Prinsip Kompetensi Bahasa Konsep Kompetensi
Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berhubungan tugasnya sebagai pendidik. Begitu pula halnya dengan guru atau turor bahasa, dengan tujuan tersebut maka alangkah baiknya bila para pedidik mengetahui,
memahami serta menguasai seluk beluk tentang kompetensi dalam bahasa. Seperti yang telah ditulis dan disebutkan didalam buku Pengajaran Kompetensi Bahasa
Tarigan 1990: 29-49 bahwa ada beberapa komponen untuk kompetensi bahasa adalah sebagai berikut :
Sebagai kompetensi yang akan dijelaskan dalam buku Taringan kompone- komponen didalamnya mengandung arti yang sangat penting.
a. Kompetensi Kemahiran fungsional:
Dalam bidang pendidikan kewibahasaan, Wilian J. tikunoff 1985 dalam Tarigan 1990: 30 mengemukakan contoh bagaimana cara mengintegerasikan
pengajaran isi dengan pengajaran bahasa. Dia memberikan contoh kepada siswa atau peserta didik yang dapat berpartisipasi secara efektif dalam pengajaran kelas
dalam bahasa Inggris sebagai functionally proficient. Dengan demikian ada 3 komponen siswa yang mempunyai kemahiran fungsional 1985: 4
1 Kompetensi partisipatif
Kompetensi ini dimana tugas yang telah diberikan oleh pendidik dikerjakan, diberi responsi dengan baik oleh siswa yang bersangkutan.
Bahkan bukan itu saja, siswa atau peserta didik mampu menggunakan kaidah- kaidah dengan prosedur yang telah ditentukan untuk mengerjakan tugas dan
dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik. Peserta didik yang mampu beresponsi dengan baik maka disebut sebagai peserta didik yang
mempunyai kompetensi partisipatif atau participative competence dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa.
2 Kompetensi interaksional
Kompetensi interaksional ini menyebutkan bahwa tipe peserta didik yang mengetahui kapan dia harus berbicara, dengan siapa, mengenai apa, dan
Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan cara yang bagaimana baik dengan teman-teman sekelasnya dan sebayanya maupun dengan orang yang lebih dewasa. Dengan perkataan lain
mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan mudah untuk menyelesaikan tugas-tugas. Peserta didik yang seperti inilah yang disebut dengan
interactional competence dalam pengajaran dan pembelahjaran bahasa.
3 Kompetensi akademik
Kompetensi akademik ini adalah peserta didik yang mampu menguasai kompetensi P=partisipatif, I=interaksional, A=akademik. Secara teoritisnya
ketiga kompetensi itu dalam kenyataanya dapat pula terdapat gabungan antara dua kompetensi sebagai PI, PA, IP, IA, AP dan AI atau gabungan anatara
ketiga kompetensi ini PIA, IAP, API b.
Kompetensi Komunikatif Kompetensi komunikatif adalah kemampuan untuk untuk menerapkan kaidah-
kaidah gramatikal suatu bahasa untuk membentuk kalimat-kalimat yang benar secara gramatikal dan untuk mengetahui apabila dan dimana menggunakan
kalimat-kalimat tersebut dan kepada siapa. 1
Kompetensi gramatikal Kompetensi gramatikal ini berkaitan erat dengan penguasaan sandi bahasa
itu sendiri baik secara verbal maupun non verbal canale, 1984: 7 2
Kompetensi sosiolinguistik Komponen ini meliputi kaidah-kaidah sosiokultural penggunaan dan
kaidah-kaidah wacana. Jasi kompetensi ini mengalamatkan atau mengerahkan luas pemahaman ucapan-ucapan yang dihasilkan dan dipahami secara tepat.
3 Kompetensi wacana
Tipe kompetensi ini berkaitan dengan penguasaan penggabungan bentuk- bentuk dan makna-makna gramatikal untuk mencapai teks lisan atau tertulis
yang terpadu dengan berbagi genre.
Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Kompetensi strategic
Kompetensi ini tersusun dari penguasaan strategi-strategi komukasi verbal dan non verbal yang dapat dilibatkan ke dalam tindakan karena dua alasan,
yaitu; a. untuk mengimbangi kemacetan-kemacetan dalam komunikasi karena keterbatasan kondisi-kondisi dalam komunikasi aktual atau ketidak
cukupan kompetensi dalam satu atau lebih bidang-bidang kompetensi komunikatif yang lainnya itu, b. untuk mempertinggi atau meningkatkan ke-
efektif-an komunikasi. Kompetensi yang telah disebutkan diatas dalam kompetensi bahasa secara
umum adalah kompetensi yang adadidalam penguasaan bahasa secara umum.