2. Koefisien geser dasar
Koefisien geser dasar elastis dan plastis berdasarkan program ‘Shake’ dari California Transportation Code ditentukan dengan rumus 1.a, 1.b dan Gambar 3
sebagai berikut: Celastis= A R S
C plastis= dengan pengertian:
Celastis adalah koefisien geser dasar tanpa faktor daktilitas dan risiko Z Cplastis adalah koefisien geser dasar termasuk faktor daktilitas dan risiko Z
A adalah percepatanakselerasi puncak PGA di batuan dasar g R adalah respon batuan dasar;
S adalah amplifikasi di permukaan sesuai tipe tanah; Z adalah faktor reduksi sehubungan daktilitas dan risiko
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3 Faktor reduksi pengaruh daktilitas dan resiko z
Dengan menghilangkan faktor Z dari spektra respon, diperoleh koefisien geser dasar elastic yang memberikan kebebasan untuk menentukan tingkat daktilitas serta
tingkat plastis. Spektra tanpa faktor Z digunakan dalam analisis dinamis, karena versi spektra
yang telah direduksi akan membingungkan. Analisis dinamis menggunakan faktor reduksi Rd sebagai pengganti faktor Z .Koefisien geser dasar elastis A.R.S diturunkan
untuk percepatanakselerasi puncak PGA wilayah gempa Indonesia dari respon
Universitas Sumatera Utara
spektra “Shake” sesuai konfigurasi tanah.Perkalian tiga faktor A, R dan S menghasilkan spektra elastis dengan 5 redaman. Konfigurasi tanah terbagi dalam tiga jenis: tanah
teguh dengan kedalaman batuan 0 m sampai dengan 3 m, tanah sedang dengan kedalaman batuan 3 m sampai dengan 25 m, tanah lembek dengan kedalaman batuan
melebihi 25 m. Fondasi pada tanah lembek harus direncanakan lebih aman dari fondasi pada tanah baik.
Koefisien geser dasar C 35lastic juga dapat ditentukan dengan rumus berikut: C elastic=
dengan syarat C
elastis
≤2.5A Dengan pengertian:
A adalah akselerasi puncak dibatuan dasar g T adalah perioda alami struktur detik;
S adalah koefisien tanah Tabel koefisien tanah
S Tanah teguh
S tanah sedang
S tanah lembek
S
1
=1.0 S
2
=1.2 S
3
=1.5
Tabel 6 Akselerasi puncak PGA dibatuan dasar sesuai periode ulang PGAg
50 tahun 100 tahun
200 tahun 500 tahun
1000 tahun Wilayah 1
0.34-0.38 0.40-0.46
0.47-0.53 0.53-0.60
0.59-0.67 Wilayah 2
0.29-0.32 0.35-0.38
0.40-0.44 0.46-0.50
0.52-0.56 Wilayah 3
0.23-0.26 0.27-0.30
0.32-0.35 0.36-0.40
0.40-0.45 Wilayah 4
0.17-0.19 0.20-0.23
0.23-0.26 0.26-0.30
0.29-0.34 Wilayah 5
0.10-0.13 0.11-0.15
0.13-0.18 0.15-0.20
0.17-0.22 Wilayah 6
0.03-0.06 0.04-0.08
0.04-0.09 0.05-0.10
0.06-0.11
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh Gaya Inersia