Syarat-Syarat dan Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam

mampu mencapai keberhasilan mengajar dan mendidik dengan semaksimal mungkin.

3. Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pendidikan Agama Islam

a. Tugas Guru

Tugas dan kewajiban guru agama Islam adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Zuhairini dkk, bahwa pendidikan Islam yang diterapkan harus mampu : 1 Mengajarkan ilmu pengetahuan agama 2 Menanamkan keimanan dalam jiwa 3 Mendidik agar anak dapat menjalankan ajaran agama 4 Mendidik agar berbudi pekerti yang mulia 5 Pendidikan islam sebagai pendidikan yang bertujuan untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat, maka pendidikan islam lebih bertanggung jawab terhadap pembinaan kepribadian yang baik yang mencerminkan nilai-nilai islami kepada umatnya. Kemudian menurut Oemar Hamalik tugas guru dapat dibagi menadi empat macam yaitu : 1 Guru sebagai pengajar 2 Guru sebagai pembimbing 3 Guru sebagai ilmuwan dan 4 Guru sebagai pribadi. 57 57 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, 2005, h . 124. Oleh karena itu guru sebagai orang yang bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan sekaligus membimbing muridnya serta berkepribadian yang baik. Orang yang berilmu dan mengajarkan kepada orang lain mendapatkan kedudukan disisi Allah SWT, serta akan mendapatkan tempat yang istimewa ditengah-tengah masyarakat. Selain itu sikap positif bagi seorang guru tidak kalah pentingnya dalam menentukan keberhasilan belajar mengajar tersebut. Dalam menjalankan tugasnya guru harus mengacu kepada 3 jenis tugas guru, yaitu : 1 Tugas dalam bidang profesi 2 Tugas kemanusiaan 3 Tugas dalam bidang kemasyarakatan. 58 Tugas guru dalam bidang profesi meliputi : mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada peserta didik. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan disekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Guru harus menarik simpati sehingga menjadi idola para peserta didiknya. 58 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, h . 6-7. Tugas guru dalam kemasyarakatan yakni guru berkewajiban mencerdaskan bangsa dan agama menuju pembinaan manusia yang berkepribadian muslim.

b. Tanggung Jawab Guru

Sementara tanggung jawab guru adalah mencerdaskan kehidupan anak didik. Pribadi susila yang cakap adalah yang diharapkan pada diri setiap anak didik. Tidak ada seorang guru pun yang mengharapkan anak didiknya menjadi sampah masyarakat. Untuk itulah guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan membina anak didik agar dimasa mendatang menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. 59 Menurut Oemar Hamalik tanggung jawab guru adalah sebagai berikut: 1 Guru harus menuntut murid-murid belajar 2 Turut serta membina kurikulum sekolah 3 Melakukan pembinaan terhadap diri siswa kepribadian watak dan jasmaniah 4 Memberikan bimbingan kepada murid 5 Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar 6 Menyelenggarakan penelitian 7 Mengenal masyarakat dan ikut serta aktif 8 Menghayati, mengamalkan, dan mengamankan pancasila 9 Turut serta membantu terciptanya kesatuan dan persatuan bangsa dan perdamaian dunia 10 Turut menyukseskan pembangunan 11 Tanggung jawab meningkatkan peranan profesional guru. 60 59 Syaiful Bahri Djamarah, Op. Cit ., h . 38. 60 Oemar Hamalik, Op. Cit ., h . 127. Dari kedua pendapat diatas dapat di jelaskan bahwa tanggung jawab guru kepada siswa adalah disamping membantu anak didiknya dalam ilmu pengetahuan juga menanamkan budi pekerti, juga seorang guru agar nantinya menjadi anak yang berguna bagi, dirinya, orang tua, masyarakat, agama dan bangsanya. Guru adalah guru profesional, karena secara implisit telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagaian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Mereka ini takkala menyerahkan anaknya ke sekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagaian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru. Hal itupun menunjukkan pula bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarangan gurusekolah karena tidak sembarangan orang dapat menjadi guru.

C. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Pengertian hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. 61 Sedangkan belajar menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan 61 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h. 44