INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
b. Ruang
Dalam melakukan aktivitas, manusia terikat pada ruang atau tempat tertentu. Ibarat bermain sandiwara, ruang adalah panggung, di mana lakon dimainkan. Ada hubungan yang erat antara peristiwa dengan ruang, seperti dinyatakan dalam Teori Determinisme Geografis, bahwa faktor geografis sebagai satu-satunya faktor penentu jalannya peristiwa sejarah.c. Waktu
Dalam ilmu sejarah, waktu merupakan salah satu unsur yang penting, karena sejarah merujuk pada suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.Dengan demikian aktivitas manusia dilihat dari kurun waktu periodisasinya, sehingga unsur kronologis menjadi sangat penting. Menurut Kuntowijoyo 1995, dalam waktu terjadi empat hal, yaitu 1 perkembangan, 2kesinambungan, 3pengulangan, 4perubahan. Perkembang-an terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang sederhana ke bentuk kompleks. Contoh : masyarakat kota Surabaya tahun 1920- an berbeda dengan masyarakat kota Surabaya tahun 1990-an. Kesinambungan bila masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Contoh: pada awal-awal Proklamasi Kemerdekaan kondisi yang ada merupakan kesinambungan dari masa-masa sebelumnya, sehingga di tempat-tempat tertentu masyarakat tidak sabar untuk melakukan perubahan, seperti di Aceh dan Tiga Daerah Brebes, Tegal, Pekalongan. Pengulangan berlangsung bila peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau terjadi lagi, sehingga timbul kemiripan. Perubahan terjadi bila masyarakat mengalami perkembangan secara besar-besaran dalam waktu singkat. Contoh: pendidikan dan pengajaran mengubah struktur masyarakat Jawa pada awal abad ke-20.d. Peristiwa
Sejarawan terutama tertarik pada peristiwa-peristiwa yang mempunyai arti istimewa. Untuk itu, ada yang disebut occurrence dengan event. Occurrence menunjuk pada peristiwa biasa, sedangkan event merupakan peristiwa istimewa. Ada pula yang menggunakan istilah kejadian “non historis” untuk peristiwa biasa, dan kejadian “historis” untuk peristiwa istimewa Widja, 1988Ś 18. Masalahnya, sulit membuat batasan yang ketat, mana yang dikatagorikan sebagai kejadian biasa dan mana yang merupakan kejadian istimewa.Parts
» SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» Latar Belakang SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» Tujuan Peta Kompetensi SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» Ruang Lingkup Saran Penggunaan Modul
» TUJUAN PEMBELAJARAN SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» Unsur-unsur Sejarah Pengertian Sejarah
» Manusia URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Peristiwa URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Kausalitas URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Matra Sejarah Tidak Berulang
» Tujuan URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Metode URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Kegunaan URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Sistematika URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Kebenaran URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Generalisasi URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Sejarah Sebagai Seni Prediksi
» Sejarah memerlukan intuisi URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Sejarah memerlukan imajinasi URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Sejarah memerlukan emosi URAIAN MATERI 1. Konsep Dasar Sejarah
» Sejarah Sebagai Peristiwa dan Kisah
» Metode Sejarah Sejarah memerlukan gaya bahasa
» Heuristik Sejarah memerlukan gaya bahasa
» Kritik Sejarah memerlukan gaya bahasa
» Interpretasi Sejarah memerlukan gaya bahasa
» Historiografi Sejarah memerlukan gaya bahasa
» AKTIVITAS PEMBELAJARAN SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» LATIHAN SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT RANGKUMAN
» Lingkungan Alam Kala Plestosen
» UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
» Perkembangan agama dan kebudayaan Hindu
» Perkembangan agama dan kebudayaan Buddha
» LATIHANKASUSTUGAS RANGKUMAN SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» Kondisi Sosial Kemasyarakatan PraIslam
» Kelahiran Islam dan Perkembangannya
» BERKEMBANGNYA ISLAM DI INDONESIA a. Peta Jalur Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia
» Faktor-Faktor yang Memudahkan Islam Berkembang di Indonesia
» Bukti-Bukti Masuknya Pengaruh Islam di Indonesia
» AKTIVITAS PEMBELAJARAN LATIHANKASUSTUGAS SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» RANGKUMAN SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI A
» Faktor Internal URAIAN MATERI
» Peran Golongan Terpelajar, Profesional, dan Pers dalam Pergerakan
» Organisasi-organisasi pada Masa Pergerakan Nasional
» Indische Partij IP URAIAN MATERI
» Kongres Pemuda I URAIAN MATERI
» Faktor Internal: Faktor Ekstern:
» Usaha Jepang Menanamkan Kekuasaan
» Gerakan Tiga A URAIAN MATERI 1. Pendudukan Jepang di Indonesia
» Usaha Jepang Mempertahankan Kekuasaan
» Seinendan Barisan Pemuda URAIAN MATERI 1. Pendudukan Jepang di Indonesia
» Heiho Pembantu Prajurit URAIAN MATERI 1. Pendudukan Jepang di Indonesia
» Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Tentara Jepang
» Perlawanan di Sukamanah URAIAN MATERI 1. Pendudukan Jepang di Indonesia
» Perlawanan di Aceh URAIAN MATERI 1. Pendudukan Jepang di Indonesia
» Pembentukan BPUPKI Perlawanan PETA di Blitar
» Pembentukan PPKI Perlawanan PETA di Blitar
» Proklamasi Kemerdekaan Indonesia a Kekalahan Jepang pada Perang Dunia II
» Perencanaan Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran
» Pelaksanaan Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran
» Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah ini adalah:
» AKTIVITAS PEMBELAJARAN EVALUASI KEGIATAN LEMBAR KERJALK 1
» Mengkaji Silabus URAIAN MATERI 1. Konsep Perencanaan
» Menentukan Tujuan URAIAN MATERI 1. Konsep Perencanaan
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Penjabaran Jenis Penilaian
» Menentukan Alokasi Waktu URAIAN MATERI 1. Konsep Perencanaan
» Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti
» Menentukan Sumber Belajar Mengamati
Show more