Tanggung Jawab Guru Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pendidikan Agama Islam

belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perilaku yang relatif menetap. 65 Jadi hasil belajar pada hakikatnya yaitu berubahnya perilaku peserta didik meliputi kognitif, afektif, serta psikomotoriknya. Sehingga setiap pendidik pastinya akan mengharapkan agar hasil belajar peserta didiknya itu meningkat setelah melakukan proses pembelajaran.

2. Indikator Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai setelah seseorang belajar. Hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkan itu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaran. Indikator hasil belajar menurut Benjamin S. Bloom, mengemukakan bahwa hasil belajar diklasifikasikan kedalam tiga ranah yaitu : a. Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual ranah kognitif terdiri dari 6 aspek, yaitu : 1 Pengetahuan hafalan adalah tingkat kemampuan untuk mengenal atau mengetahui adanya respon, fakta, atau istilah-istilah tanpa harus mengerti atau dapat menilai dan menggunakannya. 2 Pemahaman adalah kemampuan memahami arti konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. 65 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar , Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003, h. 37-38. 3 Penerapan adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkrit yang dapat berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. 4 Analisis adalah kemampuan menguraikan suatu intregasi atau situasi tertentu kedalam komponen-komponen atau unsur-unsur pembentuknya. 5 Sintesis adalah penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam bentuk menyeluruh. 6 Evaluasi adalah membuat suatu penilaian tentang suatu parnyataan, konsep, situasi, dan lain sebagainya. b. Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai sebagai hasil belajar, ranah afektif terdiri dari : 1 Menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa perhatian terhadap stimulus secara pasif yang meningkat secara lebih aktif. 2 Merespon, merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulus dan merasa terikat serat lebih aktif memperhatikan. 3 Menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut untuk mencapai jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas yang terjadi. 4 Mengorganisai, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya.