1. Home
  2. Pendidikan

Kontrol Tegangan Terhadap Kombinasi Pembebanan

W ac =0.37034 m 3 , A c =0.69435 m 2 , y ac =0.71983 m W’ ac =0.51193 m 3 , ybc =1.1002 m, B eff = 0.98765m W bc =0.28751 m 3 , h = 1.82 m, h’ = 0.625 m Eksentrisitas,e p =ΣM pt ΣP t = m Tegangan yang terjadi akibat perbedaan temperatur: Tegangan beton diserat atas plat: f ac = -E balok βΔt + - =217.8333 kPa Tegangan beton diserat atas balok:f’ ac = -E balok βΔ + - =-335.0409 kPa Tegangan beton diserat atas balok: fac = - = 185.6956kPa

V.4.10 Kontrol Tegangan Terhadap Kombinasi Pembebanan

Mutu beton K-500 Kuat tekan beton: f’c = 41500 kPa Tegangan ijin tekan beton, F’c = -0.45f’c = -18675 kPa No. Luas Lebar Tebal Temperatur T a +T b 2 Gaya Lengan terhadap titikberat z i Momen A t b h atas bawah P t penampang balok komposit M pt m2 m m T a T b kg kgcm 0 0.3030 0.98625 0.22 15 10 12.5 1146.9533 z =yac-ho2 0.6098 699.455 1 0.0687 0.55 0.125 10 9.3 9.65 200.8729 z 1 =yac-ho- h 1 2 0.4373 95.0714 2 0.0138 0.185 0.075 9.3 8 8.65 36.3387 z 2 = y ac -h o -h 1 - h 2 2 -0.3373 13.5649 3 0.225 0.18 1.25 8 6.8 7.4 504.1220 z 3 = y ac -h o -h 1 - h 2 -h 3 3 -0.11683 -40.7710 4 0.0235 0.235 0.1 8 4 28.4609 z 4 =y ac -h o -h 1 -h 2 - h 4 2 -0.0127 0.6628 ΣP t =1916.781 ΣM pt =740.305 Universitas Sumatera Utara Tegangan ijin tarik beton: Fc = 0.5 = 101.858 kPa Kombinasi Penbebanan untuk Tegangan Ijin Menurut RSNI T-02-2005 Peraturan Pembebanan Untuk Jembatan AksiBeban Simbol KOMBINASI PEMBEBANAN 1 2 3 4 5 A.Aksi Tetap Berat sendiri MS      Beban mati tambahan MA      Susut dan rangkak SR      Prategang PR      B.Aksi Transien beban lajurD TD     Gaya Rem TB     C.Aksi Lingkungan Pengaruh temperatur ET   Beban Angin EW   Beban Gempa EQ  Kontrol Tegangan Terhadap Kombinasi –I: Tegangan ijin untuk kombinasi –I: Tegangan ijin tekan:F’c= -0.45f’c=-18675kPa Tegangan ijin tarik: Fc = 6 = kPa Tegangan pada beton yang terjadi akibat beban Te g B.Sendir i M.Ta m Susut n Ra Pratgn g Lajur:D Rem Teg Ket MS MA SR PR TD TB Komb fac - 3242.070 - 698.01 1 - 144.28 4 1615.72 - 1822.642 -223.92 -4515.2 fcAman fac -2345.38 -504.96 - 54.524 613.65 - 1318.539 -161.9 -3771.7 fcAman fbc 4175.96 -504.96 - 594.07 7 - 6674.13 2347.66 288.4148 442.91 6 fcno k Tegangan beton diserat bawah :fbc 0 tarik maka sambungan segmental aman Universitas Sumatera Utara Kontrol Tegangan Terhadap Kombinasi –II Tegangan ijin untuk kombinasi –I: Tegangan ijin tekan:F’c= -0.45f’c=-18675kPa Tegangan ijin tarik: Fc = 0.5 = 101.8577kPa Tegangan pada beton yang terjadi akibat beban Teg B.Sendiri M.Tam Susut n Ra Pratgng Lajur:D Rem Tem Teg Ket MS MA SR PR TD TB ET Komb fac - 3242.070 - 698.011 -144.284 1615.72 -1822.642 -223.92 217.8333 -4297.37 fcAman fac -2345.38 -504.96 -54.524 613.65 -1318.539 -161.9 - 335.0409 -4106.78 fcAman fbc 4175.96 -504.96 -594.077 -6674.13 2347.66 288.4148 185.6955 628.612 Tegangan beton diserat bawah :fbc 0 tarik maka sambungan segmental tidak aman Kontrol Tegangan Terhadap Kombinasi -III Tegangan ijin untuk kombinasi –I: Tegangan ijin tekan:F’c= -0.45f’c=-18675kPa Tegangan ijin tarik: Fc = 6 = 101.8577kPa Kontrol Tegangan Terhadap Kombinasi -IV Tegangan ijin untuk kombinasi –I: Tegangan ijin tekan:F’c= -0.45f’c=-18675kPa Tegangan ijin tarik: Fc = 6 = 101.8577kPa Te g B.Sendi ri M.Ta m Susut n Ra Pratg ng Lajur: D Rem Angin Teg Ket MS MA SR PR TD TB EW Komb fac - 3242.07 - 698.0 11 - 144.2 84 1615.7 2 - 1822.64 2 -223.92 - 104.1 47 - 4619. 35 fcAma n fa c - 2345.38 - 504.9 6 - 54.52 4 613.65 - 1318.53 9 -161.9 - 75.34 23 - 3847. 08 fcAma n fbc 4175.96 - 504.9 6 - 594.0 77 - 6674.1 3 2347.66 288.41 48 134.1 4 577.0 63 fc Tegangan beton diserat bawah :fbc 0 tarik maka sambungan segmental tidak aman Universitas Sumatera Utara Tegangan pada beton yang terjadi akibat beban Teg B.Sendiri M.Tam Susut n Rangkak Pratgng Lajur”D Rem Angin Tem Teg Ket MS MA SR PR TD TB EW ET Komb fac - 3242.070 - 698.011 -144.284 1615.72 -1822.642 -223.92 - 104.147 217.8333 -4401.52 fc fac -2345.38 -504.96 -54.524 613.65 -1318.539 -161.9 - 75.3423 - 335.0409 -4182.13 fc fbc 4175.96 -504.96 -594.077 - 6674.13 2347.66 288.4148 134.14 185.6955 762.759 fc Tegangan beton diserat bawah :fbc teg tarik yg diijinkan maka sambungan segmental aman Kontrol Tegangan Terhadap Kombinasi -V Tegangan ijin untuk kombinasi –I: Tegangan ijin tekan:F’c= -0.45f’c=-18675kPa Tegangan ijin tarik: Fc = 6 = kPa Tegangan pada beton yang terjadi akibat beban Teg B.Sendiri M.Tam Susut n Ra Pratgng Lajur:D Rem Gempa Teg Ket MS MA SR PR TD TB EQ Komb fac - 3242.070 - 698.011 -144.284 1615.72 -1822.642 -223.92 -262.805 -2731.45 fcAman fac -2345.38 -504.96 -54.524 613.65 -1318.539 -161.9 -190.119 -2481.34 fcAman fbc 4175.96 -504.96 -594.077 - 6674.13 2347.66 288.4148 338.507 -1854.66 Tegangan beton diserat bawah :fbc 0 tarik maka sambungan segmental aman

