Ketentuan Umum Klasifikasi Stadion Persyaratan Lapangan Pertandingan

II.2. TINJAUAN UMUM

II.2.1. Stadion Modern

Pada umumnya merupakan sebuah bangunan yang berisikan bangku penonton yang letaknya berada disekeliling bangunan. Stadion sering juga disebut gelanggang olahraga atau arena. Stadion yang telah ada saat ini berupa stadion terbuka, stadion tertutup dan ada juga stadion yang dapat terbuka dan tertutup. Desain stadion pada masa sekarang tidak hanya dirancang khusus untuk tempat olah raga saja, tetapi sudah memiliki banyak fungsi seperti penambahan fasilitas lain seperti pusat perbelanjaan, restoran bahkan tempat penginapan seperti beberapa stadion di Inggris dan Amerika.

II.2.2. Persyaratan Stadion

Setiap bangunan yang didirikan, tentunya mengacu pada standar dan aturan tertentu. Begitu pula halnya stadion ini. Stadion ini dibangun dengan mengacu pada standar-standar yang ada. Yaitu berdasarkan standar FIFA dan standar PSSI yang disesuaikan. Oleh sebab itu, stadion ini dapat dikatakan berstandar internasional.

1. Ketentuan Umum

a Jarak Pandang Jarak pandang pada stadion didefenisikan berdasarkan kamampuan pandangan dari penonton pada baris terjauh terhadap suatu benda di lapangan. Jarak pandang penonton optimalpaling nyaman adalah berjarak 90 meter dari pusat lapangan, dan 190 meter adalah jarak terjauh untuk melihat ke sudut terjauh lapangan. Sementara itu, sudut pandang yang paling optimal yaitu 150 meter dari titik sudut lapangan terjauh. b Zona Keamanan Zona keamanan stadion minimal 0.5 m 2 dikali dengan jumlah penonton. Zona keamanan adalah daerah bebas yang terletak di sekeliling bagian luar bangunan stadion yang berfungsi menampung luapan penonton pada saat berakhirnya pertandingan atau dalam keadaan darurat.

2. Klasifikasi Stadion

Stadion dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tipe A B C Jumlah Kapasitas Penonton 30.000-50.000 10.000-30.000 5.000-10.000 Jumlah Lintasan Lari 100 m 8 8 8 Jumlah Lintasan Lari 400 m 8 6 6

