80
4.1.6.3 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel
4.3 berikut: Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden Persentase
SMA 6
11.5 D3
15 28.9
S1 28
53.9 S2
3 5.7
Jumlah 52
100
Sumber: Pengolahan SPSS2016
Berdasarkan Tabel 4.3 jumlah karakteristik responden berdasarkan tingkat
pendidikan yang paling dominan yaitu pada tingkat pendidikan S1. Dimana jumlah responden pada tingkat pendidikan S1 sebanyak 28 orang atau sekitar
53,9. Sementara jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan yang paling sedikit terdapat pada tingkat pendidikan S2 yaitu sebanyak 3 orang atau sekitar
5,7. Sedangkan jumlah responden pada tingkat pendidikan SMA sebanyak 6 orang atau sekitar 11.5 dan jumlah responden pada tingkat pendidikan D3
sebanyak 15 orang atau sekitar 28.9.
4.1.6.4 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Masa Kerja Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel
4.4 berikut:
Universitas Sumatera Utara
81
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Tahun
Jumlah Responden Persentase
1-5 20
38.5 6-10
14 26.9
11-15 7
13.5 15
11 21.1
Jumlah 52
100
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Berdasarkan Tabel 4.4 jumlah karakteristik responden berdasarkan masa
kerja yang paling dominan yaitu pada masa kerja 1 - 5 tahun. Dimana jumlah responden pada masa kerja tersebut sebanyak 20 orang atau sekitar 38,5.
Sementara jumlah responden berdasarkan masa kerja yang paling sedikit yaitu pada masa kerja 11 - 15 tahun yaitu sebanyak 7 orang atau sekitar 13.5.
Kemudian jumlah responden dengan masa kerja 6 - 10 tahun sebanyak 14 orang atau sekitar 26,9 dan jumlah responden dengan masa kerja 15 sebanyak 11
orang atau sekitar 21,1. 4.1.7 Analisis Deskriptif Variabel
Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian
berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada PT.PLN
Persero Unit Induk Pembangunan II Medan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
82
4
.1.7.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi Jabatan X1
Distribusi jawaban responden terhadap 8 butir pertanyaan mengenai variabel
Promosi Jabatan X1 dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5 Distr ibusi J awaban Responden Ter hadap Var iabel
Promosi J abatan X
1
NO .
Ite m
Keterangan Total
Rata- Rata
Sangat Setuju
SS Setuju
S Kuran
g Setuju
KS Tidak
Setuju TS
Sangat Tidak
Setuju STS
F F
F F
F F
P1. 6
11 16 31 18 35 12 23
52 100 3,30
P2. 10 19 14 27 10 19 18 35
52 100 3,30
P3. 8
15 21 40 18 35 5
10 52 100
3,61 P4. 10 19 10 19 22 43 10
19 52 100
3,38 P5.
6 11 17 33 12 23 17
33 52 100
3,23 P6.
7 14 20 38 15 29 10
19 52 100
3,46 P7. 12 23 16 31 13 25 11
21 52 100
3,55 P8. 12 23 21 40 12 23
7 14
52 100 4,19
Sumber: Pengolahan SPSS2016
Keterangan: 1 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk
2,61 – 3,40 = Kurang Baik 3,41 – 4,20 = Baik
4,21 – 5,00 = Sangat Baik Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama semua karyawan mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan promosi sebanyak 6 responden atau sekitar 11 menyatakan
sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31 menyatakan setuju, 18 responden atau sekitar 35 yang menyatakan kurang setuju, 12 responden atau sekitar 23
yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat
Universitas Sumatera Utara
83
tidak setuju. Rata – rata nilai jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih merasa tidak
mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan promosi. 2. Pada pernyataan kedua perusahaan melaksanakan promosi jabatan
dengan objektif sebanyak 10 responden atau sekitar 19 menyatakan sangat setuju, 14 responden atau sekitar 27 menyatakan setuju, 10 responden atau
sekitar 19 yang menyatakan kurang setuju, 18 responden atau sekitar 35 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju. Rata – rata nilai jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa beberapa karyawan merasakan progrom
promosi yang dilaksanakan perusahaan masih kurang objektif. 3. Pada pernyataan ketiga perusahaan memberikan informasi tentang
program promosi jabatan sebanyak 8 responden atau sekitar 15 menyatakan sangat setuju, 21 responden atau sekitar 40 menyatakan setuju, sebanyak 18
responden atau sekitar 35 menyatakan kurang setuju, 5 responden atau sekitar 10 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju. Rata – rata nilai jawaban responden adalah 3,61 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kurang memberikan
informasi mengenai program promosi jabatan. 4. Pada pernyataan keempat Proses promosi jabatan dilakukan dengan
terbuka sebanyak 10 responden atau sekitar 19 menyatakan sangat setuju, 10 responden atau sekitar 19 menyatakan setuju, 22 responden atau sekitar 43
yang menyatakan tidak setuju, 10 responden atau sekitar 19 yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
84
kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,38 atau dalam kategori kurang baik, hal ini
menunjukkan bahwa beberapa karyawan merasakan proses promosi jabatan yang dilakukan perusahaan kurang terbuka.