V.4.11 PEMBESIAN END BLOCK Gaya prategang akibat jacking pada masing-masing kabel: Pj=PonsPbs

Dokumen yang terkait

PERILAKU JEMBATAN BENTANG MENERUS AKIBAT BEBAN GEMPA RENCANA SNI-1726-2002 DENGAN PETA GEMPA 2010.

2 7 14

LEMBAR PENGESAHAN Perencanaan Jembatan Beton Bertulang Tipe Gelagar Bentang 15 Meter dengan Prinsip Elastik Penuh.

1 4 18

Perencanaan Struktur Rangka Baja Beraturan Tahan Gempa Berdasarkan SNI 03-1726-2002 dan FEMA 450.

2 7 139

Desain Tahan Gempa Struktur Rangka Baja Dengan Bresing Eksentris Berdasarkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002 dan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002.

1 3 58

laporan ppm perencanaan bangunan tahan gempa

0 0 42

PEK. SUPERVISI PEMBANGUNAN JEMBATAN BENTANG 30 M

0 0 3

PEK. SUPERVISI PEMBANGUNAN JEMBATAN BENTANG 30 M

0 0 2

Und. Pembuktian Kualifikasi Perencanaan Jembatan bentang 5 M atau lebih

0 1 1

PERILAKU JEMBATAN BENTANG MENERUS AKIBAT BEBAN GEMPA RENCANA SNI-1726-2002 DENGAN PETA GEMPA 2010

0 0 11

Perencanaan Bangunan Tahan Gempa

0 0 9