Hukum I Newton Untuk Rotasi Hukum II Newton Untuk Rotasi

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: GERAK ROTASI KELOMPOK KOMPETENSI C Guru Mata Pelajaran Fisika SMA 55 bermassa total M. Batang tadi sebenarnya terdiri atas partikel bermassa kecil- kecil yang bila dijumlahkan semuanya berjumlah M, sehingga momen inersia batang adalah jumlah dari seluruh momen inersia partikel bermassa. Gambar 3.8. Batang bermassa M dibagi menjadi elemen kecil-kecil bermassa dm dengan panjang dl Kita bisa membagi batang di atas menjadinbuah elemen dl. Setiap panjang dl bermassa sebesar dm. Total massa adalah Σdm = M. Batang tadi memiliki kerapatan yang homogen, artinya kerapatan di setiap titik adalah sama. Misalnya kerapatan kita beri simbol λ besarnya kerapatan adalah massa total dibagi dengan panjangnya, yaitu sebesar maka bisa mencari besarnya dm sebagai Satuan kerapatan pada masalah ini adalah satuan massa persatuan panjang atau kgm. Berapakah momen inersia batang bila diputar dengan sumbu rotasi terletak di ujung batang? Gambar 3.9. Batang diputar terhadap sumbu yang melewati ujung batang Besarnya momen inersia adalah tiap elemen dm adalah: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: GERAK ROTASI KELOMPOK KOMPETENSI C 56 Nilai r bervariasi yaitu mulai dari 0 atau r di ujung batang di posisi x = 0 sampai L atau nilai r di ujung yang lainnya. Dengan menggunakan dm pada persamaan diatas dan mengingat dl = dxkarena batang terletak pada sumbu x maka: Gambar 3.10. Batang dirotasikan terhadap sumbu yang tegak lurus batang yang berada di tengah batang Bagaimana kalau kita menggeser sumbu rotasi sehingga sumbu rotasi melewati bagian tengah batang seperti pada gambar diatas. Kita masih menggunakan persamaan yang sama. Batas untuk dx bukan dari 0 sampai L tetapi dari sampai , sehingga momen inersia batang adalah: Tampak bahwa momen inersia batang akan berbeda jika sumbu rotasinya berbeda. Momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar dapat dilihat pada tabel momen inersia.