zθ y
X
Gambar 5 Diagram Beban
6.2 Koefisien reaksi tanah
Koefisien reaksi tanah dasar subgrade diperoleh dari rumus berikut: k
Ho
= E
D
k
vo
= E
D
G
D
= V
2 SD
Universitas Sumatera Utara
E
D
= 21+ν
D
G
D
Dengan pengerttian: kV0 adalah koefisien reaksi tanah dasar arah vertikal kgfcm3;
ED adalah modulus dinamis deformasi tanah kgfcm2; νD adalah rasio Poisson dinamis tanah ~ 0,3-0,5;
GD adalah modulus geser dinamis tanah kgfcm2; γt adalah berat isi tanah tfm3;
g adalah percepatan gravitasi =9,8 ms2; VSD adalah kecepatan gelombang geser elastis tanah ms.
Dimana VSD untuk lapisan i diperoleh dari rumus berikut: V
SD
= c
v
V
si
C
v
= 0.8V
si
300ms C
v
= 1.09V
si
≥300ms Dengan pengertian:
VSDi adalah kecepatan gelombang geser elastis rata-rata dari lapisan tanah i yang digunakan untuk perhitungan pegas tanah ms;
Vsi adalah kecepatan gelombang geser elastis rata-rata untuk lapisan i sesuai rumus 15 ms;
c
v
adalah faktor modifikasi berdasarkan regangan tanah. Parameter dinamis ditentukan berdasarkan nilai parameter statis N SPT sebagai
berikut: V
si
= 100 N
1 13
1 ≤N
i
≤25 lapisan kohesif
V
si
= 80 N
1 13
1 ≤N
i
≤50 lapisan kepasiran
Universitas Sumatera Utara
dengan pengertian: Ni adalah nilai N rata-rata SPT lapisan tanah ke-i;
i lapisan ke-i bila tanah dibagi dalam n lapisan dari permukaan sampai tanah keras;
nilai SPT tanah keras : N ≥25 untuk tanah kohesif atau N≥50 untuk tanah
kepasiran.
6.3 Interaksi pondasi
Pondasi Tiang Konstanta pegas tanah yang digunakan untuk perhitungan interaksi fondasi
tiang adalah sebagai berikut:
K
y
= nK
1
K
Z
=nK
VP
KØ
X
=Nk
4
+K
VP
KyØ
x
=-nK
2
K
VP
=Αa
p
E
P
l Dengan pengertian:
n adalah jumlah tiang;
yi adalah koordinat pangkal tiang pada kedudukan i;
K
1
,K
2
,K
3
,K
4
adalah koefisien pegas tegak lurus sumbu tiang tfm,tf,tf,tf.m; K
VP
adalah koefisien pegas aksial tiang tfm; A
P
adalah luas netto tiang m2; E
P
adalah modulus elastis tiang tfm2;
Universitas Sumatera Utara
L adalah panjang tiang m;
α adalah koefisien sesuai rumus 20 atau 21.
Besaran α dapat ditentukan berdasarkan konstanta pegas dengan rumus berikut: α =
λ γ =
λ = l Dengan pengertian:
A
p
adalah luas penampang netto tiang cm
2
;
Al
adalah luas penampang total tiang cm
2
; E
p
adalah modulus elastisitas tiang kgcm
2
;
L
adalah panjang tiang cm; V
adalah panjang keliling tiang cm; k
s
adalah koefisien konstanta pegas reaksi tanah dasar ujung tiang kgcm
3
; C
s
adalah modulus konstanta pegas geser permukaan tiang kgcm
3
. Besaran α dapat dihitung dari rumus empiris:
Tiang pipa baja : α = 0.027 lD + 0.2 ≈nilai 0.2 – 3.0 Tiang beton prategang: α = 0.041 lD – 0.27 ≈ nilai 0.1 – 3
Universitas Sumatera Utara
II.4 Pembebanan pada Jembatan