ELABORASI TEMA Laporan Perancangan TKA - 490 - Studio Tugas Akhir Semester A Tahun Ajaran 2011/2012

BAB III ELABORASI TEMA

III.1. LATAR BELAKANG TEMA Kebutuhan akan ruang yang lebar untuk stadion membutuhkan suatu teknik membangun dan bahan bangunan yang diproduksi pada masa kini seperti bahan bangunan yang terbuat dari material modern seperti kaca, baja, alcobon, solar panel, dan sebagainya. Dengan memperhatikan unsure-unsur ini maka banguanan stadion ini merupakan bangunan bentang lebar dengan tema yang juga terkait dengan material yang modern yaitu arsitektur High-Tech. III.2. DEFENISI TEMA III.2.1. Pengertian Arsitektur High-Tech Penggunaan istilah arsitektur high tech pertama kali muncul pada tahun 70-an dan 80- an yang digunakan para arsitek untuk menyatakan teknologi alternatif, melalui kerja dari arsitek Richard Rogers, Renzo Piano da Norman Foster. Awalnya arsitektur high tech dimulai pada abad ke-19 ketika teknik industri dan materialnya Cuma dipakai untuk proyek seperti jembatan. Sejalan dengan waktu istilah tersebut semakin umum digunakan, namun arsitek- arsitek High Tech sendiri lebih memilih untuk menggunakan istilah “teknologi tepat guna”. Sejalan dengan waktu istilah tersebut semakin lazim digunakan, namun arsitek-arsitek sendiri lebih memilih untuk menggunakan istilah teknologi tepat guna, sebuah istilah yang ambisius. Arsitektur high tech mempunyai makna yang berbeda dari industri high tech. Dimana dalam industri bermakna alat elektronik, komputer, silicon ship, robot, dan sejenisnya, sedangkan dalam arsitektur bermakna lambang bangunan. 2 Di Amerika Serikat, istilah high tech memang merujuk kepada pengertian langgam, langgam arsitektur high tech lebih kepada penggunaan materialnya, efisien ruang, dan tatanan ruang. Sedangkan di Inggris maknanya lebih dalam, dimana high tech tidak ada hubungannya dengan high technology, sebagaimana gotic tidak ada hubungannya dengan goths saah satu suku bangsa Jerman yang mempunyai wilayah terbentang dari Batic sampai ke Laut Hitam dan abad ke-3 Masehi menyerang kekaisaran Romawi. High tech disosialisasikan setelah Post modern, karena high tech merupakan kelanjutan dari Post modernisme. Tema dan ide high tech banyak juga dipakai pada post 2 Farmer, Ben dan Hentie Louw, Companion to Contemporary Architectural Thougt. modern dan yang membedakan adanya sentuhan dari teknologi. High tech merupakan jembatan antara post modern dan modernisme karena high tech ada diantara post modern dan modernisme, tapi prinsip high tech merupakan perluasan dari modernisme. Nama lain dari high tech adalah late modernisme, karena faktanya gaya ini banyak menggunakan prinsip- prinsip dan merupakan perluasan dari prinsip modernisme yang diperbaharui. Post modernisme adalah istilah untuk menyebut suatu masa atau zaman yang dipakai berbagai disiplin untuk menguraikan budaya dari suatu titik pandang, oleh karena itu, post modern lebih banyak digunakan di kebudayaan. Post modern memang tampil mencolok dalam arsitektur, sastra, seni lukis dan filsafat kontemporer, pertama kali dipahami sebagai fenomena budaya masyarakat barat paska industri, yakni high tech media society. High tech pembelokan dari fungsi modernisme, sementara arsitektur modern diekspresikan dengan ruang yang polos tanpa ornamen. Meski demikian tidak berarti nihil dekorasi. Umumnya dekorasi modernisme diwujudkan dengan garis-garis kekinian yang butuh presisi tinggi. Teksturnya dianggap lebih simple dan polos. Dari sisi bahan, arsitektur modern tidak terbuai dengan