5. Pada pernyataan kelima promosi jabatan dilakukan berdasarkan tersedianya jabatan yang kosong sebanyak 6 responden atau sekitar 11
menyatakan sangat setuju, 17 responden atau sekitar 33 menyatakan setuju, sebanyak 12 responden atau sekitar 23 menyatakan kurang setuju, 17 responden
atau sekitar 33 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,23 atau
dalam kategori kurang baik, hal ini berarti promosi jabatan yang dilakukan perusahaan bukan berdasarkan atas kekosongan jabatan.
6. Pada pernyataan keenam promosi jabatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan sebanyak 7 responden atau sekitar 14 menyatakan
sangat setuju, 20 responden atau sekitar 38 menyatakan setuju, 15 responden atau sekitar 29 yang menyatakan kurang setuju, 10 responden atau sekitar 19
yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,46 atau dalam kategori baik,
hal ini berarti program promosi yang dilakukan perusahaan disesuaikan oleh kebutuhan perusahaan.
7. Pada pernyataan ketujuh proses promosi jabatan dilakukan dengan memperhatikan tingkat pendidikan sebanyak 12 responden atau sekitar 23
menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31 menyatakan setuju,
Universitas Sumatera Utara
85
sebanyak 13 responden atau sekitar 25 menyatakan tidak setuju, 11 responden atau sekitar 21 yang menyatakan kurang setuju setuju, dan tidak ada responden
yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 3,55 atau dalam kategori baik, hal ini berarti promosi yang dilakukan perusahaan harus
sesuai dengan tingkat pendidikan karyawannya. 8. Pada pernyataan kedelapan perusahaan menetapkan pengalaman kerja
karyawan sebagai syarat dalam promosi jabatan sebanyak 12 responden atau sekitar 23 menyatakan sangat setuju, 21 responden atau sekitar 40
menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23 yang menyatakan kurang setuju, 7 responden atau sekitar 14 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Rata – rata jawaban responden adalah 4,19 atau dalam kategori baik, hal ini berarti dalam perusahaan
pengalaman kerja karyawan dijadikan salah satu syarat dalam pemberian program mutasi.
4.1.7.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Mutasi X2
Distribusi jawaban responden terhadap 7 butir pertanyaan mengenai variabel
Mutasi X2 dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
86
Tabel 4.6 Distr ibusi J awaban Responden Ter hadap Var iabel
Mutasi J abatan X
2
NO. Item
Keterangan Total
Rata- Rata
Sangat Setuju
SS Setuju
S Kuran
g Setuju
KS Tidak
Setuju TS
Sangat Tidak
Setuju STS
F F
F F
F F
P1. 10 19 14 27 10 19 18
35 52
100 3,30
P2. 6
11 17 33 12 23 17 33
52 100
3,23 P3.
14 27 16 31 12 23 10 19
52 100
3,65 P4.
12 23 16 31 13 25 11 21
52 100
3,55 P5.
14 27 17 33 10 19 11 21
52 100
3,65 P6.
6 11
16 31 18 35 12 23
52 100
3,30 P7.
