Dari kedua pendapat diatas dapat di jelaskan bahwa tanggung jawab guru kepada siswa adalah disamping membantu anak didiknya dalam ilmu
pengetahuan juga menanamkan budi pekerti, juga seorang guru agar nantinya menjadi anak yang berguna bagi, dirinya, orang tua, masyarakat,
agama dan bangsanya. Guru adalah guru profesional, karena secara implisit telah merelakan
dirinya menerima dan memikul sebagaian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Mereka ini takkala menyerahkan
anaknya ke sekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagaian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru. Hal itupun menunjukkan pula
bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarangan gurusekolah karena tidak sembarangan orang dapat menjadi
guru.
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu
“hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil
product
menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.
61
Sedangkan belajar menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
61
Purwanto,
Evaluasi Hasil Belajar
, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h. 44
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tingkah laku tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
62
Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar, selain hasil belajar
kognitif yang diperoleh peserta didik. Menurut Morgan mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan
yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman.
63
Menurut Roger, belajar adalah sebuah proses internal yang menggerakkan anak didik agar menggunakan seluruh potensi kognitif, afektif dan
psikomotoriknya agar memiliki berbagai kapabilitas intelektual, moral, dan keterampilan lainnya. Sedangkan menurut Piaget, belajar adalah sebuah
proses interaksi anak didik dengan lingkungan yang selalu mengalami perubahan dan dilakukan secara terus menerus.
64
Dari beberapa pengertian belajar tersebut dapat dipahami bahwa belajar merupakan proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan dari interaksi dengan lingkungannya. Pada hakikatnya hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
62
Slameto,
Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,
Jakarta: Rineka Cipta, 2010,h. 2
63
Ngalim Purwanto,
Op. Cit,
h. 84
64
Abudin Nata,
Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran
, Jakarta: Kencana, 2011, h. 101
belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perilaku yang relatif menetap.
65
Jadi hasil belajar pada hakikatnya yaitu berubahnya perilaku peserta didik meliputi kognitif, afektif, serta psikomotoriknya. Sehingga setiap pendidik
pastinya akan mengharapkan agar hasil belajar peserta didiknya itu meningkat setelah melakukan proses pembelajaran.
2. Indikator Hasil Belajar
Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai setelah seseorang belajar. Hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah
laku yang diharapkan itu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaran. Indikator hasil belajar menurut Benjamin S. Bloom, mengemukakan
bahwa hasil belajar diklasifikasikan kedalam tiga ranah yaitu : a.
Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual ranah kognitif terdiri dari 6
aspek, yaitu : 1
Pengetahuan hafalan adalah tingkat kemampuan untuk mengenal atau mengetahui adanya respon, fakta, atau istilah-istilah tanpa harus
mengerti atau dapat menilai dan menggunakannya. 2
Pemahaman adalah kemampuan memahami arti konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya.
65
Mulyono Abdurrahman,
Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar
, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003, h. 37-38.