pemakaian bahan klasik seperti, beton, batu, besi, dan kayu adalah bahan dasar konstruksi, namun dalam arsitektur modern dimanfaatkan dengan pemanfaatan yang tak biasa. Misalnya kayu yang biasa menjadi konstruksi beralih fungsi sebagai penutup lantai. High tech tidak mementingkan estetika, tetapi lebih mengutamakan teknologi. Tujuan high tech adalah untuk menciptakan sesuatu yang baru dan untuk memperlihatkan kerumitan tekniknya. Bangunan high tech lebih mensimbolisasikan dan mempresentasikan teknologi daripada sekedar menggunakan teknologi secara efisien mungkin. Untuk memberi efek imajinasi pada bangunannya, struktur bangunan harus jujurdan mempunyai pembenaran yang fungsional. Struktur dan utilitas yang diekspose merupakan karakter yang paling menonjol dari arsitektur high tech. Dalam tulisan Charles Jenks mengenai arsitektur high tech “The Battle of High Tech; Great Building with Great Faults”. Menurut Charles Jenks terdapat 6 enam hal penting mengenai high tech building : Inside Out, area servis dan struktur dari suatu bangunan selalu lebih ditonjolkan pada eksteriornya baik sebagai ornamennya maupun sebagai sclupture. Celebration Process, dengan penekanan pada pemahan konstruksinya, “Bagaimana, Mengapa, dan Apa” dari suatu bangunan, diantaranya hubungan dari struktur, paku, flanges, dan pipa-pipa saluran, sehingga timbul suatu pemahaman dari seorang yang awam ataupun seorang yang ilmuwan. Sebagai catatan yang ditulis oleh Charles Jenks mengenai Norman Foster, yaitu “ciri khas dari pekerjaan Norman Foster yang terkesan dapat mengungkapkan sesuatu yang lebih dari arsitek manapun yaitu dalampenyelesaian dengan ide-ide cemerlangnya yang mengembangkan suatu rancangan sesuai dengan zamannya sehingga kegunaan dan tampak bangunan tersebut merupakan suatu mekanisme yang sempurna. Transparan, pelapis, dan pergerakan. Ketiga kualitas indah ini selalu ditampilkan secara dramatis tanpa terkecuali. Kegunaan yang luas dari kaca yang transparan dan tembus cahaya, pelapisan dari pipa-pipa saluran, tangga dan strukttur, serta penekanan pada eskalator, lift sebagai unsur yang bergerak merupakan karakteristik dari bangunan high tech. Pewarnaan cerah yang merata, pada karya Richard Rogers yaitu bangunan pampidou centre dan inmos factory menggunakan warna-warna yang cerah, begitu juga yang dilakukan pada teknisi untuk membedakan perbedaan jenis struktur dan utilitas, yang akan mempermudah mereka untuk memahami kegunaan secara efektif. A lightweight filigree of tensile members, baja-baja tipis penopang merupakan kolom Doric dari high tech building. Sekelompok kabel-kabel baja penopang dapat membuat mereka lebih ekspresif dalam pemikiran mengenai penyaluran gaya-gaya pada struktur. Optimistic confidence in a scientific culture, bangunan high tech adalah janji masa depan dari dunia depan yang menanti untuk ditemukan. Hasilnya lebih mendalam pada suatu metode kerja, pelakuan pada material, warna-warna dan pendapatan dibandingkan dengan prinsip-prinsip komposisi. 3 Secara ringkas pengertian arsitektur high tech adalah : Arsitektur yang mempunyai karakteristik material sintesis seperti material kaca dan baja, yang mana kaca merupakan material yang ringan untuk bangunan. Pada pokoknya mengikuti ekspresi “kejujuran” suatu bangunan seperti pada aliran modernisme Mies Van der Rohe. Biasanya membutuhkan tentang produksi industri. Digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan, tetapi juga sebagai sumber imajinasi. Meletakkan fleksibilitas penggunaan sebagai prioritas. Bangunan high tech telah mensimbolkan dan mempresentasikan teknologi daripada sekedar menggunakan teknologi secara efisien mungkin. 