5 10 15 29 20 38 12
23 52
100 3,25
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Keterangan: 1 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk
2,61 – 3,40 = Kurang Baik 3,41 – 4,20 = Baik
4,21 – 5,00 = Sangat Baik Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama Mutasi selalu dilakukan pada kurun waktu yang telah ditetapkan sebanyak 10 responden atau sekitar 19 menyatakan
sangat setuju, 14 responden atau sekitar 27 menyatakan setuju, 10 responden atau sekitar 19 menyatakan kurang setuju,18responden atau sekitar 37 yang
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata – rata jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori
kurang baik, Hal ini berarti didalam perusahaan mutasi tidak dilakukan sesuai dengan kurun waktu yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
87
2. Pada pernyataan kedua saudara selalu mengantisipasi datangnya mutasi sebanyak 6 responden atau sekitar 11 menyatakan sangat setuju, 17
responden atau sekitar 33 menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23 menyatakan kurang setuju, 17 responden atau sekitar 33 yang menyatakan tidak
setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata- rata jawaban responden adalah 3,23 atau dalam kategori kurang baik, hal ini
berarti karyawan tidak selalu mengantisipasi datangnya mutasi karena program mutasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kurun waktu yang telah ditetapkan.
3. Pada pernyataan ketiga kemampuan dalam bekerja dijadikan salah satu syarat dalam pemberian mutasi sebanyak 14 responden atau sekitar 27
menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31 menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23 yang menyatakan kurang setuju, 10 responden atau
19 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,65 atau dalam
kategori baik , hal ini berarti kemampuan dalam bekerja masih digunakan perusahaan untuk syarat dalam pelaksanaan program mutasi.
4. Pada pernyataan keempat karyawan yang telah dimutasi mampu meningkatkan kemampuannya dalam bekerja sebanyak 12 responden atau sekitar
23 menyatakan sangat setuju, 16 responden atau sekitar 31 menyatakan setuju, 13responden atau sekitar 25 yang menyatakan kurang setuju, 11
responden atau sekitar 21 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah
Universitas Sumatera Utara
88
3,55 atau dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang telah dimutasi diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya karena dengan
adanya program mutasi jabatan maka karyawan tersebut akan mendapatkan beban kerja yamg baru dan suasa kerja yang baru juga yang diharapkan mampu
membuat karyawan lebih berprestasi lagi.
5. Pada pernyataan kelimakaryawan yang tidak disiplin akan dimutasikan sebanyak 14 responden atau sekitar 27 menyatakan sangat setuju,
17 responden atau sekitar 33 menyatakan setuju, 10 responden atau sekitar 19 yang menyatakan kurang setuju, 11 responden atau sekitar 21 yang menyatakan
tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,65 atau dalam kategori baik , hal ini
menunjukkan bahwa setiap karyawan yang tidak disiplin akan dimutasikan hal ini diberlakukan agar setiap karyawan nantinya bisa lebih disiplin.
6. Pada pernyataan keenam saudara mengetahui tentang kebijakan pelaksanaan mutasi sebanyak 6 responden atau sekitar 11 menyatakan sangat
setuju, 16 responden atau sekitar 31 menyatakan setuju, 18 responden atau sekitar 35 menyatakan kurang setuju, 12 responden atau sekitar 23 yang
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 3,30 atau dalam kategori kurang
baik , hal ini menunjukkan masih banyak karyawan yang tidak mengetahui tentang pelaksanaan kebijakan mutasi.
Universitas Sumatera Utara
89
7. Pada pernyataan ketujuh evaluasi terhadap mutasi dirasa sudah adil sebanyak 5 responden atau sekitar 10 menyatakan sangat setuju, 15 responden
atau sekitar 29 menyatakan setuju, 20responden atau sekitar 38 yang menyatakan kurang setuju, 12 responden atau sekitar 23 yang menyatakan tidak
setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.Nilai rata- rata jawaban responden adalah 3,25 atau dalam kategori kurang baik, hal ini
menunjukkan bahwa beberapa karyawan masih merasakan evaluasi terhadap program mutasi di perusahaan masih kurang adil.
4.1.7.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja Karyawan Y
Distribusi jawaban responden terhadap 7 butir pertanyaan mengenai variabel
Prestasi Kerja Karyawan Y dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Distr ibusi J awaban Responden Ter hadap Var iabel
Prestasi Kerja Karyawan Y
NO .
Ite m
Keterangan Total
Rata- Rata
Sangat Setuju
SS Setuju
S Kuran
g Setuju
KS Tidak
Setuju TS
Sangat Tidak
Setuju STS
F F
F F
F F
P1. 12 23 40 77 52
100 4,23
P2. 15 29 37 71 52
100 4,28
P3. 10 19 42 81 52
100 4,19
P4. 20 38 32 62 52
100 4,38
P5. 6
11 17 33 12 23 17 33
52 100
3,23 P6.
7 13 41 79
4 8
52 100
4,05 P7. 28 54 24 46
52 100
4,53
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Keterangan: 1 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk
2,61 – 3,40 = Kurang Baik
Universitas Sumatera Utara
90
3,41 – 4,20 = Baik 4,21 – 5,00 = Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama Saudara mampu bekerja sama dalam tim kerja sebanyak 12 responden atau sekitar 23 menyatakan sangat setuju, 40
responden atau sekitar 77 menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju,
dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,23 atau dalam kategori sangat baik , hal ini berarti
sudah banyak karyawan yang mampu bekerja sama dalam tim kerjanya sehingga dapat meningkatkan prestasinya.
2. Pada pernyataan kedua perusahaan menghargai karyawan yang mempunyai hasil kerja yang baik. sebanyak 15 responden atau sekitar 29
menyatakan sangat setuju, 37 responden atau sekitar 71 menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,28 atau dalam kategori sangat
baik , hal ini menunjukkan bahwa perusahaan selalu menghargai setiap karyawan nya yang memeiliki prestasi maupun hasil kerja yang baik .
3. Pada pernyataan ketiga dalam bekerja, saudara selalu dapat mempertanggung jawabkan pekerjaan saudara kepada atasan sebanyak 10
responden atau sekitar 19 menyatakan sangat setuju, 42 responden atau sekitar 81 menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju,
Universitas Sumatera Utara
91
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,19
atau dalam kategori baik , hal ini berarti karyawan selalu dapat mempertanggung jawabkan setiap pekerjaannya kepada atasan.
4. Pada pernyataan keempat perusahaan meminta karyawannya selalu bertanggung jawab dalam bekerja sebanyak 20 responden atau sekitar 38
menyatakan sangat setuju, 32 responden atau sekitar 62 menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,38 atau dalam kategori sangat
baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mengharapkan setiap karyawan untuk selalu bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan nya.
5. Pada pernyataan kelima ketepatan waktu saudara dalam menyelesaikan pekerjaan selalu diperhatikan oleh atasan guna penilaian prestasi kerja sebanyak
6 responden atau sekitar 11 menyatakan sangat setuju, 17 responden atau sekitar 33 menyatakan setuju, 12 responden atau sekitar 23 yang menyatakan kurang
setuju, 17 responden atau sekitar 33 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban
responden adalah 3,23 atau dalam kategori kurang baik , hal ini berarti ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan tidak selalu diperhatikan oleh
atasan dan hal itu juga tidak menjadi ukuran atasan dalam penilaian prestasi karyawannya.
Universitas Sumatera Utara
92
6. Pada pernyataan keenam pemberian sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan sebanyak 7 responden atau sekitar 13 menyatakan sangat
setuju, 41 responden atau sekitar 79 menyatakan setuju,4 responden atau sekitar 8 yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak
setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata- rata jawaban responden adalah 4,05 atau dalam kategori baik, hal ini berarti
perusahaan selalu memberikan sanksi kepada karyawannya yang melanggar peraturan hal ini diberlakukan agar setiap karywan lebih disiplin lagi.
7. Pada pernyataan ketujuh tersedianya sarana dan prasarana yang baik dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan sebanyak 28 responden atau sekitar
54 menyatakan sangat setuju, 28 responden atau sekitar 46 menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden
yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,53 atau dalam kategori
sangat baik , hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya sarana prasana yang baik didalam perusahaan mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan yang ada
didalamnya.
