Tabel 4.16. Hubungan Dukungan Emosional dengan Pencegahan Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus DM di Rumah Sakit Umum
Daerah RSUD Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012
Variabel Independen Pencegahan Sekunder pada Pasien
Diabetes Mellitus DM P value
Baik Tidak Baik
Total n
n n
Dukungan Emosional
1 Baik 21
63,6 12
36,4 33
100,0 0,022
2 Tidak Baik 22
38,6 35
61,4 57
100,0
4.5. Analisis Multivariat
Untuk mengetahui pengaruh antara semua variabel yang bermakna dengan pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM, maka dilakukan analisis
multivariat. Sesuai dengan tujuan dan hipotesa penelitian, maka dilakukan uji statistik regresi logistik. Tahap pertama adalah dengan melakukan pemilihan model untuk uji
multivariat regresi logistik. Berdasarkan analisis bivariat diperoleh bahwa variabel dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan
emosional memenuhi syarat untuk masuk ke dalam model pengujian multivariat karena mempunyai nilai p 0,25. Berikutnya adalah pemilihan model yang
dilakukan dengan cara semua variabel dimasukkan ke dalam model, kemudian variabel yang signifikan dimasukkan ke dalam model secara bertahap. Hasil akhir
analisis multivariat uji regresi logistik dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Dukungan
Informasional, Dukungan Penilaian, Dukungan Instrumental dan Dukungan Emosional terhadap Pencegahan Sekunder pada Pasien
Diabetes Mellitus DM di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012
Variabel β Koef. Regresi
S.E Wald
P
Dukungan Informasional 1,200
0,504 0,131
0,717 Dukungan Penilaian
2,868 0,498
4,473 0,034
Dukungan Instrumental 2,373
0,494 3,061
0,080 Dukungan Emosional
1,373 0,481
0,354 0,552
= Signifikan Berdasarkan tabel 4.17 di atas ada beberapa variabel yang nilai p 0,05 yaitu
variabel dukungan informasional, dukungan emosional dan dukungan instrumental, dengan demikian perlu dilakukan pengeluaran variabel dari model. Pengeluaran
variabel dari model dilakukan secara bertahap satu persatu dimulai dari variabel yang nilai p valuenya paling besar yaitu variabel dukungan informasional 0,717, sehingga
proses model selanjutnya dengan tidak mengikutkan variabel dukungan informasional.
Tabel 4.18. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Dukungan
Penilaian, Dukungan Instrumental dan Dukungan Emosional terhadap Pencegahan Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus
DM di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012
Variabel β Koef. Regresi
S.E Wald
P
Dukungan Penilaian 3,0008
0,482 5,220
0,022 Dukungan Instrumental
2,422 0,491
3,242 0,072
Dukungan Emosional 1,417
0,456 0,440
0,507 = Signifikan
Berdasarkan tabel 4.18 di atas ada beberapa variabel yang nilai p 0,05 yaitu variabel dukungan emosional dan dukungan instrumental, dengan demikian perlu
dilakukan pengeluaran variabel dari model. Pengeluaran variabel dari model dilakukan secara bertahap satu persatu dimulai dari variabel yang nilai p valuenya
paling besar yaitu variabel dukungan emosional 0,507, sehingga proses model selanjutnya dengan tidak mengikutkan variabel dukungan informasional.
Tabel 4.19. Hasil Akhir Analisis Multivariat Regresi Logistik antara
Dukungan Keluarga terhadap Pencegahan Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus DM di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD
Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012
Variabel β Koef. Regresi
S.E Wald
P
Dukungan Penilaian 3,339
0,457 6,959
0,022 Dukungan Instrumental
2,684 0,466
4,485 0,034
Constant 0,339
0,417 6,721
0,010 = Signifikan
Pada tabel di atas merupakan hasil akhir analisis multivariat uji regresi
logistik karena dukungan penilaian dan dukungan instrumental telah memiliki nilai p 0,05, artinya variabel tersebut tidak dikeluarkan dari model dan merupakan variabel
yang berpengaruh terhadap pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM. Adapun variabel dukungan informasional dan dukungan emosional tidak berpengaruh
terhadap pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM. Variabel dominan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pencegahan sekunder pada pasien
diabetes mellitus DM adalah dukungan penilaian, karena memiliki nilai koefisien regresi β yang paling besar yaitu 3,339.
Berdasarkan hasil analisis multivariat di atas, maka dapat diketahui model persamaan regresi logistik adalah sebagai berikut :
Y= 0,339 + 3,339 X
1
+ 2,684 X
2
Keterangan: Y
= Pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus X
1
X = Dukungan penilaian
2
= Dukungan instrumental
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Dukungan Informasional terhadap Pencegahan Sekunder Pada