C. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap
Prestasi Belajar Siswa.
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah proses pencarian informasi dan pencarian makna oleh siswa tentang metode
mengajar guru sehingga siswa dapat memberikan pandangan tentang metode mengajar guru. Pandangan positif siswa terhadap metode mengajar
guru menjadikan suasana belajar mengajar menjadi lebih kondusif dan penuh semangat sehingga diharapkan proses belajar mengajar tidak
menjenuhkan dan tidak terkesan menakutkan. Metode mengajar guru yang menarik akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh peserta siswa setelah melakukan usaha belajar yang berupa penguasaan pengetahuan,
keterampilan dan sikap terhadap mata pelajaran akuntansi yang ditunjukan dengan nilai tes atau nilai ujian akuntansi yang diberikan oleh guru yang
diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf. Prestasi belajar merupakan bukti tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru yang tinggi dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa. Siswa yang memiliki
persepsi tinggi akan terdorong untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru sehingga materi yang diberikan dapat tersampaikan
dengan baik. Sebaliknya, apabila siswa yang memiliki Persepsi tentang Metode Mengajar Guru yang rendah maka kegiatan belajar akan terganggu
sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi yang diperoleh siswa.
2. Pengaruh Minat Belajar Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Minat Belajar Akuntansi adalah ketertarikan untuk tetap memberikan perhatian terhadap aktivitas belajar Akuntansi karena
menyadari pentingnya kegiatan pembelajaran Akuntansi tersebut. Siswa yang memiliki minat terhadap pelajar Akuntansi akan lebih konsentrasi
untuk menerima materi pelajaran yang diberikan. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh peserta siswa setelah
melakukan usaha belajar yang berupa penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap mata pelajaran akuntansi yang ditunjukan
dengan nilai tes atau nilai ujian akuntansi yang diberikan oleh guru yang diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf. Prestasi belajar merupakan
bukti tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Semakin tinggi Minat Belajar Akuntansi yang dimiliki siswa maka
Prestasi Belajar Akuntansi yang akan dicapai akan tinggi. Minat Belajar Akuntansi yang tinggi dapat dilihat dari antusianya siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran Akuntansi. Sebaliknya, apabila Minat Belajar Akuntansi rendah maka Prestasi Belajar Akuntansi yang diperoleh juga
rendah.
3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Minat
Belajar Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah proses pencarian informasi dan pencarian makna oleh siswa tentang metode
mengajar guru sehingga siswa dapat memberikan pandangan tentang metode mengajar guru. Pandangan positif siswa terhadap metode mengajar
guru menjadikan suasana belajar mengajar menjadi lebih kondusif dan penuh semangat sehingga diharapkan proses belajar mengajar tidak
menjenuhkan dan tidak terkesan menakutkan. Metode mengajar guru yang menarik akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Minat Belajar Akuntansi adalah ketertarikan untuk tetap memberikan perhatian terhadap aktivitas belajar Akuntansi karena
menyadari pentingnya kegiatan pembelajaran Akuntansi tersebut. Siswa yang memiliki minat terhadap pelajar Akuntansi akan lebih konsentrasi
untuk menerima materi pelajaran yang diberikan. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh peserta siswa setelah
melakukan usaha belajar yang berupa penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap mata pelajaran akuntansi yang ditunjukan
dengan nilai tes atau nilai ujian akuntansi yang diberikan oleh guru yang diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf. Prestasi belajar merupakan
bukti tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Persepsi siswa terhadap metode mengajar guru dan Minat Belajar
Akuntansi yang tinggi dapat meningkatkan prestasi siswa. Siswa yang
memiliki persepsi tinggi akan terdorong untuk memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru, selain itu siswa yang berminat untuk
mempelajari Akuntansi sehingga materi yang diberikan oleh guru akan tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, adanya persepsi positif siswa
tentang metode mengajar guru dan Minat Belajar Akuntansi tinggi dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa.
D. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian adalah pola fikir yang menunjukan hubungan antar variabel yang akan diteliti Sugiyono, 2008: 42. Variabel pada penelitian ini
ada tiga yaitu, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
1
, Minat Belajar Akuntansi X
2
, dan Prestasi Belajar Akuntansi Y. Penelitian ini akan meneliti pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat.
Paradigma dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Pengaruh Variabel Bebas X
1
dan X
2
terhadap Variabel Terikat Y
Keterangan : X
1
: Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
2
: Minat Belajar Akuntansi Y
: Prestasi Belajar Akuntansi : - Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi - Pengaruh Minat Belajar Akuntansi terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi : Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan
Minat Belajar Akuntansi secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
E. Hipotesis
1. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Purworejo Tahun
Ajaran 20132014. 2. Minat Belajar Akuntansi berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Purworejo Tahun Ajaran 20132014. 3. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar
Akuntansi berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Purworejo Tahun Ajaran 20132014.