3. Persyaratan Lapangan Pertandingan

a Geometri Lapangan Pertandingan dapat dilakukan di lapangan rumput maupun artificial. Dimensi lapangan, minimum; lebar 64 meter, panjang 100 meter. Maksimum; lebar 75 meter, panjang 110 meter. Lapangan pertandingan dibatasi oleh garis yang ketebalannya tidak lebih dari 12 cm Gambar 2.1 Bentuk Tribun Ideal Bagi Penglihatan Penonton Tabel 2.1 Klasifikasi Stadion Sepakbola Lapangan terbagi menjadi dua yang ditandai dengan garis tengah. Titik tengah lapangan ditandai dengan titik dengan lingkaran dengan radius 9.15 meter. Goal area dibuat dengan cara menarik garis tegak lurus 5.5 meter dari goal post dan 5.5 meter kearah lapangan pertandingan. Kedua garis tersebut dihubungkan dengan menarik garis yang sejajar dengan goal line. Penalty area dibuat dengan cara menarik garis tegak lurus 16.5 meter dari goal post dan 16.5 meter kearah lapangan pertandingan. Kedua garis tersebut dihubungkan dengan menarik garis yang sejajar dengan goal line. Titik penalty berada tepat di tengah-tengah goal post 11 meter dari goal line. Setengah lingkaran yang berada di luar garis penalty area memiliki dimensi radius 9.15 meter. Bendera corner memiliki dimensi tidak lebih dari 1.5 meter dan berujung tumpul. Di setiap corner lapangan terdapat seperempat lingkaran dengan radius 1 meter. Gol memiliki jarak antara tiang 7.32 meter dan tinggi 7.24 meter dari tanah. Tiang gol dan crossbars harus di cat putih. Tiang gol harus tertanampermanen. Kemiringan permukaan lapangan ditentukan minimal 0.50 maksimal 1 keempat arah. Lebar zona bebas di keempat sisi ditentukan minimal 2.00 meter, di sisi belakang gawang minimal 3.50m dengan panjang minimal 11.50 meter. b Geometris Lapangan Panjang lintasan harus 400m dan maksimal 400.03 meter. Panjang lintasan harus diukur adri garis imajiner yang terletak 30 cm dari sisi dalam kurb didalam lintasan lari. Kemiringan lintasan pada arah memanjang arah berlari ditentukan 0-0.1 dan pada arah melintang 0-1. Lebar setiap lintasan ditentukan 122 cm. Lengkung lintasan harus merupakan busur setengah lingkaran. Panjang bagian lurus dari lintasan minimal 70 meter, maksimal 80 meter. Kelengkapan foto finish berupa pipa saluran berikut kabel bawah tanah untuk mendeteksi pemenang lomba lari harus dibuat dilintasan akhir atletik Lebar kurb maksimal 5 cm serta tidak mempunyai sudut yang tajam Lebar batas minimal 2.50 cm, maksimal 5 cm. c Orientasi Lapangan Lapangan pertandingan harus berorientasi Utara-Selatan yang disesuaikan dengan letak geografis dari lokasi bangunan stadion yang akan dibangun. d Area Rumput Lapangan Permukaan rumput harus benar-benar rata dan terukur, harus rumput alami dapat digunakan rumput buatan dalam hal tertentu, dalam kondisi sempurna dan memiliki sistem pengairan yang baik pada iklim kering. Pada iklim dingin lapangan pertandingan harus dilengkapi sistem pemanasan bawah tanah untuk mencegah lapangan yang membeku saat musim salju. e Lapangan Rumput Buatan Olahraga sepakbola sangat cepat mangadopsi teknologi sehingga kemungkinan penerapan peraturan baru mengenai permukaan lapangan berkembang lebih cepat. Cepat atau lambat penggunaan rumput tiruan harus dapat diterima untuk pertandingan profesional di tingkat yang paling tinggi. Adapun pertimbangan-pertimbangan akan hal tersebut : 1. Hamparan rumput tiruan yang terbaik sedang diproduksi saat ini dengan tidak terbatas. Lebih baik daripada bahan duapuluh atau tigapuluh tahun yang lalu. Pantulan dan putaran bola sama seperti pada rumput alami berkwalitas, namun mungkin lebih konsisten. Penggunaan material sekarang ini dan derajat tingkat kehalusan yang dikembangkan memastikan bahwa masalah-masalah sepertiresiko luka-lukakerugian, sulitnya untuk mengontrol bola, dll., tidak lagi berlaku. Secara singkat, banyak tenaga ahli dari hal ini. Pemain dan pemain terdahulu, merasakan permukaan rumput tiruan saat ini lebih baik dibanding rata-rata bidang rumput alami. 2. Penggunaan rumput tiruan akan berarti bahwa olahraga bisa menikmati tingkat konsistensi tinggi di dalam hal mutu permukaan permainan, dari stadion ke stadion, yang itu tidak pernah bisa dicapai dengan rumput alami. 3. Pengembangan dan disain stadion seluruh penjuru dunia tidak menetapkan perlunya dinding dan atap sebagai pelindung dengan alasan memberikan persediaan cahaya, udara, dan hujan yang dibutuhkan rumput alami untuk hidup dan sehat. Jika hamparan rumput tiruan bisa diterima untuk semua tingkat sepak bola, para perancang stadion akan lebih berkonsentrasi pada produksi stadion yang akan menawarkan jumlah maksimum standard kenyamanan untuk penonton, tanpa membatasi kebutuhan struktur dan gaya struktur stadion mereka yang mempengaruhi kesehatan rumput alami. 4. Kemungkinan membutuhkan penanaman dana yang besar dari klub untuk pemakaian rumput tiruan untuk pertandingan. Adapun manfaat utamanya mencakup: a. Rumput buatan bisa digunakan 24 jam sehari yang berarti tidak memerlukan perawatan tersendiri dari stadion tersebut. b. Kerugian pendapatan disebabkan oleh faktor perubahan cuaca yang menghalangi jalannya pertandingan dapat dihapuskan. c. Area permainan bisa dimanfaatkan untuk jangkauan menyeluruh seperti peristiwa di luar dari pertandingan sepak bola, tanpa menyebabkan manapun kerusakan. Tiap-tiap stadion harus menemukan sumber pendapatan tambahan, tetapi saat ini untuk melindungi rumput yang alami adalah suatu dengan faktor penghalang yang serius. Gambar 2.2 Lapangan Sepak Bola dan Bagian-Bagiannya Gambar 2.3 Lapangan Sepak Bola dan Ukuran-Ukurannya f Service Track Servis Trek ini disediakan untuk memfasilitasi pergerakan di dalam area permainan, seperti sarana pengangkutan tandu, ambulans, peralatan keamanan. Selain itu adanya ruang lebih di sisi lapangan akan memberikan ruang gerak lebih banyak pada pemain saat melakukan tendangan corner. Rekomendasi Jarak Minimum antara Lapangan ke Dinding Penopang dan Parit Dari Touch Line = 6 meter, dan Dari tiap Garis Gawang = 7,5 meter. g Drainase Lapangan pertandingan harus dilengkapi dengan sistem drainase untuk mengantisipasi kemungkinan terhentibatalnya pertandingan akibat genangan air. Ukuran atau dimensi drainase harus didasarkan pada ketentuan, bahwa lapangan harus dapat menyerap dan mengeringkan air hujan dengan curah 10.8 mmm 2 dalam waktu 90 menit atau perkolasi 120 ltrdetikha dalam waktu 15 menit, sehingga diperlukan lubang drainase dengan diameter 1 inci setiap 25 m 2 permukaan lapangan. h Technical Area Technical Area harus memiliki benchkursi panjang yang dapat mengakomodasi minimal 11 orang. Technical area itu harus dibatasi dengan garis yang jelas dan ditandai dengan jelas pula. Technical Area berlaku bagi tim tamu dan tuan rumah. Jarak kedua technical area harus sama dan diukur dari garis tengah. Technical area harus memiliki atap yang memadai guna melindungi pemain dan tim ofisial. Gambar 2.4 Detail Technicak Area Gambar 2.5 Standar dan Kapasitas Bench Cadangan i Aksesoris Lapangan Bingkaimistar gawang terbuat dari bahan yang tidak berpeluang mencederai pemain. j Papan Iklan Ketika membangun sebuah stadion, harus diperhitungkan fakta-fakta bahwa garis penglihatan penonton tidak terhalang oleh papan iklan. Jarak minimum antara batas garis lapangan permainan dan papan iklan, yang normal memiliki tinggi maksimum 90 cm adalah : - Pada Touch Line; 4 meter. - Dari belakang tengah garis gawang 3-5 meter dikurangi ke arah bendera corner. Gambar 2.8 Potongan Tiang Gawang Gambar 2.6 Ukuran gawang lebar 7.3 m dan tinggi 2.24 dari tanah Gambar 2.7 Bendera Sudut Corner Flag tinggi 1.5m dari tanah Gambar 2.5 Standart dan Kapasitas Bench Cadangan Selain itu papan iklan tidak boleh: a. Ditempatkan di tempat yang dapat berbahaya bagi pemain, ofisial dan lainnya. b. Didirikan pada papan pertunjukan dengan bentuk dan material yang dapat membahayakan pemain, contohnya papan berputar yang digerakkan dengan voltase rendah yang tidak dapat membahayakan keselamatan peserta pertandingan. c. Dibuat dengan permukaan yang memantulkajn cahaya yang dapat menyilaukan pemain, wasit dan penonton. d. Didirikan pada papan pertunjukan yang dapat menghalangi penonton saat evakuasi darurat ke area permainan. k Papan Skor l Pagar Pengaman dan Parit Benteng Sebenarnya antara lapangan dan tribun penonton tidak harus dikelilingi oleh pagar atau layar pengaman. Alasan hal ini dilakukan dikarenakan beberapa hal yang menyangkut Gambar 2.9 Letak dan Posisi Papan Iklan di Sekitar Lapangan Gambar 2.10 Score Board faktor kemanan dan ketertiban pertandingan. Meskipun begitu, FIFA dan beberapa konfederasi sepakbola lainnya memutuskan final kompetisi hanya akan dimainkan di stadion yang bebas pagar atau layar. Konsep pengamanan apapun yang diterapkan, tujuannya adalah melindungi peserta pertandingan dari gangguan penonton. Ada banyak cara atau kombinasi pengamanan yang dilakukan. 