merupakan cerminan budaya dan budaya merupakan ciri pembeda dari satu masyarakat dengan masyarakat lain Galingging, 1999: 33.
2.1.1.3 Pergeseran dalam Penerjemahan
Konsep pergeseran yang dipakai dalam penelitian ini adalah konsep pergeseran menurut Catford karena dipandang konsep Catford dapat menjawab
pergeseran-pergeseran yang muncul dalam penerjemahan tenor pelibat wacana. Catford 1965:20 menegaskan konsep pergeseran bisa dilihat dari dua perspektif
yang berbeda tentang translasi: 1 translasi sebagai produk, 2 translasi sebagai suatu proses. Sebagai produk, konsep pergeseran formal identik dengan konsep
pergeseran yang mengacu pada suatu peristiwa atau keadaan di mana sebuah padanan di seleksi dari bahasa sasaran dalam proses penerjemahan tidak menunjukkan
kesejajaran bentuk teks unit, struktur, ataupun kelas dalam bahasa sumber. Sebagai suatu proses, pengertian pergeseran formal sejajar dengan istilah transposisi
transposition yang dikemukakan oleh Newmark 1988 yaitu suatu cara atau prosedur penerjemahan melalui perubahan bentuk gramatikal dari bahasa sumber ke
dalam bahasa target. Catford 1965:73-82 membedakan pergeseran dalam translasi ke dalam dua
jenis sebagai-berikut. 1
level shift yang muncul di permukaan dalam bentuk item bahasa sumber pada level linguistik tertentu mempunyai padanan dalam level yang berbeda.
Misalnya, tataran gramatika berpadanan dengan leksis.
Universitas Sumatera Utara
2 category shift yaitu suatu istilah generik yang mengacu pada pergeseran yang
mencakup empat kategori sebagai berikut: a. structure-shifts, yakni pergeseran struktur yang menyangkut perubahan
gramatikal antara struktur bahasa sumber dan sasaran. b. class-shifts, yakni pergeseran kelas bila kata dalam bahasa sumber
dipadankan dengan bahasa sasaran mempunyai kelas gramatikal yang berbeda.
c. unit-shifts, yakni pergeseran unit yang menyangku t perubahan „rank‟
misalnya dari kata diterjemahkan menjadi frasa. d. intra-system-shifts, yakni pergeseran intra sistem yang terjadi bila secara
formal bahasa sumber dan target mempunyai kondisi yang kelihatannya sejajar tetapi secara konstituen mempunyai perbedaan. Misalnya, bentuk
tunggal dalam bahasa sumber menjadi bentuk jamak dalam bahasa sasaran.
2.1.1.4 Terjemahan Film Berbahasa Asing