YOU YOU
YOUR YOURS
THEY THEM
THEIR THEIRS
WE US
OUR OURS
HE HIM
HIS HIS
SHE HER
HER HERS
IT IT
ITS
Keterangan:
I Orang Pertama Tunggal Aku
You Orang Kedua Tunggal Engkau, Kau
He Orang Ketiga Tunggal Dia untuk laki-laki
She Orang Ketiga Tunggal Dia untuk wanita
It Orang Ketiga Tunggal Dia untuk benda dan
binatang
We Orang Pertama Jamak Kamikita
You Orang Kedua Jamak Kalian
They Orang Ketiga Jamak Mereka, untuk orang,
benda dan binatang
2.1.4.1 Pronomina Persona
Pada dasarnya pronomina persona membedakan pembicarapenulis dengan lawan bicaranya atau pembaca, dan orang yang dibicarakan Larson, 1984: 127.
Universitas Sumatera Utara
Pembicarapenulis dikelompokkan sebagai persona pertama, yakni I, we, us, me. Kepada siapa persona pertama ini berbicara dikelompokkan sebagai persona kedua,
yaitu you. Orang lain yang dibicarakan, atau yang bukan merupakan pembicarapenulis dan lawan bicarapembaca disebut sebagai persona ketiga, yakni
he, she, they, them. Di antara semua persona di atas, persona pertama jamak mempunyai ciri khusus yaitu inklusif dan eksklusif Galingging, 1999: 55. Secara
leksikal kedua bentuk ini tidak berbeda, tetapi berdasarkan makna yang ada pada konteks pemakaiannya, pronomina ini dapat dibedakan berdasarkan inklusif dan
eksklusif, seperti: If we play hardball with them we’ll get to come round before that.
We’re going to have some very quiet meetings with them.... Pada kalimat pertama, pembicara dan kelompoknya, serta lawan bicara dan
kelompoknya tercakup pada pronomina we, sedangkan pada kalimat kedua, lawan bicara tidak ikut di dalamnya.
Suatu kata pada umumnya selalu memiliki lebih dari satu makna, yaitu makna primer dan makna sekunder. Dalam hal pronomina persona, yang dimaksud dengan
makna primer adalah makna yang dengan mudah dapat kita sebutkan apabila
pronomina tersebut berdiri sendiri, misalnya you berarti engkau atau kamu yang
merupakan persona kedua yang menunjuk pada lawan bicara, dan they berarti
mereka yang merujuk pada persona ketiga jamak. Makna sekunder pronomina belum
tentu demikian. You sebagai pronomina kedua pada suatu konteks tertentu bisa
Universitas Sumatera Utara
bermakna sebagai persona pertama jamak, yakni kita. Jadi dalam hal ini, tidak hanya
merujuk pada lawan bicara, tetapi meliputi pembicara serta orang yang diajak bicara.
Makna sekunder adalah makna suatu unsur yang tergantung pada konteksnya
Larson, 1984: 100. Misalnya, seseorang tidak dapat dengan mudah mengatakan bahwa we adalah pronomina yang merujuk pada persona pertama jamak, atau
pembicarapenulis yang berjumlah jamak, atau you persona kedua mengacu pada lawan bicara. Pada pemkaiannya, pronomina tunggal dapat digunakan dengan makna
jamak dan bentuk jamak digunakan dengan makna tunggal. Selain itu, “pronomina
tunggal maupun jamak dalam bahasa Inggris dapat digunakan dengan makna generik, yaitu yang melibatkan orang secara umum. Hal ini sepenuhnya tergantung pada
konteks pemakaian pronomina seperti konteks linguistik ataupun konteks luar bahasa
” Galingging, 1999: 51.
Pronomina persona dalam bahasa Inggris memiliki fungsi yakni merujuk, mengacu, menyapa, dan deiksis. Dalam hal merujuk hanya terdapat pada persona
ketiga, fungsi mengacu terdapat pada persona kedua, dan fungsi deiksis terdapat pada persona kedua juga Alwi dkk, 1998: 220. Fungsi merujuk dimiliki oleh pronomina
persona pada umumnya, yaitu apabila pronomina menunjuk pada sesuatu biak pada konteks linguistik, atau konteks luar bahasa. Kemudian pronomina digunakan juga
untuk mengacu. Istilah ini digunakan pada konteks semantik, yaitu adanya pembicarapenulis, pendengarpembicara dan orang lain yaitu orang yang
dibicarakan, atau dengan kata lain tergantung pada siapa pembicara, dalam hubungan
Universitas Sumatera Utara
apa, dan dengan siapa, serta pada situasi apa atau tempat terjadinya kegiatan komunikasi tersebut.
Lalu, pada situasi tertentu, pronomina juga dapat digunakan untuk menyapa orang lain yang disebut sebagai fungsi penyapa. Dalam hal ini, penggunaan
pronomina sangat berkaitan dengan kesopanan, dan pola-pola gramatikalnya tidak sesuai dengan penggunaan pronomina itu sendiri, tetapi dengan pola-pola sosial
Vanek, 1973: 55. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa penyapaan terjadi pada persona kedua, maka penggunaannya ditentukan oleh partisipan yang
terlibat pada situasi ujaran, seperti siapa pembicara dan lawan bicara. Kemudian yang perlu diketahui dari pronomina bahasa Inggris yaitu bahwa
pronomina bahasa Inggris dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin partisipan atau pelibatnya. Namun, hal ini hanya terjadi pada pronomina persona ketiga tunggal saja,
sedangkan pada pronomina ketiga noninsan dan persona lainnya tidak dibedakan Galingging, 1999: 46. Persona ketiga ini dibedakan menjadi he untuk maskulin dan
she untuk feminin. Pada bentuk tertentu, maskulin dapat dipakai secara umum, maksudnya mencakup pronomina feminin, tetapi tidak sebaliknya. Kehadiran persona
ketiga ini, selalu merujuk pada persona lain pada konteks tertentu sesuai dengan jenisnya. Misalnya:
a. When Adrian woke up at nine-fifteen, she could smell bacon cooking
downstairs and she could hear Steven clatering around the kitchen.
Universitas Sumatera Utara
b. The silence in Bill’s apartment was deafening when they went back to it once
the boys were gone. And Bill looked as though he ’d lost his best friend, while
Adrian tried desperately to distract him. Pada contoh di atas, she dalam kalimat a merujuk pada Adrian, dan he dalam
kalimat b merujuk pada Bill. Berikut ini diberikan deskripsi pronomina persona dalam bahasa Inggris
dalam tabel.
TABEL 2. PRONOMINA PERSONA BAHASA INGGRIS
Persona PersonaPertama
Persona Kedua Persona Ketiga
Tunggal Jamak
Tunggal Jamak
Tunggal Jamak
Maskulin feminin
Non personal
Subyektif Obyektif
I Me
We us
You You
You You
He she
Him her
it it
They Them
2.1.5 Pronomina Bahasa Indonesia