Proklamasi Kemerdekaan Indonesia a Kekalahan Jepang pada Perang Dunia II
105 kompi Sudanco Subeno. Dalam pembicaraan, akhirnya disepakati bahwa
proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan tanpa campur tangan Jepang. Sementara itu dalam pertemuan di Jakarta dengan golongan muda Ahmad
Subarjo meyakinkan bahwa dirinya bertanggung jawab dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan di Jakarta secepat mungkin. Hari Kamis, 16 Agustus
1945 jam 16.00, Ahmad Subarjo menuju ke Rengasdengklok menjemput Sukarno
– Hatta. Komandan kompi PETA setempat Sudanco Subeno melepas Sukarno
– Hatta karena sebelumnya sudah ada jaminan bahwa kemerdekaan akan dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul
12.00 siang. Rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol no.1. Rumah Laksamana Maeda dianggap aman dari kemungkinan gangguan
tentara Jepang untuk menggagalkan rencana proklamasi. Rumah Maeda sebagai Kepala Perwakilan Kaigun Angkatan Laut memiliki kekebalan “Extra –
Territorial” yaitu daerah yang menurut tradisi Jepang harus dihormati oleh Rikugun Angkatan Darat Jepang. Dan di rumah tersebut naskah proklamasi
disusun. Penyusun teks proklamasi yaitu Sukarno, Hatta dan Ahmad Subarjo dan
yang menyaksikan perumusan adalah Sayuti Melik, Sukarni, B.M. Diyah dan Sudiro. Setelah teks proklamasi dirumuskan, muncul persoalan tentang siapa
yang berhak menandatangani. Chairul Shaleh berpendapat tidak setuju jika teks proklamasi di tanda tangani PPKI karena PPKI badan bentukan Jepang. Hal ini
dapat ditafsirkan bahwa kemerdekaan Indonesia melalui campur tangan Jepang. Untuk penyelesaiannya, Sukarni berpendapat bahwa penandatangan teks
proklamasi yaitu Soekarno – Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut
disetujui dan akhirnya rumusan teks diserahkan pada Sayuti Melik untuk diketik. Terdapat beberapa perubahan antara teks proklamasi klad yang ditulis tangan
dengan yang otentik diketik.
Klad Otentik
1. Kata “Tempoh”
2. Wakil-wakil bangsa Indonesia 3. Jakarta, 17
– 8 – 05 Menjadi “Tempo”
Atas nama Bangsa Indonesia Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05
Tahun ’05 adalah tahun Jepang Syowa 2605 = 1945 masehi
106 Setelah naskah proklamasi selesai diketik kemudian ditandatangani
Soekarno dan Hatta di tempat tersebut. Bunyi naskah proklamasi tersebut yang disalin Nugroho Notosusanto 1985 adalah sebagai berikut :
Teks proklamasi dikumandangkan oleh Ir. Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur no. 56 sekarang jalan Proklamasi Jakarta pada hari Jum’at, tanggal
17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi masih dalam suasana bulan Ramadhan.
Teks tersebut dibacakan Sukarno yang didampingi Moh. Hatta. Ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selesai dibacakan oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Mohammad Hatta, bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan dan secara spontan seluruh hadirin menyanyikan lagu
Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman Setelah
pelaksanaan proklamasi
dilanjutkan dengan
kegiatan penyebarluasan teks dan pamflet ke berbagai daerah terutama ke kantor-
kantor berita radio maupun koran. Berita tentang proklamasipun dengan cepat didengar oleh rakyat Indonesia bahkan oleh dunia luar. Dengan
proklamasi tersebut maka tercapailah Indonesia merdeka yang susunan negaranya diatur dengan UUD 1945.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal – hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.,
diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat
– singkatnya.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia,
SoekarnoHatta
107