BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Dukungan Informasional terhadap Pencegahan Sekunder Pada
Pasien Diabetes Mellitus DM
Berdasarkan hasil analisis uji statistik menunjukkan dukungan informasional yang diberikan oleh keluarga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM, dengan nilai p value = 0,717 p 0,05.
Dukungan informasional adalah dukungan yang diberikan keluarga berupa pemberian informasi tentang pencegahan sekunder diabetes mellitus DM. Secara
statistik dukungan informasional dari keluarga tidak berpengaruh terhadap pencegahan sekunder yang dilakukan oleh pasien. Dari tabulasi silang didapatkan
hasil bahwa pasien yang tidak mendapatkan dukungan informasional hanya sedikit sekali perbedaannya antara yang tidak mendapat dukungan melakukan pencegahan
sekunder yang baik 59,5, dengan yang tidak mendapat dukungan pencegahan sekunder yang tidak baik 60,4.
Informasi yang kurang diberikan oleh keluarga mungkin saja karena keluarga sendiri kurang memahami tentang manfaat, kerugian pencegahan sekunder terhadap
penyakit diabetes mellitus DM. Karena keluarga tidak mengetahui tentang pentingnya dilakukannya pencegahan sekunder, sehingga keluarga tidak dapat
memberikan informasi kepada pasien. Kurangnya pengetahuan keluarga disebabkan karena selama ini petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang
pencegahan sekunder hanya pasien saja yang dijadikan sasaran tanpa melibatkan keluarga. Penyuluhan hanya dilakukan pada saat pasien melakukan pemeriksaan.
Selain itu, kurangnya pengetahuan keluarga tentang pencegahan sekunder dapat juga disebabkan oleh faktor budaya yang menganggap bahwa penyakit diabetes
mellitus DM tidak dapat sembuhkan, sehingga keluarga tidak perlu mencari informasi untuk itu.
5.2. Pengaruh Dukungan Penilaian terhadap Pencegahan Sekunder Pada
Pasien Diabetes Mellitus DM
Hasil uji statistik dengan menggunakan regresi logistik berganda didapatkan nilai p value 0,008 p 0,05, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel dukungan
penilaian berpengaruh terhadap pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM.
Dukungan penilaian dalam penelitian ini adalah upaya dari keluarga untuk memberikan umpan balik berupa pujian, bimbingan dan perhatian kepada pasien
dalam melakukan pencegahan sekunder diabetes mellitus DM. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Kebutuhan fisik
sandang, pangan, papan, kebutuhan sosial pergaulan, pengakuan, sekolah, pekerjaan dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan
religiusitas, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Apalagi jika orang tersebut sedang menghadapi masalah, baik ringan maupun berat. Pada saat
menghadapi masalah seseorang akan mencari dukungan sosial dari orang-orang di sekitarnya, sehingga dirinya merasa dihargai, diperhatikan dan di cintai. Contoh nyata
yang paling sering dilihat dan dialami adalah bila ada seseorang yang sakit dan terpaksa dirawat di rumah sakit, maka sanak saudara ataupun teman-teman biasanya
datang berkunjung. Dengan kunjungan tersebut maka orang yang sakit tentu merasa mendapat dukungan sosial Friedman, 1998.
Adapun faktor paling dominan memengaruhi pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM adalah dukungan penilaian dengan nilai ß=3,339,
artinya pasien dengan dukungan penilaian yang baik 3 kali akan melakukan pencegahan sekunder dibandingkan pasien dengan dukungan penilaian yang tidak
baik. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya yang strategis untuk meningkatkan upaya pencegahan sekunder pada pasien diabetes mellitus DM melalui pendekatan
keluarga khususnya melalui aspek dukungan penilaian. Dukungan penilaian ini cenderung lebih mengarah perhatian terhadap segala
upaya yang harus dilakukan pasien untuk melakukan pencegahan sekunder, bentuk bimbingan tersebut biasanya lebih dominan dilakukan oleh anggota keluarga seperti
suamiistri, dan tentunya membimbing atau mengarahkan pasien dalam segala tindakannya dalam pencegahan sekunder dibutuhkan pengetahuan yang baik, dan
biasanya dapat dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
5.3. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Pencegahan Sekunder Pada