Struktur Modal Analisis Deskriptif Data Variabel Penelitian

Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu finansial, yaitu resiko saat perusahaan tidak dapat membayar beban bunga atau angsuran – angsuran utangnya. Struktur modal dapat diformulasikan dalam salah satu rasio leverage yaitu debt to equity ratio DER. Rasio ini membandingkan total utang perusahaan dan total modal sendiri. DER digunakan untuk mengetahui berapa bagian setiap nilai modal pemilik yang digunkan untuk menjamin utang. Semakin besar rasio ini maka semakin besar proporsi utang terhadap modal sendiri, hal ini pun berarti jaminan modal sendiri terhadap utang semakin kecil. Berikut ini deskripsi dari variabel pertumbuhan penjualan selama kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2013: Tabel 4.1 Struktur modal DER Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011-2013 N Minimum Maximum Mean Struktur Modal 2011 18 ,1409 3,2724 ,9861 Struktur Modal 2012 18 ,1163 7,8666 1,3071 Struktur Modal 2013 18 ,0830 23,9657 2,2503 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 20.0, tahun 2015 Berdasarkan deskripsi diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata struktur modal pada perusahan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2011 adalah sebesar 0.9861 atau proporsi utang terhadap ekuitas modal sendiri sebesar 99. Nilai DER terendah pada periode 2011 yaitu sebesar 0.1409 atau 14 yaitu pada PT.SMR Utama.Tbk, hal ini menunjukkan perusahaan tersebut mempunyai rasio penggunaan utang paling rendah dibandingkan dengan modal sendiri. Sedangkan perusahaan dengan penggunaan utang tertinggi selama periode 2011 adalah Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.724 atau 327 dibandingkan dengan modal sendiri. Kemudian pada tahun 2012 rata rata nilai DER adalah 1.3071 atau 131 proporsi penggunaan utang dibandingkan dengan penggunaan modal sendiri. Nilai DER terendah adalah 0.1163 atau 12 besaran utang dibandingkan dengan modal sendiri yaitu pada PT.Perdana Karya Perkasa.Tbk. sedangkan perusahaan dengan penggunaan utang paling tinggi selama periode 2012 adalah PT.Berau Coal Energy.Tbk dengan nilai sebesar 7.8666 atau 787 dibandingkan dengan modal sendiri. Kemudian pada tahun 2013 rata rata nilai DER adalah 2.2503 atau 225 proporsi penggunaan utang dibandingkan dengan penggunaan modal sendiri. Nilai DER terendah adalah 0.0830 atau 8 besaran utang dibandingkan dengan modal sendiri yaitu pada PT.SMR Utama.Tbk sedangkan perusahaan dengan penggunaan utang paling tinggi selama periode 2013 adalah PT.Berau Coal Energy.Tbk dengan nilai sebesar 23.9657 atau 2397 dibandingkan dengan modal sendiri. Besarnya persentase utang terhadap modal sendiri disebabkan berkurangnya nilai modal sendiri equitas karena akumulasi kerugian yang semakin besar. Dari tabel diatas pula dapat disimpulkan bahwa tren Penggunaan utang dibandingkan dengan modal sendiri memiliki porsi yang besar dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan kegiataan usaha pertambangan menggunakan dana yang besar, dimana modal sendiri tidak cukup menutupi semua kegiatan usaha pertambangan. Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2.2 Struktur Aktiva

Struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap dan total aktiva untuk menentukan berapa besar alokasi dana dalam masing-masing aktiva. Penting bagi perusahaan untuk menentukan berapa besar alokasi untuk masing- masing aktiva serta bentuk-bentuk aktiva yang harus dimiliki. Pengukuran struktur aktiva dapat dilakukan dengan melihat proporsi aktiva tetap perusahaan terhadap total aktiva perusahaan secara keseluruhan. Berikut ini deskripsi dari variabel pertumbuhan penjualan selama kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2013: Tabel 4.2 Struktur Aktiva Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011-2013 N Minimum Maximum Mean Struktur Aktiva 2011 18 ,0015 ,6739 ,2463 Struktur Aktiva 2012 18 ,0057 ,6963 ,2556 Struktur Aktiva 2013 18 ,0615 ,7641 ,3012 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 20.0, tahun 2015 Berdasarkan deskripsi data diatas, dapat diketahui bahwa perusahaan Pertambangan dengan nilai struktur aset tertinggi yaitu sebesar 0,7641 76 dimiliki oleh PT. ATPK Resources.Tbk, pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan proporsi aset tetap pada perusahaan tersebut adalah paling besar selama periode penelitian. Sedangkan struktur aset yang terendah selama periode penelitian adalah PT. ATPK Resources.Tbk pada tahun 2011 yaitu sebesar 0,0015 0,15 yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mempunyai proporsi aset tetap Rendy Perdana, 2015 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang paling kecil dibandingkan perusahaan lain. Adapun nilai rata-rata struktur aset pada perusahaan Pertambangan yang diteliti tahun 2011-2013 terus menerus mengalami peningkatan dengan nilai pada tahun 2011 sebesar 0.2463 24,6, tahun 2012 sebesar 0.2556 25.6 dan pada tahun 2013 sebesar 0.3012 30.1, Nilai ini menunjukkan nilai Aset tetap perusahaan pertambangan pada perusahaan yang diteliti terus mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan persentase dengan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan.

4.1.2.3 Pertumbuhan Penjualan

Menurut Ali Kesuma 2009, pertumbuhan penjualan adalah Kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penjualan dalam penelitian ini dinilai dari presentase perubahan dalam total penjualan, Berikut ini deskripsi dari variabel pertumbuhan penjualan selama kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2013: Tabel 4.3 Pertumbuhan Penjualan PP Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011-2013 N Minimum Maximum Mean Pert. Penjualan 2011 18 -,0266 2,0865 ,5061 Pert. Penjualan 2012 18 -,3097 1,0465 ,0764 Pert. Penjualan 2013 18 -,7795 1,2558 -,0232 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 20.0, tahun 2015. Berdasarkan deskripsi data diatas, dapat diketahui bahwa perusahaan Pertambangan dengan nilai pertumbuhan penjualan tertinggi yaitu sebesar 2.0865 209 dimiliki oleh PT. Golden Energy Mines.Tbk pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan pertumbuhan penjualan pada perusahaan tersebut adalah paling

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 50 100

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

3 49 124

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RESIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

0 3 23

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011.

0 0 14

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

0 0 41

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

0 0 15