4.1.8 Analisis Uji Asumsi Klasik 4.1.8.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
93
Sumber: Pengolahan SPSS2016
Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal
P-P Plot of Regression Standarizied Residual.Apakah titik menyebar di sekitar garis diagonal maka data telah beerdistribusi normal.Berikut ini grafik pada uji
normalitas adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
94
Sumber:Pengolahan SPSS2016 Gambar 4.4
Plot Pengujian Normalitas
Dari Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Selain itu, uji
normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov pada tingkat signifikan 5 0,05. Hasil uji kolmogrov-smirnov dapat dilihat
Tabel 4.8 pada berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
95
Tabel 4.8 Uji Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
52 Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation
1,33730757 Most Extreme
Differences Absolute
,102 Positive
,078 Negative
-,102 Kolmogorov-Smirnov Z
,102 Asymp. Sig. 2-tailed
,200 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber:Pengolahan SPSS2016
Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.8 di atas menunjukkan pada tabel terlihat bahwa nilai Asymp.sig. 2-tailed adalah 0.200. dan di atas nilai
signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
4.1.8.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistik berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah
angka nol pada sumbu Y.
Universitas Sumatera Utara
96
Tabel 4.9 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3,698 2,771
1,334 ,188
Promosi_Jabatan -,059
,068 -,123
-,866 ,391
Mutasi_Jabatan -,020
,062 -,046
-,324 ,748
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Pengolahan SPSS 2016
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tidak terdapat satu pun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini terlihat dari
probabilitas variabel bebas yang terdiri dari promosi jabatan dan mutasi jabatan di atas signifikansi 5. Jadi dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas. Berikut ini grafik heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
Sumber: Pengolahan SPSS2016
Gambar 4.5 Pengujian Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
97
4.1.8.3 Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran inin menunjukkan setiap variabel
bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel
bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 1, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4.10 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa : 1.
Nilai VIF dari variabel Perilaku Promosi Jabatan dan Mutasi Jabatan lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak
terdapat multikolinearitas antar independen dalam model regresi. 2.
Nilai Tolerance dari variabel Perilaku Promosi Jabatan dan Mutasi Jabatan lebih besar dari 0,1. Ini berarti terdapat multikolinearitas
antar variabel independen dalam model regresi.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant
22,967 5,035
4,562 ,000
Promosi_Jabatan ,212
,123 ,240
1,721 ,002
,987 1,013
Mutasi_Jabatan ,004
,113 ,005
,434 ,973
,987 1,013
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
Universitas Sumatera Utara
98
4.1.9 Analisis Regresi Linier Berganda 4.1.9.1 Uji Serempak Uji-F
Uji F uji serempak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X
1
, X
2
berupa variabel Promosi Jabatan dan Mutasi Jabatan dan variabel terikat Y berupa
Prestasi Kerja karyawan PT. PLNPersero Unit Induk Pembangunan II Medan. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut : H
: b
1
= b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
berupa variabel Perilaku Promosi Jabatan dan Mutasi Jabatan dan variabel terikat Y berupa Prestasi Kerja karyawan PT. PLNPersero
Unit Induk Pembangunan II Medan. H : b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
berupa variabel Promosi Jabatan dan Mutasi Jabatan dan variabel terikat Y berupa
Prestasi Kerja karyawan PT.PLNPersero Unit Induk Pembangunan II Medan. Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS,kemudian akan
dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5 dengan kriteria sebagai berikut :
H diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 H
ditolak bila F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
99
Tabel 4.11 Uji Serempak Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
5,561 2
2,781 1,494
,000
b
Residual 91,208
49 1,861
Total 96,769
51 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
b. Predictors: Constant, Mutasi_Jabatan, Promosi_Jabatan
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel 4.11
memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 1,494 dengan Sig 0,000. Dengan mencari pada Tabel F, dengan df
1
=2 dan df
2
= 49, diperoleh nilai F-tabel. Dengan kondisi F-hitung lebih besar daripada F-tabel 1,494 3.19
dengan nilai Sig 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 0,000 0,05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah H
ditolak yang berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari promosi jabatan X
1
, mutasi jabatan X
2
, secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat Y berupa
prestasi kerja karyawan PT.PLNPersero Unit Induk Pembangunan II Medan.
