121 Tujuan
: Alokasi Waktu
: 1x TM
TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Stimulation simullasiPemberian
rangsangan 2. Problem statemen
pertanyaanidentifikasi masalah
3. Data collection pengumpulandata
4. Data processing pengolahan Data
5. Verification pembuktian 6. Generalization menarik
kesimpulangeneralisasi
LEMBAR KERJALK 3 Model PembelajaranProblem Based Learning
Kompetensi Dasar : 3..
4.. Topik
:
Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
122 Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
LEMBAR KERJALK 4
Pendekatan sientific atau pendekatan ilmiah dipilih sebagai pendekatan dalam pembelajaran dalam kurikulum 2013. Peserta didik secara aktif
membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas ilmiah. Pendekatan ilmiah pembelajaran Sejarah Indonesia disajikan melalui tahap-tahap kegiatan:
Mengamati, Menanya,
Mengumpulkan InformasiEksperimen,
MengasosiasiMengolah Informasi dan Mengkomunikasikan. Pertanyaaan.
1. Bagaimana strategi guru, agar siswa aktif bertanya pada tahap menanya? 2. Bagaimana strategi guru, jika pertanyaaan siswa tidak sesuai indikator dari
Kompetensi Dasar dalam RPP? 3. Bagaimana tanggapan guru, jika pertanyaan siswa di luar materi dalam
RPP?
F. RANGKUMAN
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi substans
i atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk pelaksanaan
Kurikulum 2013. Namun dalam Kurikulum 2013 itu merekomendasikan tiga model pembelajaran utama, yakni model Pembelajaran Berbasis Masalah,
123 Problem Based Learning PBL; model Pembelajaran Berbasis Proyek dan model
pembelajaran discovery. Namun secara kreatif masih bisa mengembangkan model-model pembelajaran yang sudah pernah dilakukan seperti jigsaw, STAD
Student Team Achievement Divison, TGT Teams Games Tournament, ACC
Academic Constructive Controversy, model kuis dan lain-lain.
G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi pendekatan Saintifik?
2. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi model model pembelajaran dalam Kurikulum 2013?
3. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi di atas?
4. Apa manfaat materi tersebut terhadap tugas BapakIbu disekolah?
124
KEGIATAN PEMBELAJARAN 8
PENGANTAR RPP
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta diklat mampu memahami konsep perencanaan pembelajaran sejarah dengan baik.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Mendefinisikan konsep perencanaan 2. Mendefinisikan konsep pembelajaran
3. Menjelaskan hakekat RPP 4. Menjelaskan fungsi RPP
5. Menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan RPP 6. Mengidentifikasi komponen dan sistematika RPP
C. URAIAN MATERI 1. Konsep Perencanaan
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan
RPP. Perencanaan atau rencana dalam rangka mencapai dewasa ini
telah dikenal oleh hampir setiap orang. Definisi perencanaan memang diperlukan agar dalam uraian selanjutnya tidak terjadi kesimpangsiuran.
Kaufman mengatakan : Perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai, di
dalamnya terdapat elemen-elemen : a. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan.
b. Menentukan kebutuihan-kebutuhan yang diprioritaskan c. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang
diprioritaskan d. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan
e. Sekuensi hasil yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan