Akuntansi syariah Auditing syariah

bijaksana. Allah SWT menghitung seluruh amal perbuatan manusia hanya dalam tempo setengah hari didunia. Bahkan ada yang meriwayatkan hal itu diselesaikan Allah dengan sekejap mata. Para ahli fiqh menganggap bahwa istilah muhasabah sama artinya dengan catatan keuangan 53 . Al Qalqasyandi sebagaimana dikutip oleh Muhammad al- Musahamah dan Nur Ghofar Isma’il mengatakan dalam buku Shubhu al-A’sya bahwa lafal kitabul insya’ penulis keuangan dan kitabul amwal menulis atau mencatat keuangan. Pengertian pertama adalah menyusun kalimat dan urutan- urutan makna, yang dimaksud pengertian kedua adalah penulisan pemasukan uang dan mengeluarkan serta semua proses lain yang semakna. Menurut Imam Al- Ghazali yang dimaksud dengan muhasabah adalah intropeksi individual atau perhitungan berikut balasannya. Lebih lanjut al-Ghazali mengatakan muhasabah berarti evaluasi modal pokok, merinci serta mengukur laba dan rugi 54 .

2. Akuntansi syariah Auditing syariah

Akuntansi syariah erat kaitannya dengan audit syariah. Concern akuntansi syariah mendorong manusia untuk kembali ke Tuhan 55 . Akuntansi syariah adalah stimulan yang digunakan untuk menggiring manusia pada ketundukan, kepasrahan, dan penyatuan pada Tuhan. Hasil dari akuntansi syariah berupa laporan keuangan di periksa oleh auditor yang kemudian dilaporkan melalui 53 Muhammad al- Musahamah dan Nur Ghofar Isma’il, Akuntansi Syari’ah: Analisis Pendapat Muhammad al-Musahamah tentang Ayat-ayat Akuntansi dalam Al- Qur’an, Yogyakarta, al- Musahamah:2005, h.79. 54 Ibid. 55 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Prespektif Metodologi, dan Teori, Jakarta, Raja Grafindo Persada: 2006, h. 12 laporan auditor apakah laporan keuangan bersifat Wajar Tanpa Pengecualian WTP, sehingga diperlukan proses audit syariah setelah akuntansi syariah agar laporan keuangan perusahaan dapat dipercaya dan dipergunakan oleh pemakai laporan keuangan. Dimana dalam syariah terdapat value-added statement Laporan Nilai Tambah, dimana laporan ini dipergunakan oleh pihak yang berhak menerima pendistribusian nilai tambah menurut Slamet yaitu 56 : a. Pihak yang terkait langsung dengan bisnis perusahaan Direct stakeholders yang terdiri dari: pemegang saham, manajemen, karyawan, kreditur, pemasok, pemerintah, dan lain-lainnya. b. Pihak yang tidak terkait langsung dengan bisnis perusahaan Indirect stakeholders yang terdiri dari: masyarakat mustahiq penerima zakat, infaq, dan shadaqah dan lingkungan alam. Pada prinsipnya keuangan syariah didasarkan pada prinsip haramnya riba dan bunga. Hal ini berdasar dari Al- Qur’an seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 275 : Artinya : Orang-orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan 56 Triwuyono, h. 354 penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata berpendapat, sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya 57 .” Ulama masa kini berpendapat bunga hanyalah salah satu dari bentuk riba nasiah yang dilarang. Sehingga perlu dipikirkan bagaimana mendirikan lembaga keuangan yang dioperasikan bukan pada bunga. Keuangan syariah beroperasi dengan menggunakan akad-akad muamalah yang menjadi bab utama dalam fikih Islam 58 . Pentingnya pengaturan dan pengawasan yang bersifat dinamis seiring dengan kompleksitas transaksi,operasional, dan penggunaan teknologi yang selalu menyertai kinerja lembaga keuangan syariah. Prinsip-prinsip dasar tersebut dapat mendorong para pengawas dan auditor agar lebih memperhatikan persoalan- persoalan yang berhubungan dengan upaya peningkatan tata kelola Lembaga Keuangan Syariah LKS, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan stabilitas sistem keuangan. Sehingga diperlukan kontrol internal dan audit eksternal yang diperlukan untuk memastikan kejujuran dan akurasi laporan. Pakar ekonomi, perbankan, dan manajemen syariah untuk memberikan kontribusi ilmiah dalam menyisiati bagaimana lembaga keuangan syariah tidak hanya bersyariah dalam produk dan jasa serta pelayanan, tetapi bersyariah pula 57 Departement Agama, Op.cit., h. 36 58 M. Umer Chapra Tariqullah Khan, Regulasi Pengawasan Bank Syariah, Jakarta, Bumu Aksara: 2008, h. ix dalam kepemimpinan, keteladanan, dan spiritualisme Islam yang lebih baik. Lembaga keuangan syariah dituntut untuk mendatangkan keuntungan bagi nasabah, pemegang saham, dan lain-lainnya. Hal uyang penting juga Lembaga keuangan syariah harus mencerminkan kepemimpinan Islam yang adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan accountable . Bidang akuntansi melahirkan profesi akuntan. Akuntan lahir karena anggapan bahwa penyajian laporan keuangan yaitu manajemen dianggap tidak akan berlaku adil dan objektif dalam melaporkan hasil prestasinya. Sehingga diperlukan pihak penyaksi independen yang menilai seberapa jauh laporan yang disusun manajemen sesuai dengan standar keuangan yang ada 59 .

3. Audit Syariah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Independensi Auditor,Pengalaman Auditor Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 15 134

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Masa Perikatan Audit terhadap Kualitas Audit

8 58 53

Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Bahan Bukti yang Dihimpun dalam Penugasan Audit.

0 1 25

Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun 2008 s.d. 2014) - Raden Intan Repository

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun 2008 s.d. 2

0 1 34

BAB II LANDASAN TEORI A. Audit Syari’ah 1. Pengertian Audit Syari’ah - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islami

0 2 50

BAB III METODE PENELITIAN A. Sifat Dan Jenis Penelitian - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun

0 0 28

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Pasar Modal Syariah a. Pengertian - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusaha

0 1 88

Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun 2008 s.d. 2014) - Raden Intan Repository

0 2 8