3 Farmer, Ben dan Hentie Louw, Companion to Contemporary Architectural Thougt. III.2.2. Interpretasi Tema Sebagai alternatif, pengertian arsitektur high tech bisa didapat mendalam dari apa yang sudah diterapkan pada bangunan-bangunan yang dirancang dalam 20 tahun terakhir oleh para arsitek yang beraliran high tech, seperti : Ricahrd Rogers Norman Foster Michael Hopkins Nicholas Grimshaw Ada beberapa lagi eksponen high tech, dan tidak semua dari mereka orang Inggris, namun keempat orang ini adalah pemimpin dari gerakan ini. Tidak ada suatu konferensi atau pernyataan, namun hampir semua anggotanya mempunyai latar belakang pendidikan yang sama dan mengenal pribadi satu sama lain. Mereka telah bekerja di kantor masing-masing dan saling tukar-menukar ide, kadang bekerja sama, namun kadang juga bersaing. Eksposen high tech seperti pionir-pionir modernisme pada tahun 1920-an peraya bahwa ada sesuatu semanagat d abad ini dan arsitektur mempunyai tanggung jawab moral untuk mengekspresikan semangat itu. Semangat abad ini, menurut arsitektur high tech sejalan dengan kemajuan teknologi. Arsitektur harus berperan di dalamnya dan menggunakan teknologi itu termasuk teknologi industri, transportasi, komunikasi, penerbangan, dan perjalanan luar angkasa. Bahkan ada yang bertanya, haruslah ada banguanan berada dari artefak budaya industri. Mengapa kita tetap saja membangun bangunan yang kurang memiliki ketepatan, kacau, yang tidak praktis seperti batu bata, mortar, beton, dan kayu, disaat kita bisa membuat bangunan dengan menggunakan komponen bangunan yang penuh ketepatan, seperti material dan kaca yang dapat dipabrikasi dapat cepat dirakit di lokasi. Arsitektur high tech melihat arsitektur sebagai sebuah cabang teknologi industri. Tidak ada penerapan artistik dan sosial. Dimana bangunan-bangunan yang dibuat akan menjadi penentu terhadap penampilan dengan kriteria yang sama seperti alat-alat kehidupan sehari-hari. Dimana bangunan yang diciptakan haruslah fungsional dan efisiensi, tidak artistik dan simbolik. Namun ada hal yang bertolak belakang disini, arsitektur tidak akan pernah kelihatan benar-benar murni fungsional, bagaimanapun kerasnya usaha yang dilakukan. Tipikal bangunan arsitektur high tech lebih melambangkan dan menonjolkan teknologi daripada menggunakan secara sederhana dan dengan cara yang mungkin lebih efisien. Mungkin lebih murah dan lebih cepat untuk membangun dinding pembatas yang berat dari batu bata, namun arsitektur high tech akan lebih memilih bingkai baja dan panel metal yang ringan, karena ini sebuah teknologi yang lebih sesuai dengan semangat abad ini. Mereka setuju kepada pendapat bahwa bangunan harus selaras dengan kemajuan teknologi dalam hal ini simbolisme dan penonjolan telah menjadi suatu bagian terpenting. Le Corbusier menggambarkan rumah sebagai sebuah mesin untuk ditinggali, namun dia membangun rumah-rumah dengan teknologi yang primitif sama dan sama sekali tidak menunjukkan sebagai sebuah mesin. Bangunan high tech memang kelihatan seperti sebuah mesin, dimana mesin adalah : Lebih dari sekedar metafora Sebuah sumber teknologi dan imajinasi Mesin biasanya digunakan untuk produksi massal Bergerak atau dapat dipindah-pindahkan Terbuat dari material sintesis, seperti metal, kaca, dan plastik Karakteristik ini menjadi sebagai sebuah refrensi dari arsitektur high tech. Bangunan bisa diproduksi massal atau setidaknya