Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian
Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON
DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011
– 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.10 Output SPSS Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3,398 1,020
3,331 ,002
STRUKTUR AKTIVA -3,643
2,828 -,211
-1,288 ,204
PERT. PENJ -1,015
1,101 -,149
-,922 ,361
PERT. ASET ,264
,481 ,098
,548 ,586
NDT -15,652
16,073 -,150
-,974 ,335
a. Dependent Variable: STRUKTUR MODAL
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 20.0, tahun 2015. Mengacu pada tabel 4.10, hasil pengujian hipotesis dapat diuraikan
sebagai berikut : 1.
Koefisien beta dari variabel struktur aktiva terhadap struktur modal memiliki arah negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa Hipotesis nol H
diterima yang artinya struktur aktiva memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal dapat diterima.
2. Koefisien beta dari variabel pertumbuhan penjualan terhadap struktur
modal memiliki arah negatif. Hasil ini menunjukkan hipotesis nol H dalam penelitian ini diterima yang artinya pertumbuhan penjualan
memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal dapat diterima. 3.
Koefisien beta dari variabel pertumbuhan aset terhadap struktur modal memiliki arah positif. Hasil ini menunjukkan hipotesis kerja H
1
dalam penelitian ini diterima yang artinya pertumbuhan penjualan memiliki
pengaruh positif terhadap struktur modal dapat diterima.
Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON
DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011
– 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Koefisien beta dari variabel non debt tax shield terhadap struktur modal
memiliki arah negatif. Hasil ini menunjukkan hipotesis kerja H
1
dalam penelitian ini diterima yang artinya pertumbuhan penjualan memiliki
pengaruh negatif terhadap struktur modal dapat diterima. Selanjutnya berdasarkan pengujian hipotesis tersebut, persamaan regresi
dari struktur modal pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI adalah : Y = 3.398
– 3.643X
1
– 1.015X
2
+0.264X
3
– 15.652X
4
Persamaan regresi tersebut kemudian dapat dimaknai bahwa setiap kenaikan senilai satu satuan nilai struktur aktiva yang dimiliki perusahaan akan
menyebabkan berkurangnya struktur modal sebesar 3,643 satuan dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol, begitu juga sebaliknya setiap
penurunan nilai struktur aktiva senilai satu satuan yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan meningkatnya komposisi struktur modal sebesar 3,643 satuan
dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol. Selain ditentukan oleh struktur aktiva, perubahan struktur modal juga
dapat ditentukan oleh pertumbuhan penjualan dimana setiap kenaikan senilai satu satuan pertumbuhan penjualan yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan
berkurangnya struktur modal sebesar 1,015 satuan dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol , begitu juga sebaliknya setiap penurunan nilai
pertumbuhan penjualan senilai satu satuan yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan meningkatnya komposisi struktur modal sebesar 1,015 satuan
dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol.
Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON
DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011
– 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kemudian variabel lain yang mempengaruhi perubahan struktur modal adalah pertumbuhan aset. dimana setiap kenaikan senilai satu satuan pertumbuhan
aset yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan bertambahnya struktur modal sebesar 0.264 satuan dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol,
begitu juga sebaliknya setiap penurunan nilai pertumbuhan aset senilai satu satuan yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan menurunnya komposisi struktur
modal sebesar 0.264 satuan dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol.
Non debt tax shield adalah variabel selanjutnya yang mempengaruhi struktur modal. dimana setiap kenaikan senilai satu satuan Non debt tax shield
yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan berkurangnya struktur modal sebesar 15.652 satuan dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol,
begitu juga sebaliknya setiap penurunan nilai Non debt tax shield senilai satu satuan yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan meningkatnya komposisi
struktur modal sebesar 15.652 satuan dengan asumsi bahwa variable bebas lainnya bernilai nol.