Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON
DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011
– 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, besaran pengaruh dari masing
– masing variabel dependen terhadap independen adalah sebagai berikut:
1. Struktur AktivaX
1
berpengaruh terhadap struktur modal dengan total pengaruh sebesar -0,181
2
x 100 = 3.24 selebihnya struktur modal dipengaruhi oleh faktor - faktor lain
2. Pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal dengan total
pengaruh sebesar -0,131
2
x 100 = 1.7161 selebihnya struktur modal dipengaruhi oleh faktor - faktor lain
3. Pertumbuhan Aset berpengaruh terhadap struktur modal dengan total
pengaruh sebesar 0,078
2
x 100 = 0.6084 selebihnya struktur modal dipengaruhi oleh faktor - faktor lain.
4. Non debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal dengan total
pengaruh sebesar -0,138
2
x 100 = 1.9044 selebihnya struktur modal dipengaruhi oleh faktor - faktor lain.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur modal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2011-2013. Data yang digunakan diperoleh dari laporan keungan tahunan yang telah di audit yang diakses dari www.idx.co.id. Perusahaan
yang dijadikan sampel pada penelitian ini berjumlah 18 perusahaan. Untuk
Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON
DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011
– 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mengetahui arah pengaruh antara variabel tersebut, peneliti menggunakan analisis regresi berganda.
Dalam penelitian ini struktur aktiva diukur dengan mengunakan proksi tangibility of asset dengan perbandingan total aktiva tetap terhadap total aktiva,
yang artinya jika nilai struktur aktiva semakin mendekati satu maka aktiva tetap lebih besar jumlahnya dibandingkan asset tidak tetap. Dan struktur modal dalam
penelitian ini diukur dengan proksi debt to equity ratio DER. Rasio ini menggambarkan perbandingan jumlah total hutang dan total ekuitas dalam
pemenuhan modal perusahaan. Hasil analisis regresi dalam penelitian ini menunjukkan hubungan yang
negatif, artinya setiap penambahan struktur aktiva, pada bagian lain berdampak terhadap berkurangnya struktur modal perusahaan.
Hasil penelitian ini berbeda dengan teori trade off yang ada dan berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Glenn, Herliana dan Rini 2011 dan
Werner 2011 yang menemukan bukti empiris bahwa rasio struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Namun demikian hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ali Kesuma 2009, dan I Putu I Made 2014 yang menemukan hubungan negatif antara
struktur aktiva dengan struktur modal perusahaan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perusahan pertambangan yang
terdaftar di BEI yang memiliki struktur aktiva yang tinggi akan memenuhi kebutuhan modalnya dengan sumber pendanaan internal lebih dahulu sedangkan
pendanaan eksternal penerbitan saham dan penambahan utang sifatnya hanya