masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Peranan anak
Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkatan pekembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
Sudiharto 2007, menyatakan setiap anggota keluarga mempunyai struktur peran formal dan informal, misalnya ayah mempunyai peran formal sebagai kepala
keluarga dan pencari nafkah. Peran informal ayah adalah sebagai panutan dan pelindung keluarga. Struktur keluarga meliputi kemampuan berkomunikasi,
kemampuan keluarga saling berbagi, kemampuan sistem pendukung di antara anggota keluarga, kemampuan perawatan diri dan kemampuan menyelesaikan
masalah. Friedman 1998, menyatakan tipe-tipe keluarga antara lain: 1 keluarga inti
atau konjugal yaitu keluarga yang menikah, sebagai orang tua ayah pemberi nafkah, keluarga inti terdiri dari suami, isteri dan anak mereka, baik anak kandung maupun
anak adopsi, 2 keluarga orientasi atau keluarga besar yaitu keluarga inti dan orang- orang yang berhubungan darah seperti kakeknenek, bibi, paman dan sepupu.
2.2. Dukungan Sosial Keluarga
2.2.1. Definisi Dukungan Sosial Keluarga
Adanya dukungan sosial dari orang-orang yang berada disekitar akan menentukan terjadinya perilaku kesehatan. Dalam hal ini adalah dukungan sosial
keluarga yang merupakan dukungan sosial yang dapat dijangkau oleh keluarga. Dukungan sosial keluarga sangat diperlukan oleh seseorang yang menjadi anggota
keluarga karena keluarga merupakan sumber dukungan yang terdekat dan yang paling mengetahui kebutuhan anggota keluarganya. Secara lebih jelas berikut
akan diuraikan mengenai dukungan social keluarga. Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang
lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan doronganmotivasi atau semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan
Chaplin, 2006. Menurut Sarwono 2003 dukungan adalah suatu upaya yang diberikan kepada orang lain, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang
tersebut dalam melaksanakan kegiatan. Menurut Santoso 2001 dukungan yaitu suatu usaha untuk menyokong sesuatu atau suatu daya upaya untuk membawa
sesuatu. Dukungan keluarga mengacu kepada dukungan sosial yang dipandang sebagai
sesuatu yang dapat diadakan untuk keluarga dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat
mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan sosial keluarga berupa keluarga internal seperti suamiisteri atau saudara
kandung dan dukungan sosial keluarga eksternal Friedman, 1998. Menurut Friedman 1998 dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan
penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Dimana dukungan keluarga merupakan proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan
sosial yang berbeda-beda dalam berbagai tahap-tahap kehidupan. Namun demikian, dalam semua tahap kehidupan, semua dukungan keluarga membuat keluarga mampu
berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal, sebagai akibatnya hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga.
2.2.2. Tujuan Sistem Dukungan Sosial