Pertumbuhan Penjualan Pecking Order Theory

Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memudahkan manajemen dalam mendapatkan hutang karena adanya keyakinan investor akan kinerja perusahaan tersebut Winahyuningsih, dkk. 2009. Jadi bila semakin tinggi pertumbuhan penjualan maka semakin mudah perusahaan dalam memperoleh utang. Pertumbuhan penjuaelan menurut Weston dan Copeland 2008 dinilai dari presentase perubahan dalam total penjualan, variabel ini diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

2.1.8 Pertumbuhan Aset

Menurut Brigham 2001 : 40, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan bergantung pada dana dari luar perusahaan dikarenakan dana dari dalam perusahaan tidak mencukupi untuk mendukung tingkat pertumbuhan yang tinggi. Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan lebih banyak menggunakan utang sebagai sumber pendanaannya daripada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah. Pertumbuhan aset menurut Menurut Prabansari dan Hadri 2005 dalam Kartini dan Arianto 2008 Pertumbuhan aset adalah perubahan peningkatan atau penurunan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase perubahan aset pada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya. Bagi perusahaan, kesempatan untuk bertumbuh atau melakukan investasi akan meningkatkan kebutuhan akan dana. Ini berarti, disamping dana internal ynag tersedia diperlukan juga tambahan dana yang berasal dari luar persahaan termasuk utang Hendri Setyawan dan Sutapa, 2006. Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.9 Non Debt Tax Shield

Dalam struktru modal, Non debt tax shield merupakan sunstitusi interst expense yang akan berkurang saat menghitung pajak perusahaan. Keuntungan pajak yang berupa biaya depresiasipenyusutan yang dapat dikurangkan dalam menentukan penghasilan kena pajak disebut juga dengan Non-debt Tax Shield Tirsono, 2008. Menurut De Angelo et. al 1980 menyatakan bahwa potongan pajak tax deduction yang berupa depresiasi dan investment tax credit dapat digunakan untuk mengurangi pajak selain bunga hutang. Jadi, dalam melakukan efesiensi penghitungan pajak selain dengan membebankan biaya bunga hutang, perusahaan dapat memanfaatkan keuntunganperlindungan pajak melalui fasilitas perpajakan yang diberikan oleh pemerintah atau disebut dengan non debt tax shield. Penyusutan merupakan salah satu biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak, maka besarnya penyusutan mempengaruhi pajak yang harus dibayar. Semakin tinggi penyusutan maka pajak yang dibayar pun akan semakin kecil. Dalam biaya depresiasi juga mencerminkan tingkat jumlah tangible asset yang dimiliki oleh perusahaan, tangible asset tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai asset kolateral untuk jaminan hutang pada waktu mengajukan hutang. Karena perusahaan mempunyai asset kolateral yang tinggi maka perusahaan tersebut akan dengan mudah mendapatkan hutang baru sehingga ada kecenderungan untuk menambah hutang lagi Tirsono, 2008. Tax Shield effect dengan indicator Non debt tax shield menunjukkan besarnya biaya non kas yang menyebabkan penghematan pajak yang bukan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 50 100

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

3 49 124

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RESIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

0 3 23

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011.

0 0 14

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

0 0 41

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

0 0 15