INSTRUMEN KEUANGAN FINANCIAL INSTRUMENTS

PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2014 and December 31, 2013 and Three Months Period ended March 31, 2014 and 2013 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 91 38. INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 38. FINANCIAL INSTRUMENTS continued Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan manajemen dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Grup lanjutan: The following are the methods and assumptions used by management to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments continued: 3. Utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar. Untuk liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut dianggap telah mencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut. 3. Trade payables, other payables and accrued expenses. For financial liabilities that are due within 12 months, the carrying value of the financial liabilities is perceived to approximate their fair value. 4. Utang bank Utang bank memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar. 4. Bank loans Bank loans have floating interest rates which are adjusted in the movements of market interest rates, thus the payable amounts of these financial liabilities approximate their fair values.

39. KEBIJAKAN DAN

TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Manajemen risiko Risk management Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below. Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang usaha dalam mata uang Rupiah. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalent and trade payables which are denominated in Rupiah. Apabila terjadi penurunanpenguatan nilai tukar mata uang AS terhadap nilai tukar mata uang asing, maka utang dalam mata uang asing akan meningkatberkurang dalam mata uang AS. Manajemen tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang ini. If there is weakeningstrengthening of US exchange rate, payable in foreign exchange rate will increasedecrease in US term. Management did not hedge this foreign exchange rate. PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan Periode Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2014 and December 31, 2013 and Three Months Period ended March 31, 2014 and 2013 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 92

39. KEBIJAKAN DAN

TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued Risiko nilai tukar mata uang asing lanjutan Foreign exchange rate risk continued Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 5 perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap: Sensitivity analysis of the 5 fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow: 31 Maret 2014 March 31, 2014 Kenaikan 5 623.699 Increase 5 Penurunan 5 689.351 Decrease 5 Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat atas aset dan liabilitas sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 36. The maximum exposure to the risk are stated in the carying amount of the assets and liabilities as presented in Note 36. Risiko harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Grup terkena dampak risiko harga komoditas batubara dan bahan bakar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan batubara dan pembelian bahan bakar solar, dimana harga produk tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. Price risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market price. The Group is exposed to coal and fuel commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from coal sales and purchase of fuel where the price of fuel may be affected by international market prices fluctuations. Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas pinjaman ke bank sindikasi dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada Grup. Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the long term syndicated bank loans which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the Group to cash flows risk. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal untuk lindung nilai atas risiko suku bunga. Kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi secara periodik perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar. Manajemen juga melakukan survey di perbankan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga yang relevan. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Measures taken by management in anticipation of interest rate risk is to evaluate periodically comparing fixed rates to floating interest rates in line with relevant changes in interest rates in the market. Management also conducted a survey on banks to obtain an estimate of the relevant interest rate.