0,00- 0,20 Korelasi sangat rendah
0,20 - 0,40 Korelasi rendah
0,40 - 0,70 Korelasi sedang
0,70 - 0,90 Korelasi tinggi
0,90 - 1,00 Korelasi sangat tinggi
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika instrumen
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menguji reliabilitas instrument angket digunakan rumus Spearman-Brown yaitu sebagai berikut:
84
�
11
= 2
�
1 2 1 2
1 + �
1 2 1 2
Dengan : �
11
: Koefisien reliabilitas yang sudah sesuai �
1 2 1 2
: Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes.
Tabel 3.5 Klasifikasi Koefesien Reliabilitas
85
Indeks Reliabilitas
Kriteria Reabilitas
0,00 ≤ - 0,20
Sangat rendah 0,20
≤ -0,40 Rendah
0,40 ≤ -0,60
Sedang atau Cukup 0,60
≤ -0,80 Tinggi
0,80 ≤ -1,00
Sangat tinggi Perhitungan indeks reliabilitas angket dilakukan terhadap butir soal
instrumen yang terdiri dari 32 soal pernyataan. Instrumen dikatakan reliabel jika
�
11
�
� ��
pada taraf signifikan α= 0,05, begitu sebaliknya.
84
Suharsimi Arikunto,
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 223
85
Rostina Sundayana,
Statistikka Penelitian Pendidikan
, Bandung: Alfabeta, 2015, h. 70
3. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal dalam artiannya mendekati normal atau
tidak. Dalam hal ini menggunakan Uji
Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan
SPSS 16
. .
4. Uji Hipotesis
Hipotesis menurut Kartini Kartono adalah “selling patokan atau dalil yang dianggap benar untuk sementara waktu dan perlu dibuktikan kebenarannya”.
86
Sedangkan menurut pendapat Suharsimi Arikunto hiopotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian
sampai terbukti melal ui data yang terkumpul”.
87
Dari kedua pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian. Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah :
H
1
: Ada pengaruh antara Kompetensi Kepribadian Guru PAI Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri 1
Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara. H
: Tidak ada pengaruh antara Kompetensi Kepribadian Guru PAI Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri 1
Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara.
86
Kasrtini Kartono,
Op. Cit,
h. 78
87
Suharsimi Arikunto,
Op. Cit,
h. 110
5. Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh satu veriabel bebas atau variabel Independent terhadap
variabel dependent. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :
= � + Keterangan:
= variabel kriterium X = variabel predictor
� = bilangan konstan b = koefisien arah regresi linier.
88
88
Husaini Usman,
Pengantar Statistika
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, h. 216.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas adalah kompetensi kepribadian guru PAI dan variabel terikat adalah hasil belajar peserta
didik kelas VIII. Untuk mendeskripsikan pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini, maka dibagian ini akan disajikan deskripsi data dari
masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. 1.
Kompetensi Kepribadian Guru PAI
Variabel ini diukur menggunakan angket yang disebar pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Bukitkemuning. Berdasarkan data yang diperoleh
dari angket yang disebar pada 60 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 121 dan skor terendah sebesar 89.
89
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1
90
Distribusi Frekuensi Kompetensi Kepribadian Guru PAI
No kelas Kelas Interval
Frekuensi Persentase
1 89
– 93 7
11,67 2
94 – 98
6 10
3 99
– 103 15
25 4
104 – 108
12 20
5 109
– 113 5
8,33 6
114 – 118
11 18,33
7 119
– 123 4
6,67
89
Lihat Lampiran 4
90
Lihat Lampiran 5