Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN
kegunaan instrument. Untuk menguji alat ukur berupa angket, terlebih dahulu dicari angka korelasi bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan, yaitu
dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment
sebagai berikut :
2 2
2 2
Y n
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan: �
: Banyak siswa yang diteliti ∑
: Jumlah skor butir soal ∑
: Jumlah skor total butir soal ∑
: Jumlah perkalian skor butir soal dan skor total ∑
2
: Kuadrat dari jumlah skor butir soal ∑
2
: Jumlah skor butir soal yang dikuadratkan ∑
2
: Kuadrat dari skor butir soal ∑
2
: Jumlah skor total butir soal yang dikuadratkan
Butir soal instrumen dikatakan valid apabila r
xy
r
tabel
. Jika r
xy
≤ r
tabel
maka soal dikatakan tidak valid. Interprestasi terhadap nilai koefisien r
xy
digunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.4 Interprestasi korelasi r
xy 83
Nilai r
xy
Keterangan
83
Anas Sudjiono,
Pengantar Statistik Pendidikan
, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, h. 193
0,00- 0,20 Korelasi sangat rendah
0,20 - 0,40 Korelasi rendah
0,40 - 0,70 Korelasi sedang
0,70 - 0,90 Korelasi tinggi
0,90 - 1,00 Korelasi sangat tinggi
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika instrumen
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menguji reliabilitas instrument angket digunakan rumus Spearman-Brown yaitu sebagai berikut:
84
�
11
= 2
�
1 2 1 2
1 + �
1 2 1 2
Dengan : �
11
: Koefisien reliabilitas yang sudah sesuai �
1 2 1 2
: Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes.
Tabel 3.5 Klasifikasi Koefesien Reliabilitas
85
Indeks Reliabilitas
Kriteria Reabilitas
0,00 ≤ - 0,20
Sangat rendah 0,20
≤ -0,40 Rendah
0,40 ≤ -0,60
Sedang atau Cukup 0,60
≤ -0,80 Tinggi
0,80 ≤ -1,00
Sangat tinggi Perhitungan indeks reliabilitas angket dilakukan terhadap butir soal
instrumen yang terdiri dari 32 soal pernyataan. Instrumen dikatakan reliabel jika
�
11
�
� ��
pada taraf signifikan α= 0,05, begitu sebaliknya.
84
Suharsimi Arikunto,
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 223
85
Rostina Sundayana,
Statistikka Penelitian Pendidikan
, Bandung: Alfabeta, 2015, h. 70