Karakteristik Bahasa Jepang Konsep Bahasa Jepang

Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Susunan kalimat bahasa jepang berbeda dengan bahasa Indonesia maupun inggris. Dalam bahasa Indonesia atau inggris kita mengikuti pola Subjek- Predikat-Objek, maka abahasa Jepang mengikuti pola Subjek-Objek-Predikat. d. Partikel Partikel atau kata bantu merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang. Fungsi dan partikel adalah sebagai konektor atau penghubung kata satu dengan kata lainnya. Banyak dari partikel yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, sehingga sedikit merepotkan bagi orang yang baru belajar bahasa Jepang. Contoh partikel bahasa J epang yaitu partikel “wa” dan “o”. Partikel “wa tidak mempunyai arti, namun berfungsi sebagai penanda subjek, yang dimaksudkan adalah kata sebelum partikel “wa” adalah subjek dari kalimat tersebut. e. Tata Bahasa Jepang Secara Umum 1 Verb atau kata kerja selalu diletakan dibelakang kalimat 2 Bahasa Jepang hanya mempunyai 2 tenses, yaitu bentuk sekarang dan bentuk lampau 3 Kata benda dan kata kerja tidak terpengaruh oleh gender atau jumlah 4 Subjek dalam bahasa Jepang sering kali dihilangkan apabila konteks kalimatnya sudah jelas. 5 Setiap kata kerja dalam bahasa Jepang mengalami perubahan dan setiap perubahan tersebut akan menyebabkan perubahan baik artinya maupun tenses nya.Diakses tanggal 5102014.[online].

3. Fungsi Bahasa

Bahasa juga memiliki fungsinya sebagai alat untuk berkomunikasi, menurut Chaer 1995: 14 “fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi”. Hal ini juga Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sejalan dengan yang dikemukakan oleh Soeparno 1993: 5 yang menyatakan “bahwa fungsi umun bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Sosiolingustik memandang bahasa sebagai tingkah laku sosial sosial behavior yang digunakan dalam komunikasi sosial.” Sesuai dengan yang dikemukan oleh Hallydat dalam Tarigan 1990: 7-8. Bahasa memiliki fungsi yang amat penting bagi manusia, terutama fungsi komunikatif . Ada tujuh fungsi bahasa yaitu adalah: a. Fungsi instrumental the instrumental function Fungsi ini melayani peneglolaan lingkungan, meyebabkan peristiwa-peristiwa yang terjadi, yaitu merupakan tindakan-tindakan komunikatif yang menghasilkan kondisi tertentu. b. Fungsi regulasi the regulatory function Bertindak untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa-peristiwa. Fungsi regulasi atau fungsi pengaturan ini bertindak untuk mengatur serta mengendalikan orang lain. c. Fungsi representasional the representational functional Dimana fungsi ini adalah penggunaan bahasa untuk membuat pernyataan- pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan menjelaskan ataupun melaporkan. d. Fungsi interaksional the interactional function Bertugas untuk menjamin serta memantapkan ketahanan dan kelangsungan komunikasi sosial. Komunikasi interkasional ini menuntut pengetahuan secukupnya mengenai logat. e. Fungsi personal the personal function Memberi kesempatan kepada seseorang pembicara untuk mengekspresikan perasaan, emosi, pribadi, serta reaksi-reaksi yang mendalam. Dalam hakikat