yang paling sering dilihat dan dialami adalah bila ada seseorang yang sakit dan terpaksa dirawat di rumah sakit, maka sanak saudara ataupun teman-teman biasanya
datang berkunjung. Dengan kunjungan tersebut maka orang yang sakit tentu merasa mendapat dukungan sosial Friedman, 1998.
Adapun faktor paling dominan memengaruhi pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM adalah dukungan penilaian dengan nilai ß=3,339,
artinya pasien dengan dukungan penilaian yang baik 3 kali akan melakukan pencegahan sekunder dibandingkan pasien dengan dukungan penilaian yang tidak
baik. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya yang strategis untuk meningkatkan upaya pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM melalui pendekatan
keluarga khususnya melalui aspek dukungan penilaian. Dukungan penilaian ini cenderung lebih mengarah perhatian terhadap segala
upaya yang harus dilakukan pasien untuk melakukan pencegahan sekunder, bentuk bimbingan tersebut biasanya lebih dominan dilakukan oleh anggota keluarga seperti
suamiistri, dan tentunya membimbing atau mengarahkan pasien dalam segala tindakannya dalam pencegahan sekunder dibutuhkan pengetahuan yang baik, dan
biasanya dapat dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
5.3. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Pencegahan Sekunder Pada
Pasien Diabetes Mellitus DM
Hasil analisa statistik uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa varia
bel dukungan instrumental pada α 5 berpengaruh terhadap pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM, dengan nilai p value 0,034 p 0,05.
Pasien diabetes mellitus DM yang mendapatkan dukungan instrumental dari keluarga cenderung melakukan pencegahan sekunder diabetes mellitus DM
dibandingkan pasien yang tidak mendapat dukungan dari keluarga. Dukungan instrumental menurut Cohen et al., 1985, menunjukkan
ketersediaan sarana untuk memudahkan perilaku menolong orang yang menghadapi masalah berbentuk materi, pemberian kesempatan dan peluang waktu. Dukungan
instrumental dalam penelitian ini berupa upaya dari keluarga untuk memberikan bantuan dalam bentuk dana, waktu dan memfasilitasi pasien untuk melakukan
pencegahan sekunder diabetes mellitus DM. Sehingga dengan didapatkannya dukungan instrumental dari keluarga upaya pencegahan sekunder pada penyakit
diabetes mellitus DM dapat dilakukan dengan maksimal. Dukungan instrumental adalah salah satu bentuk dukungan yang nyata yang
dilakukan oleh anggota keluarga terhadap pencegahan sekunder diabetes mellitus DM. Bentuk dukungan ini tidak terlepas dari kemampuan keluarga dalam
pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya, artinya keluarga dengan pendapatan yang lebih memadai akan lebih mudah untuk memenuhi segala kebutuhan pasien, termasuk
dalam pemenuhan kebutuhan dalam upaya pencegahan sekunder seperti asupan makanan yang sesuai dengan diet diabetes mellitus DM, melakukan pemeriksaan
darah secara rutin dan menyediakan biaya untuk keperluan pasien dalam upaya pencegahan sekunder.
Faktor budaya yang menganggap bahwa diabetes mellitus DM, merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan sehingga tidak perlu melakukan pengobatan
juga merupakan penyebab keluarga kurang memberikan dukungan instrumental kepada penderita untuk melakukan pemeriksaan. Untuk meningkatkan dukungan
keluarga dapat dilakukan dengan meningkatkan konseling petugas kesehatan kepada keluarga pada saat pasien melakukan pencegahan sekunder melalui pemeriksaan
kesehatan. Selama ini jarang dilakukan karena pasien sering datang sendiri untuk pemeriksaan kesehatan tanpa ditemani keluarga. Sehingga informasi penting bagi
keluarga tidak didengarkan langsung oleh keluarga.
5.4. Pengaruh Dukungan Emosional terhadap Pencegahan Sekunder Pada