Konsep Site Konsep Sirkulasi Kendaraan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

V.1. Konsep Ruang Luar

V.1.1. Konsep Site

Site ini berbentuk persegi tidak sempurna dan berorientasi Timur-Barat. Site yang berbentuk persegi tidak sempurna ini berorientasi timur-barat. Sementara itu, orientasi massa bangunan dipengaruhi oleh orientasi lapangan yang harus menghadap utara-selatan. Jadi massa bangunan berorientasi timur-barat. Massa bangunan terletak agak di belakang site. Massa bangunan dikelilingi oleh jalur sirkulasi kendaraan dan jalur pedestrian yang saling bertingkat. Jalur ini menghubung antar zona parkir dan bangunan. Pada site ini juga terdapat fasilitas olah raga pendukung berupa lapangan latihan dan sarana pelengkapnya yang terletak di sisi timur site. Sementara itu, di sisi barat site terdpat pelataran berupa plaza, taman dan retail sebagai ruang public dari site. Di sisi utara terdapat parkir bus supporter yang dipisahkan antara home dan away. Sedangkan di sisi selatan terdapat area yang bersifat semi public yaitu parker pengelola dan office. Persimpangan Jl. Slamet Ketaren- Jl. LPP Jalur Jalur Parkir Pengelola Persimpangan Jl. Willem Iskandar-Jl. LPP Persimpangan Jl. Willem Iskandar-Dispora Side Entrance Exit Pagar Pembatas Exit Lapangan Latihan Gambar 5.1 Diagram Konsep Sirkulasi Kendaraan

V.1.2. Konsep Sirkulasi Kendaraan

Entrance bagi kendaraan bagi penonton berada di sisi barat bangunan melalui jl. Willem Iskandar dan terdapat 2 exit dari jl. Willem Iskandar dan jl. LPP. Bagi VIP, Pemain dan VVIP memiliki entrance di sisi timur site dari jl. Slamet Ketaren IKIP dan memiliki exit di sisi yang sama. Bagi para supporter yang menggunakan kendaraan berupa bus hanya dapat parkir di sisi jl. LPP dan bagi pengendara sepeda motor memiliki entrance dan exit di di sisi barat site dari jl. Willem Iskandar.Sirkulasi. Sementara itu, bagi pengelola dan servis memiliki entrance dari sisi timur site yakni jl. IKIP dan exit di sisi utara site yakni jl. LPP. Sirkulasi servis dan pengelola di buat mengelilingi site untuk mempermudah aksesibilitas dan pencapaian ke bangunan utama. Pembuatan jalur sirkulasi yang mengelilingi site juga dimaksudkan agar mempermudah dalam penanganan masalah kerusuhan. Sehingga ketika terjadi kerusuhan, maka kendaraan aparat dapat dengan mudah menjangkau lokasi kerusuhan, sama halnya juga ketika terjadi kebakaran, dimana mobil pemadam kebakaran dapat dengan mudan menjangkau titik api pada bangunan. Jalur sirkulasi dibuat saling bertingkat dengan jalur pedestrian yang berada diatasnya. Kedua jalur ini di desain mengitari bangunan seperti sebuah cincin. Persimpangan Jl. Slamet Ketaren- Jl. LPP Persimpangan Jl. Willem Iskandar-Jl. LPP Jalur kendaraan Jalur kendaraan Exit Gambar 5.2 Diagram Konsep Sirkulasi Kendaraan Exit Parkir Pengelola Exit Pagar Pembatas Entrance Entrance Pengelola Sirkulasi Servis Persimpangan Jl. Willem Iskandar- Dispora

V.1.3. Konsep Pedestrian