Perkembangan agama dan kebudayaan Hindu
42 tongkat sang Buddha, dagoba yang merupakan perumpamaan dari mangkuk dan
alas kuil yang perumpamaan dari jubah sang Buddha. Perpecahan kemudian timbul dalam agama ini yaitu menjadi Therawada
yang percaya kepada ajaran asli para sesepuh dan Mahasanghika yang dapat diartikan sebagai para anggota masyarakat yang besar. Ajaran berikutnya
terpecah lagi menjadi dua aliran besar pada abad 1-2 M, yaitu Mahayana kendaraan besar yang menyebar di India utara dan tersebar ke Cina, Korea
dan Jepang, ajaran ini percaya bahwa untuk mencapai nirwana membutuhkan bantuan orang suci. Ajaran lainnya adalah sekte Hinayana kendaraan kecil
yang tersebar di India selatan, Sri Langka dan Asia Tenggara. Konsep yang diyakini adalah bahwa untuk mencapai nirwana merupakan usaha pribadi
masing-masing. Kesemua ajaran Buddha kemudian dikumpulkan dalam kitab suci yang disebut sebagai Trī Pītaka, yang terdiri dari Winaya Pītaka yang berisi
aturan mengenai tingkah laku, Sutta Pītaka yang berisi kumpulan khotbah Sang Buddha dan Abhidhamma Pītaka yang berisi hal-hal yang bersifat metafisika
Suud, 1988.
2.
Masuk dan Berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia
Hubungan Indonesia dengan India telah terjalin sejak abad pertama
masehi.Hubungan ini
mula -mula terjadi
di bidang
perdagangan dan
berkembang ke
bidang agama
dan kebudayaan.Orang-orang India membawa barang dagangan seperti
wangi-wangian, tekstil, mutiara dan permata untuk di jual di Indonesia.Sementara dari Indonesia mereka membeli barang seperti
kayu cendana, kayu gaharu, cengkeh dan lada.Sejalan dengan berkembangnya hubungan kedua Negara masuk pula agama dan
kebudayaan India ke Indonesia seperti agama Hindu, Buddha, bahasa sansekerta, huruf palawa dan nama -nama berakhiran warama.
Hubungan Indonesia-India yang telah terjalin berabad -abad membawa dampak sebagai berikut :
1. Masuknya agama Hindu-Buddha 2. Masuknya bahasa sansekerta dan huruf palawa
3. Munculnya kerajaan -kerajaan bercorak Hindu-Buddha 4. Munculnya nama berakhiran warman
5. W ilayah perdagangan makin luas dan ramai
43 6. Perkembangan feodalisme makin cepat
7. Kemajuan kebudayaan asli lebih cepat terutama bidang agama.
Berkembangnya hubungan India-indonesia bukan bersifat kebetulan melainkan didorong oleh factor -faktor lain sebagai berikut :
a. Iklim Iklim memiliki peranan yang cukup penting terhadap terjadinya
hubungan Indonesia dengan India.Pada saat Indonesia musim hujan orang-orang India melakukan pelayar an dan perdagangan ke
Indonesia dengan memanfaatkan angin muson.Sesampainya di Indonesia para pedagang India mulai mengumpulkan barang -barang
dagangan untuk dibawa pulang ke negaranya.Mereka tinggal di Indonesia biasanya sampai 6 bulan karena hasrat menung gu angin
yang berganti arah ke barat India. Karena lamanya tinggal di Indonesia para pedagang India ada yang menikah
dengan penduduk pribumi dan memiliki keturunan di Indonesia.Selain berdagang, pedagang India juga aktif menyebarkan agama Hindu maupun
Buddha di Indonesia.Mereka tidak mengalami kesulitan ketika menyebarkan agama sebab para pedagang India ini lama hidup ditengah-tengah masyarakat
sambil menanti datangnya angin ke arah barat. b. Letak Indonesia
Posisi Indonesia pada persimpangan jalan pe rdagangan internasional antara Eropa dan A sia.Posisi semacam ini sangat
menguntungkan Indonesia karena selalu terlibat dalam percaturan perdagangan internasional khususnya antara India-indonesia-china.
c. Pengaruh Perguruan Tinggi Nalanda Perguruan Tinggi Nalanda di India memiliki daya tarik tersendiri
bagi orang-orang Indonesia yang hendak belajar memperdalam agama Buddha.Pada masa Balaputradewa Sriwijaya memiliki
peranan yang
sangat penting
dalam pengembangan
agama Buddha.Orang-orang Indonesia yang belajar di Nala nda dibuatkan
asrama sebagai tempat tinggal mereka di India.Dengan demikian hubungan India dengan Indonesia sudah mulai melebar ke dalam
bidang agama baik Hindu maupun Buddha.