banyak memperlihatkan perulangan. Bangunan- bangunan itu mungkin tidak bergerak seperti mobil, atau dapat dipindah-pindahkan seperti : televisi. Tetapi mereka bisanya dibuat dari komponen-komponen yang berbeda dan biasanya muncul dengan mengambang beberapa inchi dari permukaan tanah, mungkin suatu hari nanti bangunan-bangunan itu dapat dipindah ataupun bergerak. Namun begitu, bangunan tersebut dari teknologi konstruksi sejauh mana bisa memberikan kesan seperti mesin. Hal yang dapat dipelajari adalah bangunan high tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan simbolisme. Berbagai elemen bangunan high tech diantaranya dapat disebutkan seperti: Kekuatan struktur baja Keluwesan permukaan yang menakjubkan Pipa-pipa penghawaan yang diekspose Memperlihatkan ekspresi kekuatan dari fungsi teknologinya Betuk dari keseluruhan bangunan yang sering tidak mengekspresika kegunaan bangunannya Modelling ruangan dimana dimaksud sebagai pola atau efek visual tidak pernah menjadi permasalahan dalam arsitektur high tech Nilai arsitektur bagi Norman Foster merupakan : “Segala sesuatu mengenai manusia dan kualitas dari hidup, keduanya merupakan faktor utama. Sedangkan gaya dan model hanya merupakan hal-hal yang mengelilinginya dan bukan merupakan hal yang utama.” 4 Seperti jika dinosaurus tidak dapat hidup lagi di bumi maka bumi harus diubah menjadi cagar alam bagi dinosaurus tersebut, itulah bangunan yang menjelaskan banyak bangunan dihancurkan atau digantikan dengan lingkungan-lingkungan yang lebih manusiawi dan memberikan perhatian yang lebih untuk kualitas dari hidup. 5 Norman Foster percaya bahwa perubahan teknologi sangat berpengaruh dan dalam pengakuannya ia menyatakan bahwa : “Perkembangan teknologi itu sendiri sangat mempengaruhi arsitekturnya, seperti yang dikatakannya bahwa sejarah dari perkembangan arsitektur merupakan sejarah perkembangan teknologi dan servis. Dimanapun bangunan itu berada adalah bangunan-bangunan yang strukturnya memiliki unsur-unsur bentuk, penampilan dan bagaimana bangunan itu dapat mempengaruhinya.” 6 Dalam menggarap proyek-proyeknya Norman Foster memperlihatkan penyelesaian dari desain secara mendetail, seperti yang dikatakannya : “ Kita percaya bahwa suatu desain itu berlanjut dari sesuatu yang besar secara global hingga pada detail-detail yang terkecil, dan jika dilihat dari skala prioritas maka tidak ada disain yang dianggap terlalu kecil.” 7 Sejak tahun 1963, Norman Foster bersama Team 4 Norman dan Wendy Foster, Ricahrd Rogers and Georgie Warton mendisain rumah tinggal, bangunan-banguan komersil dan berhasil mengumpulkan beberapa penghargaan tahun 1907. Norman Foster and patners tetap mengumpulkan beberapa penghargaan, namun tidak hanya mendisain rumah tinggal dan bangunan-bangunan komersial saja tetapi juga pusat kesenian, bandara, stasiun kereta api bawah tanah, pusat perbelanjaan, bank, perpustakaan, museum, sekolah, serta tata kota. Proyek yang cukup terkenal dari hasil karya mereka adalah sebuah bangunan airport di Hongkong. Norman Foster menyatakan bahwa hal yang penting dalam sebah proyek yang memenangkan penghargaan adalah terselesaikannya proyek tersebut dari sudut pandang kebutuhan komersil yang menitikberatkan pada biaya dan waktu sebagai penekanannya. 4 Kenneth Powel Introduction, 1992 5 http:www.fosterandpartners.commain.html 6 Kenneth Powel Introduction, 1992 7 Kenneth Powel Introduction, 1992 Stansted Airport merupakan generasi baru dari airport yang memakan biaya per meter perseginya lebih rendah dari bangunan airport pada umumnya, sehingga kepuasan sang klien bukanlah akhir dari disain ini namun baru merupakan awal dari kesuksesan disain ini. