KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: IMPULS DAN MOMENTUM
KELOMPOK KOMPETENSI C
Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
11
3. Kekekalan momentum linear
Jika gaya luar yang bekerja pada suatu sistem benda adalah nol, maka jumlah semua vektor momentum akan tetap konstan. Pada suatu
peristiwa tumbukan atau ledakan, resultan gaya luarnya = 0, maka berlaku hukum kekekalan momentum yaitu jumlah semua vektor
momentum sesaat sebelum peristiwa tersebut sama dengan jumlah semua vektor momentum sesaat setelah peristiwa tumbukan atau
ledakan. Dengan kata lain jumlah semua vektor momentum benda yang bertumbukan atau meledak tidak berubah.
Sebelum setelah
⃗ ⃗
⃗ ⃗
Tumbukan elastis sempurna terjadi pada saat jumlah energi kinetik translasi benda tidak berubah selama tumbukan
⁄ ⃗
⁄ ⃗
⁄ ⃗
⁄ ⃗
Untuk sembarang tumbukan antara dua benda yang bergerak disepanjang satu garis lurus didefinisikan suatu tetapan koefisien restitusi
e, dengan persamaan: ⃗
⃗ ⃗
⃗ Untuk suatu tumbukan elastis sempurna e = 1, untuk tumbukan elastis
sebagian e 1, dan untuk tumbukan tidak elastis yaitu kedua benda tetap menempel setelah tumbukan e = 0.
4. Hubungan Impuls dan momentum
Impuls menyebabkan perubahan momentum yang terjadi pada benda. Hubungan impuls dengan momentum dapat digambarkan melalui
persamaan, ⃗ ⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗
Keterangan: ⃗
= impuls ⃗⃗⃗⃗⃗
= momentum akhir ⃗⃗⃗⃗ = momentum awal
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: IMPULS DAN MOMENTUM
KELOMPOK KOMPETENSI C
12
5. Aplikasi momentum
Peningkatan prestasi olahragawan, peristiwa suatu tabrakan, atau sisa tembakan yang ditinggalkan oleh penjahat dapat dianalisis kebenarannya
dengan menggunakan konsep fisika khususnya konsep momentum. Konsep momentum telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Aplikasi
atau penerapan konsep momentum dapat digunakan dalam dunia olah raga misalnya banyak dimanfaatkan oleh petinju, karateka, tenis, dan sebagainya.
Selain itu konsep momentum dimanfaatkan juga dalam analisis yang berkaitan dengan dunia balistik.
a. Dalam Bidang Olah raga 1 Tinju Karate
Akibat pukulan yang ditimbulkan oleh seorang petinju atau karateka terhadap lawannya tergantung pada teknik yang digunakan pada saat
melancarkan pukulan. Untuk meningkatkan bobot pukulannya, seorang petinju pada saat melancarkan pukulannya menambah
dengan gerakan badan. Pukulan yang diikuti dengan gerakan badan dimaksudkan untuk menambah massa. Sehingga, momentumnya
menjadi semakin besar. Berbeda dengan petinju, seorang karateka untuk meningkatkan
momentum pukulannya adalah dengan cara meningkatkan kecepatan gerak tangan.
Gambar 1.1. Momentum Pukulan
Sumber : http:dequawitchyways.blogspot.co.id20150210-seni-bela-diri- terbaik-paling.html