1. Penjagaan polisi atau petugas keamanan di sekitar area lapangan pertandingan 2. Konfigurasipenempatan tempat duduk yang memposisikan barisan depan penonton pada tempat yang lebih tinggi di arena yang akan mencegah kemungkinan gangguan penonton ke dalam lapangan permainan. 3. Parit dengan kedalaman dan ketebalan yang cukup untuk melindungi lapangan permainan. 4. Layar transparan atau pagar transparan yang dapat dipasang dan dilepas. Pemasangan layar atau pagar transparan ini dapat dilakukan hanya pada pertandingan tertentu saja. Apapun bentuk proteksi yang dilakukan adalah cara yang dapat dipenuhi dengan kemapuan di wilayah tersebut dan tidak menimbulkan bahaya bagi penonton saat dalam keadaan panik atau evakuasi gawat darurat. Gambar 2.11 Standar Jarak Pandang Mata ke Lapangan Kompartemensasi dan Tribun Tempat Duduk Setiap penonton harus memiliki tempat duduk masing masing, dan setiap tempat duduk harus diberi nomor yang jelas, agar mudah dimengerti penonton. Hal tersebut harus diantisipasi karena tidak semua penonton memiliki pandanganvisi yang baik. Hal tersebut juga untuk menghindari penonton yang harus membungkuk dan mencari nomor yang kabur, pudar dan nomor tempat duduk yang kecil, sementara yang lain menunggu di belakang tidak sabar, dan frustsi. Keseluruhan proses tersebut dapat menimbulkan stress dan lambatnya sirkulasi. Hal tersebut merupakn hal kecil yang dapat menjadi masalah besar. Jenis tempat duduk yang dipasang seharusnya terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah, rusak, tahan api, tahan terhadap pengaruk iklim pembusukan dan pemudaran warna. Gambar 2.12. Standar Tempat Duduk Stadion Garis Pandang Berdasarkan pendapat Vitruvius 1 abad pertama SM deretan bangku dan teras tempat berdiri hendaknya memiliki kemiringan rata-rata yang tetap 1 : 2, hal ini juga berdasarkan alasan peredaman suara akustik. Pada saat ini stadion menggunakan peralatan pengeras suara, ampilifier maka kriterianya hanya ditekankan pada sudut dan jarak pandang penonton. Pengaturan bangku-bangku tersebut dibuat menaik berselang-seling dan penonton di bagian belakang dapat melihat ke depan langsung dari bagian atas bagian kepala penonton di bagian depan, dengan bentuk lengkung parabolik dengan kenaikan awal ≥ 380 dan kenaikan terakhir ≤ 480. Pandangan terbaik adalah dari sisi memanjang per bagian stadion, bentuk ini pertama kali dibangun pertama kali oleh Hadden AS, yang meyakinkan dan memberikan dorongan baru dan perencanaan stadion. Kompartemenisasi penonton dan tempat duduk penonton di tribun harus memenuhi ketentuan berikut: Daerah penonton harus dibagi dalam kompartemen yang masing-masing menampung penonton minimal 2000 orang dan maksimal 3000 orang. Antar dua kompartemen yang bersebelahan harus dipisahkan dengan pagar permanen transparan setinggi 1.2m dan maksimal 2.0m. Antara dua gang maksimal 48 tempat duduk. Antara gang dengan dinding atau pagar maksimal 24 tempat duduk. Antara gang dengan gang utama maksimal 72 tempat duduk. Harus dihindari terbentuknya perempatan. Kapsitas yang disesuaikan dengan daya tampung penonton dalam 1 sektor atau kompartemen. Gambar 2.13. Diagram Line of Visibility Tidak boleh ada kolong di bawah tempat duduk. Garis pandangan agar seorang penonton tidak terhalang pandangan oleh penonton di depannya ditentukan sebesar 12cm. Untuk meningkatkan garis pandangan, sudut dasar tribun dapat dibuat dalam 2 atau lebih dengan sudut yang lebih besar didasarkan pada perhitungan injakan dengan tanjakkan yang digunakan. Tribun dapat dibuat bertingkat bila jarak pandang melebihi batas optimal. Tribun khusus penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: - Diletakkan di bagian depan atau paling belakang dari tribun penonton - Lebar tribun untuk kursi roda minimal 1.4m ditambah selasar dengan lebar minimal 0.9m.

4. Persyaratan Fasilitas Pendukung