against them merupakan kata ganti untuk nomina korset dan
stoking. Pronomina tersebut diterjemahkan menjadi itu dalam TSa. Secara sepintas,
baik pronomina them maupun itu sama-sama merujuk pada nomina atau kata benda yang sama. Namun, jika kita memperhatikan dengan lebih seksama, padanan yang
diberikan pada TSa tidak sepenuhnya sepadan dengan them pada TSu. Pronomina itu
merupakan pronomina penunujuk umum. Pronomina penunjuk umum dalam bahasa
Indonesia terdiri dari ini, itu, dan anu. Ini mengacu kepada acuan yang dekat dengan
pembicara atau penulis, pada masa yang akan datang, atau pada informasi yang akan disampaikan; sementara untuk acuan yang agak jauh dari pembicara atau penulis,
pada masa lampau, atau pada informasi yang sudah disampaikan, digunakan
pronomina itu Alwi dkk, 1998: 260. Selain itu, pronomina ini dan itu ditempatkan
sesudah nomina yang mendahuluinya. Berdasarkan teori tersebut, penggunaan
pronomina itu dalam TSa sebagai padanan them TSu dalam konteks percakapan di
atas tidak berterima dalam struktur bahasa Indonesia yang baik dan benar. g.
Pronomina them TSu Menjadi –nya TSa
Selanjutnya, pronomina them TSu yang diterjemahkan menjadi
–nya TSa
juga mengalami pergeseran makna. Hal ini terealisasi dalam konteks percakapan pada adegan-5 dalam tabel ini:
Universitas Sumatera Utara
TABEL 20. PRONOMINA THEM TSu MENJADI
–NYA TSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa
Iracebeth Ratu Merah
Pengawal-1 Someone has stoleh three
of my tarts Did you see them?
No, Your Majesty.
Ada yang mencuri tiga tartku Kau mencuri
nya ?
Tidak, Yang Mulia.
Them dalam TSu merujuk kepada topik yang adalah tiga potong kue tart milik Iracabeth Ratu Merah yang hilang saat itu. Lalu dalam TSa, kita melihat padanan
yang diberikan penerjemah yaitu
–nya. Di sini, padanan –nya TSa untuk them
TSa tidak sesuai maknanya menurut konteks bahasa sasaran BSa atau bahasa Indonesia. Menurut buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, pronomina persona
ketiga
–nya ini digunakan untuk merujuk kepada topik yang tunggal dan tak
bernyawa; tunggal bernyawa; serta jamak bernyawa Alwi dkk, 1998: 257. Sehubungan dengan hal tersebut, them dalam konteks percakapan di atas digunakan
untuk menggantikan topik yang dibahas yakni topik yang berupa benda dan tak bernyawa, serta sifatnya jamak jamak tak bernyawa. Untuk jenis topik jamak tak
bernyawa, pronomina
–nya tidak sesuai digunakan. Jika them TSu diterjemahkan dengan cara menyebutkan topik dalam kalimat tersebut, misalnya tiga potong
tartku , akan membuat teks terjemahannya menjadi lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
h.
Pronomina I TSu Menjadi Aku TSa
Pronomina I TSu yang diterjemahkan menjadi aku TSa juga mengalami pergeseran makna dalam konteks percakapan pada scene-5 film Alice in Wonderland
ini. I dalam BSu memiliki banyak padanan dalam BSa, seperti saya, aku, -ku, daku, hamba
, dan sebagainya dimana pemakaiannya juga harus disesuaikan dengan konteks situasi serta budaya yang berlaku pada BSa. Pergeseran makna yang
ditunjukkan dalam penerjemahan pronomina I menjadi aku ini terdapat dalam
percakapan berikut ini:
TABEL 21. PRONOMINA I TSu MENJADI AKU TSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa
Iracebeth Ratu Merah Pengawal-1
Iracebeth Ratu Merah Pengawal-1
Did you steal my tarts? No, Your Majesty.
