Uji Hipotesis METODE PENELITIAN

Uji koefisien korelasi Spearman dengan distribusi t pada nilai df=n-2, jika signifikan, berarti ada masalah heterokedastisitas.

G. Uji Hipotesis

1. Uji Regresi Linier Sederhana Uji regresi linier sederhana Simple Linier Regression untuk menguji pengaruh satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Regresi linier sederhana sebagai sebuah alat statistik baru yang digunakan untuk menentukan hubungan antara satu prediktor independen variabel dan satu respon dependen variabel 29 . Analisis regresi linier sederhana menghasilkan sebuah persamaan regresi yang dapat digunakan dalam prediksi. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : Y = α + ßX + e Dimana : Y merupakan variabel dependen X merupakan variabel independen α merupakan intercept ß merupakan slope e merupakan error term 29 Hengky Latan, Op.cit. h. 176 Ada 1 regresi linier sederhana dalam penelitian ini yaitu regresi linier sederhana antara masa penugasan auditor X 1 terhadap kualitas audit Y. Y = a +b 1 X 1 + e Keterangan : Y = Variabel kualitas audit a = Bilangan konstan X 1 = Variabel masa penugasan audit e = error 2. Uji Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda Multi Regression Linier Analysis digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependent variabel yang dipengaruhi, sekaligus digunakan untuk melihat pengaruh terhadap kualitas audit. Wooldridge menyatakan bahwa analisis regresi berganda mempunyai kemampuan untuk analisis cateris paribus karena secara eksplisit mengontrol banyak faktor secara simultan yang berpengaruh terhadap variabel dependen 30 . Dalam analisis regresi sederhana dengan satu variebel bebas dan analisis regresi berganda dengan lebih dari satu variabel bebas ada tiga unsur yang harus dicari, yaitu 31 : a. Garis regresi, yaitu garis yang menyatakan hubungan antara variabel- variabel itu. b. Standar error of estimate S y , X 1 , X 2 , yaitu harga yang mengukur pemencaran tiap-tiap titik data terhadap garis regresinya. Atau merupakan 30 Hengky Latan, Aplikasi Analisis Data Statistik Untuk Ilmu Sosial Sains dengan IBM SPSS , Bandung, Alfabeta: 2014, h. 191 31 Arikunto, h. 339 penyimpangan standar dari harga-harga dependent Y terhadap garis regresinya. c. Koefisien korelasi r, yaitu angka yang menyatakan e ratnya hubungan antara variabel-variabel itu. Ada 2 regresi linier berganda dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda antara pendidikan auditor X 2 dan pengalaman auditor X 3 terhadap kualitas audit Y dan regresi linier berganda antara masa penugasan auditor X 1 , pendidikan auditor X 2 , dan pengalaman auditor X 3 terhadap kualitas audit Y. Analisa regresi berganda ini adalah analisis tentang hubungan antara satu dependent variable variabel terikat dengan dua atau lebih independent variable variabel bebas 32 , dengan rumus sebagai berikut : a. Y = a + b 2 X 2 + b 3 X 3 +....e Analisis regresi linier berganda pengaruh pengaruh pendidikan auditor X 2 , dan pengaruh pengalaman Kantor Akuntan Publik X 3 terhadap kualitas audit Y pada perusahaan yang listing di Jakarta Islami Index JII. b. Y = a +b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +....e Analisis regresi linier berganda pengaruh masa penugasan audit X1, pengaruh pendidikan auditor X2, dan pengaruh pengalaman Kantor Akuntan Publik X3 terhadap kualitas audit Y pada perusahaan yang listing di Jakarta Islami Index JII. 32 Arikunto, Op.cit., h. 339 Keterangan : Y = Variabel kualitas audit a = Bilangan konstan X 1 = Variabel masa penugasan audit X 2 = variabel pendidikan auditor X 3 = Variabel pengalaman auditor e = error 3. Uji Koefisien Determinan R 2 Analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi yang sering disebut dengan koefisien penentu . Bila semua variabel diregresikan secara bersama-sama terhadapvariabel terikat dengan maksud menjelaskan varians di dalamnya, korelasi individual jatuh ke dalam apa yang disebut multipel r, R-square atau sering disebut R 2 , adalah jumlah varians yang dijelaskan dalam variabel terikat oleh prediktor 33 . Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel pendidikan auditor, masa penugasan audit dan pengalaman auditor secara bersama-sama terhadap kualitas audit dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 Uji R 2 dinyatakan dalam persentase yang nilainya berkisaran antara 0 R 2 1. Kriteria pengujiannya yaitu sebagai berikut : a. Jika nilai R 2 mendekati 0 menunjukkan pengaruh yang semakin kecil. b. Jika nilai R 2 mendekati 1 menunjukkan pengaruh yang semakin kuat. 33 Uma Sekaran, Op.cit., h. 299 4. Uji Simultan Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel secara bersama-sama terhadap variabel yang lain dengan taraf signifikan 5. Analisis varians ANOVA membantu menguji perbedaan rata-rata yang signifikan di antara lebih dari dua kelompok pada variabel terikat yang berskala interval atau rasio 34 . Hasil ANOVA menunjukkan apakah rata-rata dari berbagai kelompok secara signifikan berbeda satu sama lain, seperti yang ditunjukkan oleh statistik F. Statistik F menunjukkan apakah dua varians sampel berbeda satu sama lain atau dari populasi yang sama. Distribusi F adalah distribusi probabilitas dari varians sampel dan keluarga distribusi berubah dengan perubahan ukuran sampel. Unsur-unsur pengujiannya adalah : a. Jika F hitung F tabel dengan dk pembilang dan dk penyebut n-k- 1 dan α = 0,05 maka H ditolak dan sebaliknya H diterima. b. Jika sig 0,05 maka H ditolak dan sebaliknya H diterima. 5. Uji Parsial Uji t Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara sendiri-sendiri parsial terhadap variabel dependen. Dalam uji t memasukan rata-rata dan standar deviasi dari dua kelompok pada variabel dan menguji apakah perbedaan numerikal dalam rata- rata berbeda secara signifikan dari 0 nol sebagaimana didalilkan dalam 34 Uma Sekaran, Op.cit., h. 297 hipotesa nol 35 . Pada saat membandingkan perbedaan rata-rata antara dua kelompok yang berbeda pada satu variabel, kita melakukan uji t pada dua sampel bebas. Uji t juga dapat dilakukan untuk menguji perbedaan dalam kelompok yang sama sebelum dan setelah suatu perlakuan. Rumus uji t disesuaikan untuk menghitung korelasi antar dua skor, jika ada. Dengan kata lain, uji t yang disesuaikan adjusted t-test untuk sampel yang sesuai atau jenis sampel terikat lainnya mencerminkan perbedaan rata-rata yang sebenarnya. Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat digunakan pengujian koefisien regresi secara parsial uji t, yaitu dengan membandingkan t hitung dan t tabel , yang dirumuskan sebagai berikut 36 : t = 2 r - 1 2 - n r Di mana: t t hitung = statistik t dengan derajat kebebasan n-2 r = korelasi parsial yang ditentukan n = jumlah observasi atau pengamatan Masing-masing t hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan t tabel yang diperoleh dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Persamaan regresi akan dinyatakan berartisignifikan jika nilai t signifikan lebih kecil sama 35 Uma Sekaran, Research Methods For Business : Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 2, Edisi 4, Jakarta, Salemba Empat: 2006, h. 296 36 Sugiyono, Op.cit. h. 366 dengan 0,05. Kriteria yang digunakan sebagai dasar perbandingan adalah sebagai berikut: a. Uji hipotesis secara parsial menggunakan uji pihak kiri, dengan kriteria: Ho diterima bila t hitung  -t tabel atau nilai sig 0,05 Ho ditolak bila t hitung -t tabel atau nilai sig 0,05 b. Uji hipotesis secara parsial menggunakan uji pihak kanan, dengan kriteria: Ho diterima bila t hitung  t tabel atau nilai sig 0,05 Ho ditolak bila t hitung t tabel atau nilai sig 0,05 Bila terjadi penerimaan Ho maka dapat disimpulkan suatu pengaruh adalah tidak signifikan sedangkan bila Ho ditolak artinya suatu pengaruh adalah signifikan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Independensi Auditor,Pengalaman Auditor Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 15 134

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Masa Perikatan Audit terhadap Kualitas Audit

8 58 53

Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Bahan Bukti yang Dihimpun dalam Penugasan Audit.

0 1 25

Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun 2008 s.d. 2014) - Raden Intan Repository

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun 2008 s.d. 2

0 1 34

BAB II LANDASAN TEORI A. Audit Syari’ah 1. Pengertian Audit Syari’ah - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islami

0 2 50

BAB III METODE PENELITIAN A. Sifat Dan Jenis Penelitian - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun

0 0 28

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Pasar Modal Syariah a. Pengertian - Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusaha

0 1 88

Pengaruh Masa Penugasan Audit, Pendidikan Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indek Tahun 2008 s.d. 2014) - Raden Intan Repository

0 2 8