Tahapan Kegiatan Pembelajaran Konsep Strategi Pembelajaran

Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahap prainstruksional adalah tahapan yang ditempuh guru pada saat ia melalui proses belajar dan mengajar. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa pada tahapan prainstruksional yaitu: 1 Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siapa yang tidak hadir. Kehadiran siswa dalam pengajaran, dapat dijadikan salah satu tolak ukur kemampuan untuk guru mengajar. 2 Bertanya kepada siswa sampai dimana pembehasan pelajaran sebelumnya. 3 Mengajukan pertanyaan kepada siswa dikelas, atau siswa tertentu tentang bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. 4 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya. 5 Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu secara singkat, hal ini dilakukan sebagai dasar bagi pelajaran yang akan dibahas hari berikutnya, dan sebagai usaha dalam menciptakan kondisi belajar siswa. Tujuan dari tahapan diatas adalah mengungkap kembali tanggapan siswa terhadap bahan yang telah diterimanya, dan menumbuhkan kondisi belajar dalam hubungannya dengan pelajaran hari itu. b. Tahap Intruksional Tahap kedua ini adalah tahap pengajaran memberikan bahan pelajaran yang telah disusun guru sebelumnya. Dalam Majid 2013: 28 dapat diidentifikasi beberapa kegiatan dalam tahap ini yaitu: 1 Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa. 2 Menuliskan pokok materi yang akan dibahas pada hari itu. 3 Membahas pokok materi yang telah diteruskan. 4 Pada setiap pokok materi yang akan dibahas sebaiknya diberikan contoh- contoh konkret. Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Menggunakan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan. 6 Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi. c. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut Tahap yang ketiga yang telah dijelaskan dalam Majid 2013: 29 adalah tahap evaluasi dan tindak lanjut dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan dari tahapan ini ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan kedua instruksional. Ketiga tahap yang telah dibahas merupakan satu rangkaian kegiatan yang terpadu dan tidak terpisahkan satu sama lain. Guru dituntut untuk mampu dan dapat mengatur waktu serta kegiatan secara fleksibel, sehingga ketiga rangkaian tersebut diterima oleh siswa secara utuh. Sementara itu, menurut Meirer 2002: 103 dalam Majid 2013: 29 berpendapat bahwa kegiatan pembelajaran pada hakikatnya mempunyai empat unsur, yaitu: 1 persiapan preparation; 2 penyampaian presentations; 3 pelatiahn practice; dan 4 penampilan hasil performance.

C. Konsep Metode Drill

1. Pengertian Metode

Pengertian metode menurut kamus besar bahasa Indonesia Ali dkk 2009: 404 adalah cara yang tersusun dan teratur, untuk mencapai tujuan, khususnya dalam hal ilmu pengetahuan. Pengertian metode menurut kamus besar Bahasa Indonesia tersebut menyatakan bahwa cara yang digunakan yang telah disusun dan digunakan secara teratur dalam proses pembelajaran untuk mencapai salah satu tujuan dalam pembelajaran. Adapun beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan dalam buku Meode Teknik Pembelajaran Partisipatif karangan Sudjana 2010: 7-8 sebagai berikut: Menurut Purwadarminta 1976 dalam Sudjana 2010: 7-8, metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. The Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu American Heritage Dictionary mengemukakan bahwa metode adalah “A means or marner of procedure;specially, a regular and systematic way of accomplishing anything… method emphasizes procedures according to a detailed, logically ordered plan Morris, 1976: 826 . Berdasarkan kedua pengertian tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa metode itu mengandung unsur prosedur yang sudah ditetapkan atau disusun secara teratur dan logis serta dituangkan dalam dalam satu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian bahwa unsur-unsur metode mencangkup prosedur, sistematik, logis, terencana, dan kegiatan untuk mencapai tujuan Moeliono, dkk, 1990: 580-581 dalam Sudjana2010: 8. Jadi metode adalah sebuah cara, yang didalam fungsinya merupakan sebagai alat untuk mencapai satu tujuan yaitu kususnya tujuan dalam proses pembelajaran. Dimana metode pengajaran ini pada hakikatnya merupakan penerapan dari prinsip- prinsip psikologi dan prinsip-prinsip pendidikan dalam perkembangan anak untuk meningkatkan kapasitas hasil pendidikan dan pengajaran ditempat mereka bersekolah.

2. Pengertian Metode Drill latihan

Proses pembelajaran metode mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan, karena metode merupakan suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai, dan serasi untuk menyajikan suatu hal, sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Menurut Nana Sudjana 1995: 86 dalam buku Dasar-dasar Proses Mengajar menyatakan bahwa “Metode drill adalah metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan berikan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari.” Latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik peserta didik dan dapat dikuasai sepenuhnya. Latihan drill bukanlah suatu metode yang baru didalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Metode Drill pertama kali digunakan oleh