ASUMSI KERANGKA BERPIKIR PENDAHULUAN

2. Studi banding terhadap proyek-proyek dan tema sejenis yang mendukung dalam proses perancangan yang diperoleh dari media cetak seperti: majalah, buku internet, dan media elektronik. 3. Studi lapangan mencakup survey dan wawancara dengan instansi yang terkait sehubungan dengan kasus proyek. 4. Sistesis, yaitu menggabungkan hasil analisa untuk memperoleh ide perancangan yang akan ditetapkan.

I.6. LINGKUP BATASAN PERANCANGAN

Lingkup batasan perancangan ini adalah pembahasan yang berkaitan dengan dengan desain dan perancangan sebuah Stadion Sepak Bola yang memenuhi standard nasional PSSI dan standard internasional FIFA. Fasilitas-fasilitas pendukung lain yang dimasukkan adalah fasilitas perkantoran, komersial dan hiburan yang tentunya sesuai dengan fungsi bangunan sebagai Stadion Sepak Bola. Penggabungan ini dimaksudkan dapat menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat selain sebagai sumber bisnis baik untuk klub terkait, pemerintah kota, swasta maupun masyarakat. Adapun batasan lain yang tidak dibahas dalam perancangan ini antara lain: 1. Tapak yang digunakan dianggap milik pemilik proyek dan telah siap untuk dibangun, proses pemilikan, pengosongan tanahm dan sebagainya tidak dibahas. 2. Fasilitas, kebutuhan ruang, dan fasilitasnya ditentukan berdasarkan studi banding dan studi literatur maupun survey, data-data yang diperoleh dianggap benar dan relevan, sedangkan data yang kurang lengkap diambil dari proyek sejenis.

I.7. ASUMSI

Adapun asumsi-asumsi yang diambil dalam proyek ini antara lain sebagai berikut: 1. Proyek tersebut merupakan inisiatif pihak swasta dengan campur tangan Pemerintah Kota Medan dalam hal pendanaan dan pengelolaan. 2. Saran infrastruktur seperti kondisi jalan harus dalam kondisi baik sehingga tidak menjadi permasalahan yang menghambat terpenuhinya persyaratan untuk pengadaan proyek ini. 3. Kondisi perekonomian di Indonesia khususnya Kota Medan menjadi lebih baik sehingga permasalahan dana tidak menjadi hambatan. 4. Pemerintah Kota Medan memutuskan untuk memakai kembali Stadion Teladan untuk menjamu tim-tim lawan di kompetisi yang digelutinya, karena stadion ibi telah memenuhi syarat yang sesuai standar nasional. 5. Manajemen dan organisasi persepakbolaan nasional tumbuh semakin profesional.

I.8. KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir dalam perencanaan proyek Stadion Internasional Medan ini dimulai dengan latar belakang mengapa proyek ini diajukan, kemudian mencari studi literatur dan studi banding yang berhubungan dengan proyek yang dikerjakan, sejalan dengan pencarian tema yang sesuai untuk diterapkan pada proyek. Lalu melakukan identifikasi masalah perancangan, merangkum deskripsi proyek, menganalisa proyek sehingga muncul konsep perancangan. Konsep ini kemudian dituangkan dalam desain skematis yang kemudian dikembangkan menjadi gambar perancangan yang tetap mengacu pada konsep perancangan. Ringkasnya, kerangka berpikir proyek ini ditampilkan dalam diagram alir berikut ini: Latar Belakang Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Pendekatan Perancangan Tema Pengumpulan Data Analisa Studi Literatur Potensi Konsep Pra Rancangan Perumusan Masalah Sasaran Analisa Kriteria Kriteria Desain Kriteria Perancangan Masalah Kerangka Survey Survey Data Fisik Wawancara Dokumentasi Prospek Desain Akhir

BAB II DESKRIPSI PROYEK

II.1. TERMINOLOGI JUDUL Agar mendapat persepsi yang sama dengan penulis sehingga memudahkan untuk penjelasan mengenai proyek maka perlu untuk menjelaskan proyek secara garis besar terlebih dahulu. Berikut merupakan secara terminology ari judul Stadion Internasional Medan, yakni: • Stadion adalah sebuah bangunan yang umumnya digunakan untuk menyelenggarakan acara olahraga dan konser , di mana di dalamnya terdapat lapangan atau pentas yang dikelilingi tempat berdiri atau duduk bagi penonton. Stadion umunya merujuk pada bangunan yang menyelenggarakan kegiatan diluar ruangan outdoor, sementara bagi kegiatan dalam ruangan bangunannya disebut gelanggang. Stadion biasanya juga diasumsikan sebagai lapangan olahraga yang berdinding tembok di sekelilingnya dimana sebagian atau seluruh kelilingnya diberi tempat dudukbangku. Kamus Besar Bahasa Indonesia • Internasional berarti antar bangsa ataupun antar Negara. • Medan adalah kota terbesar ke-3 di Indonesia yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan jabaran terminology arti kata di atas, maka secara terminologi pengertian dari Stadion Internasional Medan dapat didefinisikan sebagai berikut: sebuah bangunan tempat penyelenggaraan olahraga sepak bola yang berlokasi di Kota Medan dengan fasilitas olahraga yang lengkap seperti lapangan bola dan fasilitas penunjang lainnya yang dapat mendukung fungsi utamanya. Berdasarkan peraturan dan literatur yang ada, baik itu pelaku kegiatan, program kegiatan dan standar persyaratan teknis sebuah stadion sepak bola, maka didapatkan kebutuhan ruang dan fasilitas sebagai berikut:

1. Fasilitas Utama

• Lapangan Sepak Bola • Tribun Penonton Kelas 1 • Tribun Penonton Kelas 2 • Tribun Penonton VIP • Tribun Penonon VVIP • Ruang P3K • Ruang Pemeriksaan • Ruang Latihan • Ruang Pemanasan • Toilet Penonton