2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah
kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 5,561 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah
kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 91,208
.
Universitas Sumatera Utara
100
4.1.9.2 Uji Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel Promosi Jabatan X
1
, Mutasi Jabatan X
2
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupa PrestasiKerja karyawan PT. PLN
Persero Unit Induk Pembangunan II Medan. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
H : b
1
= b
2
= 0, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari variabel Promosi Jabatan X
1
, Mutasi Jabatan X
2
, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupaPrestasiKerja karyawan PT.PLN Persero
Unit Induk Pembangunan II Medan. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel Promosi Jabatan X
1
, Mutasi Jabatan X
2
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y PrestasiKerja karyawan PT. PLN Persero Unit Induk
Pembangunan II Medan.Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima atau H
a
ditolak jika t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 5
H ditolak atau H
a
diterima jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5.
Tabel 4.12 Uji Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
22,967 5,035
4,562 ,000
Promosi_Jabatan ,212
,123 ,240
1,721 ,002
Mutasi_Jabatan ,004
,113 ,005
,434 ,973
a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Universitas Sumatera Utara
101
Dari Tabel 4.12 dapat dilihat:
1. Variabel promosi jabatan X1 berpengaruh secara positif dansignifikan
terhadap prestasi kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,002 0,05 dan nilai t hitung 1,721 t tabel .
2. Variabel mutasi jabatan X2 berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap prestasi kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,973 0,05 dan nilai t hitung 0,434 t tabel.
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.12 kolom Unstandardized Coeffisien bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut :
Y = 22,967+ 0,212X
1
+0,004X
2
+ e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : 1.
Konstanta a = 22,967. ini memiliki arti bahwa promosi jabatan dan
mutasi jabatan dianggap konstan maka prestasi kerja karyawan PT. PLNPersero Unit Induk Pembangunan II Medan Y sebesar 22,967.
2. Koefisien X
1
= 0,212. Variabel promosi jabatan terhadap prestasi kerja
karyawan PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan dengan koefisien regresi sebesar 0,212. Ini memiliki arti bahwa setiap terjadi peningkatan
variabel perilaku pemimpin sebesar 1 satuan, maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,212.
3. Koefisien X
2
= 0,004. Variabel mutasi jabatan terhadap prestasi kerja
karyawan PT. PLNPersero Unit Induk Pembangunan II Medan dengan koefisien regresi sebesar 0,004. Ini memiliki arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel
Universitas Sumatera Utara
102
komitmen karyawan sebesar 1 satuan, maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,004.
4.1.9.3 Uji Koefisien DeterminanR
2
.
Pengujian koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
deteminasi berkisar antara nol sampai satu 0 R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .572
a
.378 .388
1.788 a. Predictors: Constant, Mutasi_Jabatan, Promosi_Jabatan
b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
Sumber : Pengolahan SPSS 2016
Berdasarkan tabel 4.20 diatas dapat disimpulkan bahwa koefisien determinasi yang telah disesuaikan Adjusted R Square adalah sebesar 0,338.
semakin besar angka Adjusted R Square maka akan semakin kuat hubungan dari keempat variabel dan model regresi.
Universitas Sumatera Utara
103
1. R = 0,572 berarti hubungan antara promosi jabatan dan mutasi jabatan
terhadap prestasi kerja sebesar 57,2. Artinya hubungannya cukup erat 0,4-0,59.
Nilai Interprestasi
0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 - 0.39 Tidak Erat
0.4 - 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
2. R Square sebesar 0,378 berarti 37,8 faktor-faktor prestasi kerja
dijelaskan oleh promosi jabatan dan mutasi jabatan. Sedangkan selisihnya 62,2 lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam
penelitian ini. 3.
Adjusted R Square sebesar 0,338 berarti 33,8 faktor faktor prestasi kerja dijelaskan oleh promosi jabatan dan mutasi jabatan. Sedangkan selisihnya 66,2
lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4. Ada dua pilihan di sini, apakah memakai R Square atau Adjusted R
Square. Jika variabel lebih dari dua variabel maka yang dipakai adalah Adjusted R Square.
Universitas Sumatera Utara
104
4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Prestasi Kerja.