Pengertian Perencanaan Konsep Strategi Pembelajaran

Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengajar mata pelajaran tertentu, pada jenjang dan kelas tertentu, untuk topik tertentu, dan untuk satu pertemuan atau lebih.” Maka dari itu perencanaan yang telah dijelaskan bahwa tahapan yang dilakukan diawal untuk mengawali dalam merumuskan tujuan, proses dan penilaianevaluasi pada pembelajaran yang akan dilakukan oleh pendidik. Perencanaan menurut Djuju Sudjana dalam Ihat 1992: 36 adalah sebagai berikut: Gambar 2.2 Model Rangkaian Fungsi Manajemen Pendidikan Luar Sekolah Sumber: Djuju Sudjana 1992:36 Model rangkaian fungsi manajemen pendidikan luar sekolah di atas yaitu 1 adanya penetapan secara tegas tentang enam fungsi manajemen dalam penyelenggaraan pendidikan luar sekolah, 2 menegaskan langkah-langkah yang simultan dari mulai perencanaan pengorganisasian sasaran penggerakan, pembinaan dan pengembangan dalam dalam penyelenggaran pendidikan luar sekolah, 3 menunjukan adanya keterkaitan yang erat antara fungsi manajemen yang satu dengan fungsi kemajuan lainnya dalam penyelenggaraan program pendidikan luar sekolah, 4 menunjukan bahwa dari ke enam fungsi manajemen tersebut merupakan siklus yang berkelanjutan dalam penyelenggaraan program pendidikan luar sekolah. Perencanaan yang dimaksudkan mencangkup rangkaian kegiatan untuk menentukan goals dan tujuan khusus objectives suatu organisasi atau lembaga penyelenggaraan pendidikan luar sekolah. Tujuan-tujuan disusun, setelah tujuan Perencanaan Pengorganisasian Penggerakan Pembinaan Penilaian Pengembangan Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditetapkan, penyusunan rangkaian kegiatan proses didalamnya yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan disini dapat disimpulkan bahwa menyusun tujuan dan rangkaian kegiatan untuk mencapai satu tujuan khususnya tujuan lembaga.

3. Pengertian Pembelajaran

Secara sederhana, istilah pembelajaran instruction “bermakna sebagai upaya effort dan berbagai strategi, metode dan pendekatan dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan”. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dalam Majid 2013: 4 beberapa ahli mengemukakan tentang pengertian pembelajaran, diantaranya: a. Pembelajaran adalah salah satu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu. Pembelajaran merupakan subjek khusus dari pendidikan Corey, 1986; b. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar UU SPN No. 20 tahun 2003; c. Pembelajaran adalah satu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya Mohammad Surya; d. Pembelajaran adalah rangkaian peristiwa events yang memengaruhi pembelajaran sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan mudah Gadne dan Brigga, 1979. Pada prinsipnya, pembelajaran tidak hanya terbatas pada event-event yang dilakukan oleh guru atau pendidik, melainkan mencangkup keseluruhan events yang mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar yang meliputi kejadian-kejadian yang diturunkan dari bahan-bahan cetak, gambar, program radio, televisi, flim, slide, maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sardiman 2005 dalam Majid 2013: 5 menyebutkan istilah pembelajaran dengan interkasi edukatif. Menurut beliau, yang dianggap interaksi edukatif adalah interaksi yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan untuk mendidik dalam rangka menghantarkan peserta didik kearah kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing para peserta didik di dalam kehidupannya, yakni membimbing dan mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalani. Proses edukatif memiliki ciri-ciri yaitu: a tujuan yang ingin dicapai, b ada pesan yang akan ditransfer, c ada pelajar, d adaguru, e ada metode, f ada situasi, g ada penilaian. Pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengkondisikan merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok. Pertama, bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar. Kedua, bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar. Dengan demikian makna pembelajaran merupakan kondisi eksternal kegiatan belajar yang antara lain dilakukan oleh guru dalam mengkondisikan sesorang untuk belajar.

4. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran berasal dari bahas a inggris “approach” yang memiliki beberapa arti, diantaranya diartikan dengan “pendekatan”. Pendekatan pembelajaran digambarakan sebagai kerangka umum tentang skenario yang digunakan guru untuk membelajarkan siswa delam rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran. Menurut Philip R. Wallance 1992: 13 dalam Abdul Majid, M.Pd. 2013: 20 pendekatan pembelajaran dibedakan menjadi dua bagian yaitu pendekatan konservatif conservative approaches dan pendekatan liberal liberal approach. Pendekatan konservativ memandang bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sebagaimana umumnya guru mengajarkan materi kepada siswanya, sedangkan pendekatan liberal