2 category shift yaitu suatu istilah generik yang mengacu pada pergeseran yang
mencakup empat kategori sebagai berikut: a. structure-shifts, yakni pergeseran struktur yang menyangkut perubahan
gramatikal antara struktur bahasa sumber dan sasaran. b. class-shifts, yakni pergeseran kelas bila kata dalam bahasa sumber
dipadankan dengan bahasa sasaran mempunyai kelas gramatikal yang berbeda.
c. unit-shifts, yakni pergeseran unit yang menyangku t perubahan „rank‟
misalnya dari kata diterjemahkan menjadi frasa. d. intra-system-shifts, yakni pergeseran intra sistem yang terjadi bila secara
formal bahasa sumber dan target mempunyai kondisi yang kelihatannya sejajar tetapi secara konstituen mempunyai perbedaan. Misalnya, bentuk
tunggal dalam bahasa sumber menjadi bentuk jamak dalam bahasa sasaran.
2.1.1.4 Terjemahan Film Berbahasa Asing
Film menurut sumber data yang diperoleh dari internet adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu
sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai
seluloid. Pengertian secara harafiah film sinema adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos cahaya + graphie = grhap tulisan = gambar =
Universitas Sumatera Utara
citra, jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita
sebut dengan kamera http:bahasfilmbareng.blogspot.com.
Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda termasuk fantasi dan figur palsu dengan kamera, danatau oleh animasi. Kamera film menggunakan pita
seluloid atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi. Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver
halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal
dan larut bersama cairan pengembang.
Definisi Film Menurut UU 81992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas
sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, danatau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran
melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan danatau ditayangkan dengan sistem Proyeksi
mekanik, eletronik, danatau lainnya.
Film atau dunia perfilman sangat berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya film yang beredar di masyarakat yakni baik film lokal maupun
mancanegara luar negeri. Film yang bermuatan luar negeri mancanegara seperti
Universitas Sumatera Utara
film Amerika, Prancis, Korea, Jepang, dan sebagainya juga sudah banyak beredar di masyarakat dalam negeri Indonesia. Hal ini disebabkan karena film-film tersebut
sudah memiliki teks terjemahan atau yang kerap kali disebut sebagai subtitel subtitle dalam bahasa Indonesia. Dengan kata lain, banyak film asing yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya.
Film yang berbahasa asing umumnya diterjemahkan dengan dua cara, yaitu dengan dubbing sulih suara dan dengan subtitling teks terjemahan yang tertulis di
layar bagian bawah http:wikipedia.com. Dalam hal ini, dubbing atau sulih suara adalah penggantian dialog pada media audio visual dalam bahasa sumber dengan
dialog lisan dalam bahasa sasaran yang memerlukan penyesuaian gerakan bibir, jeda pembicaraan serta gerakan non verbal yang ada pada gambar visual. Sedangkan
subtitling adalah terjemahan dialog pada media audio visual dalam bentuk tertulis yang biasanya ditayangkan pada layar bagian bawah.
Membuat teks terjemahan film bukanlah pekerjaan yang mudah karena profesi ini tidak sekedar mengalihbahasakan melainkan juga menjembatani dua budaya yang
berbeda. Penerjemah harus paham terhadap film dan konteks yang akan diterjemahkan. Selain itu, ada banyak aturan yang harus diperhatikan sehingga teks
tidak mengurangi kenikmatan penonton yang menyaksikan sebuah tayangan. Di samping itu, prinsip subtitling adalah membantu penonton memahami isi film,
bukanlah membuat penonton sibuk membaca. Oleh sebab itu, bahasa subtitling
Universitas Sumatera Utara
haruslah merupakan
bahasa yang
singkat, padat,
dan tepat
sasaran httpbahasfilmbareng.blogspot.com.
2.1.2 Hubungan Konteks dan Teks dalam Penerjemahan