berada pada batas yang dapat ditolerir. Karena kegagalan geser tanah dapat menimbulkan distorsi bangunan yang berlebihan dan bahkan keruntuhan.
Penurunan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan struktural pada kerangka bangunan.
II.7.4 Perhitungan Daya Dukung Tiang Kelompok
Daya dukung tiang kelompok dipengaruhi oleh lapisan tanah dibawahnya.Pada tanah lempung dan tanah pasir, daya dukung tiang sangat
berbeda jauh, hal ini diakibatkan oleh nilai N dari tanah tersebut. Daya dukung tiang tunggal akan sangat berbeda dibandingkan daya
dukung tiang kelompok khususnya pada tanah lempung. Didalam daya dukung tiang geser kelompok pada lapisan lempung tidak sama dengan daya dukung tiang
secara individu dikalikan jumlah tiang dalam kelompok, melainkan akan lebih kecil yang akan meneruskan gaya-gaya kelapisan pendukung.
Terzaghi dan Peck 1967 mendasarkan pendekatannya atas kekuatan bahwa tiang-tiang dan tanah-tanah diantaranya merupakan satu kesatuan yang
akan meneruskan gaya-gaya kelapisan pendukung. Gaya-gaya dukungnya dihitung dengan rumus:
P
kelompok
= ab.P
f
+ 2 η a + b T
S
P
f
= qo
= cNc + qNq + ½ γ BNγ Ts
= kekuatan geser rata-rata, untuk lapisan lempung jenuh –Ts = ½ qu
Universitas Sumatera Utara
Pemancangan tiang pada lapisan pasir akan menyebabkan perubahan kepadatan lapisan di sekitarnya dan diantara masing-masing tiang sehingga akan
mempengaruhi penentuan gaya dukungnya. Untuk menghitung gaya dukung tiang pada lapisan pasir dapat digunakan
rumus Mayerhof yang dimodifikasi oleh A.I.J Architectural Institute of Japan: Qa
= 13 tm
Qa = gaya dukung yang diijinkan ton
Ap =
untuk pipa, D = diameter luasm
2
= B
2
untuk persegi,B = lebar m
2
= HB tiang H, H = tinngi badan, L = lebar flens Yp
= n D untuk pipa m = 2B untuk persegi m
= 2 H + B Tiang H m
N =
II.7.5 Letak tiang
Letak tiang harus diperhitungkan dengan baik supaya beban yang diterima oleh setiap tiang sama besarnya
Jarak minimum tiang pada umumnya dadalah dari masing-masing sumbu tiang 2.5-3 x diameter tiang. Apabila jarak antara sumbu tiang 2.5x diameter
tiang, maka pengaruh kelompok tiang akan cukup besar pada tiang geser, sehingga daya dukung setiap tiang didalam kelompok akan lebih kecil dari daya
dukung tiang secara individu. Ini berarti bahwa efisiensi akan menurun, sehingga
Universitas Sumatera Utara
kemampuan tiang tidak dapat dimanfaatkan semaksimal mungki. Sebaliknya apabila jaraknya 2.5x diameter tiang maka pengaruh kelompok tiang akan
cukup kecil.
≥2.5 a’3D ≥2.5 a’3D
1.25D untuk tiang pancang
Gambar 8 Perletakan Tiang
II.7.6 Perhitungan Beban Vertikal Ekivalen Gaya vertikal hanya dipikul oleh tiangnya sendiri