Uji Hipotesis Hasil Uji Coba Instrumen

adalah 2,001 berarti 4,723 2,001. Jadi harga koefisien korelasi 0,527 adalah signifikan atau dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.

5. Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh satu veriabel bebas atau variabel Independent terhadap variabel dependent. Adapun hasil dari perhitungannya dapat terlihat pada tabel hasil output SPSS.16 dibawah ini: Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 19.816 11.583 1.711 .092 Kompetensi kepribadian guru PAI .520 .110 .527 4.723 .000 a. Dependent Variable: hasil belajar peserta didik Berdasarkan Tabel diatas, diketahui nilai konstanta a sebesar 19,816 dan nilai koefisien regresi b sebesar 0,520. Pada kolom beta tertera nilai yang sama dengan nilai korelasi yaitu 0,527 karena nilai koefisien korelasi juga merupakan nilai Standardized Coefficients beta. Sehingga untuk memprediksi seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian guru PAI terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII sebagai berikut: Y = 19,816 + 0,520X Konstanta sebesar 19,816 menunjukkan bahwa jika tidak ada kompetensi kepribadian guru PAI maka hasil belajar peserta didik adalah 19,816. Sedangkan koefisien regresi sebesar 0,520 menunjukkan bahwa apabila kompetensi kepribadian guru PAI bertambah atau mengalami peningkatan, maka setiap penambahan atau peningkatan tersebut akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik sebesar 0,520. Jadi semakin baik kompetensi kepribadian guru PAI semakin baik pula hasil belajar peserta didik.

6. Uji Koefisien Determinasi

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi sumbangan yang diberikan variabel X dalam menunjang keberhasilan variabel Y, maka harus diketahui terlebih dahulu suatu koefisien yang disebut dengan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut: KD = r xy 2 x 100 = 0.527 2 x 100 = 0,2777 x 100 = 27,77 Dengan demikian besarnya pengaruh kompetensi kepribadian guru PAI terhadap hasil belajar adalah 27,77 yang berarti memiliki pengaruh, sedangkan 72,23 dipengaruhi oleh faktor lainnya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Kompetensi Kepribadian Guru PAI

Kompetensi dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Inggris competence yang berarti kecakapan dan kemampuan. Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar. 97 Sedangkan Kata “kepribadian” berasal dari kata personality bhs. inggris yang berasal dari kata Persona bhs. Latin yang berarti kedok atau topeng, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. 98 kompetensi kepribadian guru adalah seperangkat kecakapan, kemampuan, kekuasaan, kewenangan yang dimiliki oleh seorang guru yang semua itu terorganisir dalam suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan bersifat dinamis dan khas, yang berkaitan langsung dengan kepribadiannya sebagai individu yang unik dan berbeda dengan guru lainnya, menyangkut sifat serta 97 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, Jakarta: Kencana, 2011, h. 27 98 Djaali , P sikologi Pendidikan , Jakarta : Bumi Aksara,2009, h. 2 sikap baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, yang terlihat dari caranya bersikap, berbicara, berpenampilan, dan dapat menjadi sosok yang diteladani. Berdasarkan penyebaran angket pada sampel penelitian yang berjumlah 60 orang peserta didik, menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru PAI kategori tinggi ini sebanyak 13 orang 21,67. Sedangkan kepribadian guru PAI kategori yang berada pada kategori sedang sebanyak 35 orang 58,33 dan kepribadian guru PAI kategori rendah sebanyak 12 orang 20. Berdasarkan perhitungan tersebut, kompetensi kepribadian guru PAI di SMP Negeri 1 Bukitkemuning Kabupaten Lampung utara berada pada kategori sedang. Kehadiran guru PAI yang memiliki kompetensi kepribadian yang sedang atau cukup baik tentu akan sangat menunjang terhadap peningkatan pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran PAI.

2. Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Bukitkemuning

Kabupaten Lampung Utara Pengertian belajar dapat dipahami bahwa belajar merupakan proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan dari interaksi dengan lingkungannya. Pada hakikatnya hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perilaku yang relatif menetap. 99 Jadi hasil belajar pada hakikatnya yaitu berubahnya perilaku peserta didik meliputi kognitif, afektif, serta psikomotoriknya. Sehingga setiap pendidik pastinya akan mengharapkan agar hasil belajar peserta didiknya itu meningkat setelah melakukan proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh, hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara berada pada taraf yang sedang atau cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari analisis data yang menunjukkan bahwa dari 60 sampel, 13 orang peserta didik 21,67 berada pada kategori tinggi, 35 orang peserta didik 58,33 berada pada kategori sedang, dan 12 orang peserta didik 20 berada pada kategori rendah.

3. Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru PAI Terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara Dari hasil penelitian, penulis akan meneliti terdapat atau tidaknya pengaruh kompetensi kepribadian guru PAI terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara. Pada penelitian ini penulis menggunakan sampel sebanyak 60 orang peserta didik dari populasi 240 orang peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 99 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar , Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003, h. 37-38. 1 Bukitkemuning Kabupaten Lampung Utara. Sebelumnya penulis melakukan uji coba angket, penulis menggunakan sampel sebanyak 25 orang peserta didik, yang mana 25 orang peserta didik diambil di luar sampel asli. Langkah pertama penulis menguji kevaliditasan angket yang berjumlah 32 soal pernyataan, setelah diujikan kepada 25 responden diluar sampel asli terdapat 7 pernyataan angket 0,396 sehingga angket tersebut tidak valid dan didapat 25 soal pernyataan angket yang dianggap valid. Setelah menghitung valid atau tidaknya instrument tersebut, selanjutnya dicari juga untuk reliabilitas angket, untuk reliabilitas angket didapat nilai r hitung sebesar 0,91 termasuk dalam kriteria yang memiliki reliabilitas sangat tinggi. Dari perhitungan ini maka soal pernyataan angket dianggap reliabel. Dari hasil perhitungan uji normalitas data dengan Kolmogorov Smirnov , diperoleh nilai signifikansi dengan rincian sebagai berikut: a. Signifikansi kompetensi kepribadian guru PAI sebesar 0,626 0,05. b. Signifikansi hasil belajar peserta didik sebesar 0,881 0,05. Oleh karena keduanya memiliki nilai signifikansi 0,05 maka H 1 diterima dan H ditolak, artinya data berdistribusi normal. Karena data yang digunakan dalam penelitian harus data berdistribusi normal dan berdasarkan uji K-S didapat bahwa data penelitian berdistribusi normal. Dari perhitungan uji hipotesis, diperoleh r xy sebesar 0,527, Nilai r tabel untuk N= 60 dengan taraf signifikasi 5 sebesar 0,254. Berarti 0,527 0,254 atau 0,527 lebih besar dari 0,254.