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pengertian arsitektur High Tech adalah: 1. Arsitektur yang mempunyai karakteristik material kaca dan baja. 2. Mengikuti ekspresi “kejujuran” suatu bangunan, biasanya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: - Kejelasan konstruksi - System struktur yang dipakai bergantung pada fungsi bangunan dan komponen bangunan terlihat nyata luar dan dalam. 3. Biasanya membubuhkan ide-ide tentang produk industri. Digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan namun juga sebagai sumber imajinasi. III.3. KETERKAITAN TEMA DENGAN JUDUL Medan Sport Stadium merupakan sebuah proyek bangunan komersial yang diperuntukkan bagi warga kota Medan maupun bagi para pengunjung yang datang ke kota Medan, sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan olahraga khususnya sepak bola maka diperlukan sebuah bangunan yang kokoh dalam struktur, indah dalam arsitektur, serta efisien baik dari segi penggunaan energy, material, konstruksi, dsb. Namun demikina, tetap berfungsi sebagaimana mestinya dan juga sesuai dengan isu yang sedang berkembang yaitu Sustainable Architechture. Maka dari itu, dipilihlah tema Arsitekture High-Tech sebagai tema pada bangunan ini untuk menerapkan konsep smart building yang tepat guna dan hemat energy. III.4. STUDI BANDING TEMA SEJENIS III.4.1. Allianz Arena – Munich Bayern Munchen Allianz Arena adalah stadion sepak bola yang terletak di distrik Fröttmaning di sebelah utara kota Munchen . Dibuka pada 30 Mei 2005 dengan pertandingan persahabatan antara TSV 1860 München dan 1. FC Nürnberg , stadion ini merupakan tempat diadakannya pertandingan pembukaan Piala Dunia 2006 . Setelah selesai dibangun, stadion ini menggantikan Olympiastadion sebagai stadion kandang bagi TSV 1860 München dan FC Bayern München . Stadion ini dirancang oleh firma arsitektur Swiss , Herzog de Meuron dan kapasitasnya adalah 66.000 penonton. Kerak bagian luar menampilkan 1056 panel berbentuk belah ketupat, yang masing-masing dapat diterangi dalam warna yang berbeda merah, biru atau putih, sehingga terlihat seperti suatu pola yang bergerak. Dimensi Stadium: 258 m x 227 m x 50 m Playing level: 120 m x 83 m Area Rumput: 111 m x 72 m Lapangan: 105 m x 68 m Lahan parkir: 270,000 m² Konstruksi Total beton untuk stadion: 120,000 m³ Total beton untuk lahan pakir: 85,000 m³ Total baja untuk stadion: 22,000 ton Total baja untuk lahan pakir: 14,000 ton Gambar 3.1: Eksterior Stadion Allianz Arena Sumber : google.com diunduh pada 16 Januari 2011 Gambar 3.2:Site Plan, Ground plan, dan Potongan Bangunan. Sumber : google.com diunduh pada 16 Januari 2011 Kepemilikan Arena ini disebut stadion Allianz Arena München GmbH, didirikan pada tahun 2001, dan dimiliki oleh dua tim sepak bola asala kota München, TSV 1860 München dan Bayern München . Tetapi karena krisis keuangan TSV 1860 Muenchen, maka FC Bayern München mengambil alih semua kepemilikan Allianz Arena dan kini Bayern München memiliki 100 dari Allianz Arena. Nama The Allianz SE membayar hak sponsor dan berhak menjadi nama stadion untuk jangka waktu 30 tahun. Biaya Biaya konstruksi berdasarkan perencanaanya sebesar € 286.000.000, tetapi pada perkembangannya total biayanya menjadi € 340.000.000. Selain itu, kota dan Negara bagian membantu sekitar € 210 juta untuk pembangunan daerah sekitar stadion dan perbaikan infrastruktur. III.4.2. Wembley Stadium – London Timnas Inggris Stadion Wembley bahasa Inggris: Wembley Stadium merupakan arena olahraga yang terletak di Wembley, London, Inggris, Britania Raya. Stadion ini dibangun pada tahun 1923 dan dikenal sebagai Empire Stadium, namun karena daerahnya bernama Wembley, maka diganti namanya menjadi Wembley Stadium. Stadion ini memiliki 2 menara kembali di gerbang masuknya. Selain untuk arena olahraga, Stadion Wembley juga menjadi wahana bagi sejumlah konser; yang terkenal adalah Live Aid yang diselenggarakan pada bulan Juli 1985. Pada tahun 2000, Stadion Wembley ditutup. Pada tahun 2003, bangunan ini dihancurkan, dan sebuah stadion yang bernama sama dibangun di bekas lokasinya. Dikenal sebagai Rumahnya Sepakbola, Wembley telah menyelenggarakan lima final Piala Eropa, lebih dari stadion-satdion lainnya, serta dua UEFA Cup Winners Cup final. AC Milan mengalahkan SL Benfica 2-1 di Wembley pertama final Eropa pada tahun 1963 sebelum Manchester United FC menjadi pemenang pertama kompetisi English berkat kemenangan mereka 4-1 perpanjangan waktu melawan Portugis sisi yang sama pada tahun 1968. Pada tahun 1971, AFC Ajax mengalahkan Panathinaikos 2-0 untuk mengangkat piala untuk pertama kalinya, dan ada juga menang 1-0 atas Liverpool FC melawan Club Brugge KV pada tahun 1978 dan FC Barcelona melawan UC Sampdoria pada tahun 1992. The Stadion Wembley awalnya dikenal sebagai Stadion Kekaisaran, dan dibangun sebagai pusat dari Kerajaan Inggris Pameran pada akhir Perang Dunia Pertama. Meskipun tidak secara resmi dibuka oleh Raja George V sampai dengan 23 April 1924, stadion tuan rumah pertama final Piala FA tahun sebelumnya, ketika diperkirakan 200.000 orang berdesakan untuk menonton Bolton Wanderers FC mengalahkan West Ham United FC 2- 0. Stadion tua, bernama setelah pinggiran London utara yang bersangkutan, akan bertindak sebagai titik fokus sepakbola Inggris dari kemudian sampai dihancurkan pada tahun 2003 untuk membuat jalan bagi struktur saat ini. Wembley menjadi tuan rumah Olimpiade 1948 dan juga final EURO 96 tetapi, dari perspektif Inggris, tidak diragukan lagi jam terbaiknya datang pada tanggal 30 Juli 1966, ketika Geoff Hurst mencetak hat- trick untuk mengilhami Inggris untuk waktu 4-2 ekstra- menang melawan Jerman Barat di final Piala Dunia. Selain acara sepak bola utama, tempat baru telah menyelenggarakan acara-acara olahraga yang signifikan dalam persatuan rugby, liga rugby, sepak bola Amerika dan bahkan olahraga motor. Hal ini juga mengadakan sejumlah besar konser dan acara amal, dengan penonton dapat mengambil keuntungan dari 34 perusahaan bar, delapan restoran dan 688 makanan dan minuman poin layanan. Galeri Photo : Gambar 3.3:Fasilitas, Eksterior dan Suasana Wembley Stadium Sumber : google.com diunduh pada 16 Januari 2011 III.5. KETERKAITAN STUDI BANDING DENGAN PROYEK Dari semua kasus studi banding yaitu Emirates Stadium, Gelora Sriwijaya, AufSchalke Arena, Allianz Arena tersebut terdapat beberapa hal yang dapat diambil dan diterapkan pada proyek ini, antara lain : - Kesamaan latar belakang sehingga muncul sebuah keputusan untuk membangun stadion baru - Penerapan tema pada proyek sesuai dengan tema proyek bandingan, baik struktur, penyelesaian desain, sirkulasi, teknologi, kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman. - Isu-isu yang berkembang mengenai desain bentuk-bentuk yang efektif dan nyaman dari stadion sepakbola serta fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat diterapkan pada sebuah stadion sepak bola.

BAB IV ANALISA