Squimberry Juice. I was so hungry I
didn’t mean to
Kau mencuri tartku? Tidak, Yang Mulia.
Jus Squimberry. Aku
lapar sekali Aku
tak sengaja
Pelibat dalam konteks percakapan di atas adalah Iracebeth dan Pengawal-1. Di sini, Iracebeth berperan sebagai seorang Ratu Merah, seseorang yang berkuasa dan
memiliki status yang tinggi di Istana di Negeri Bawah Underland. Pengawal-1 berperan sebagai pengawal Ratu Merah. Status di antara mereka tidak sejajar serta
Universitas Sumatera Utara
memiliki jarak sosial yang cukup jauh dalam interaksi komunikasi. Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, penggunaan pronomina I pada TSu yang
diterjemahkan menjadi aku pada TSa tidak sesuai dengan konteks situasinya. Hal ini membuat terjadinya pergeseran makna yakni pergeseran status antar pelibat dimana
status di antara keduanya menjadi sejajar apabila pronomina I tersebut disepadankan
dengan pronomina aku.
Hal yang sama juga terjadi dalam konteks percakapan di bawah ini masih dalam scene-5. Pronomina I TSu di sini diterjemahkan menjadi aku TSa.
Komunikaszi berlangsung di antara Iracabeth dan Stayne. Stayne berperan sebagai seorang kesatria merah. Statusnya di sini tidak sejajar. Ia berada di bawah Iracebeth,
seorang Ratu Merah. I TSu yang mengacu kepada Stayne diterjemahkan menjadi
aku TSa membuat terjadinya pergeseran status di antara kedua pelibat. Selanjutnya
dipaparkan dalam tabel berikut ini:
TABEL 21. PRONOMINA I TSu MENJADI AKU TSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa
Iracebeth Ratu Merah
Stayne Ilosovic Stayne, you knave
where have you been lurking?
Majesty, I have found the Oraculum.
Ilosovic Stayne, kesatria licik,
kau telah
bersembunyi di mana? Yang Mulia,
aku telah
menemukan Oraculum.
Universitas Sumatera Utara
I. Pronomina This TSu Menjadi Aku TSa Kemudian, adanya pronomina this dalam TSu diterjemahkan menjadi Aku
TSa oleh penerjemah membuat terjadinya pergeseran makna. Pergeseran ini terjadi dalam konteks percakapan pada scene
– 9 di bawah ini:
TABEL 22. PRONOMINA THIS TSu MENJADI AKU TSa
Pelibat Partisipan Teks Sumber TSu
Teks Sasaran TSa Alice
Mad Hatter Stand back, Mallymkun.
How’s this for muchness?
No, no It mu sn’t be used
for anything....
Mundur, Mallymkun.
Apa aku
sudah lebih baik?
Jangan Tak
boleh digunakan
untuk apapun.....
Komunikasi di atas berlangsung di antara Alice, Mad Hatter, dan seekor tikus yang ada di dalam yang bernama Mallymkun. Kalimat yang diujarkan oleh Alice di atas
ditujukan kepada Mallymkun dan Hatter. Ia ingin menyelamatkan Hatter dengan menghancurkan borgol pengikat kaki Hatter, menggunakan pedang Vorpal. Status
Alice dan Hatter di sini sejajar dan tidak ada jarak sosial di antara keduanya. Namun pronomina this dalam kalimat yang diujarkan oleh Alice tidak sesuai diterjemahkan
menjadi aku di dalam TSa. This dalam kalimat tersebut tidak memiliki kejelasan
Universitas Sumatera Utara
referensi atau objek yang dituju digantikannya. Di samping itu, penulis merasa bahwa pronomina this tersebut tidak merujuk kepada diri Alice. Dengan
menerjemahkan this menjadi aku, pergeseran makna terjadi karena pelibat yang
dituju dalam TSu menjadi berubah di dalam TSa.
4.3 Jenis Fungsi Ujar yang Terdapat dalam TSu dan TSa Alice in Wonderland