Indikator Kinerja METODE PENELITIAN

commit to user 45 Berikut merupakan bagan pengolahan data menurut Miles dan Huberman 1994:429 dalam Burhan Bungin 2001:145 : Bagan 3. Pengolahan Data Menurut Miles dan Huberman Dari bagan di atas langkah, langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Melakukan analisisi awal, mengumpulkan dokumen-dokumen, yaitu berupa: silabus, Rencaana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan daftar nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V MIN Mulur khususnya pokok bahasan menulis. 2. Penyajian Data Mengembangkan bentuk sajian data dengan cara menyusun sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan untuk penarikan sebuah kesimpulan dan tindakan selanjutnya dari masalah. 3. Reduksi Data Penyederhanaan data menjadi bentuk yang lebih ringan, mudah, tajam, membuang yang tidak perlu hingga mendapatkan inti data yang selanjutnya dapat disimpulkan dan diverifikasi 4. Penarikan Kesimpulan atau verifikasi

H. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian bersumber dari beberapa data yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Data-data tersebut berupa: dokumentasi, hasil Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Simpulan: Verifikasi commit to user 46 wawancara, hasil observasi, dan hasil tes. Hasil tes tersebut mengacu pada patokan nilai KKM Bahasa Indonesia yaitu 70. Sedangkan indikator kinerjanya yaitu apabila keterampilan menulis deskripsi siswa kelas V MIN Mulur meningkat dari keterampilan menulis deskripsi mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif kepala bernomor struktur dan jumlah siswa yang mendapat nilai menulis deskripsi di atas KKM sebanyak 80 12 siswa dari 15 peserta didik.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode PTK terdiri dari 2 siklus. Adapun langkah-langkanya sebagai berikut: 1. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Pada tahapan ini peneliti mempersiapkan hal-hal sebagai berikut : 1 Media pembelajaran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 3 Instrumen untuk evaluasi berupa soal-soal tertulis, lembar kerja siswa baik diskusi maupun individu 4 Lembar observasi. b. Tindakan 1 Guru melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan menulis deskripsi dengan model kooperatif 2 Guru membagikan topi kepala bernomor kepada seluruh siswa secara acak 3 Guru membagi siswa dalam 5 kelompok sesuai dengan warna dan nomor kepala yang dipakai siswa satu kelompok terdiri atas 3 siswa dengan nomor kepala 1-3, tugas setiap nomor yaitu: nomor 1 sebagai pemimpin dan bertugas mencatat hasil pengamatan menuliskan ciri-ciri deskripsi sebuah objek; nomor 2 bertugas menyusun catatan hasil pengamatan dalam kalimat-kalimat; nomor 3 bertugas memperbaiki penulisan laporan dengan bahasa dan ejaan yang benar commit to user 47 4 Guru memberi lembar kerja kelompok pada masing-masing kelompok dan memberi soal untuk didiskusikan bersama 5 Guru beserta siswa membahas hasil diskusi bersama dengan metode tanya jawab interaktif Dalam siklus I terdiri atas 2 kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama pembelajaran tentang pengertian karangan deskripsi dan langkah-langkah untuk menyusun karangan menjadi karangan deskripsi, sedangkan pertemuan kedua mendiskusikan tentang menyebutkan ciri-ciri suatu objek dan menyusun karangan menjadi laporan deskripsi pengamatan. c. Pengamatan atau observasi 1 Guru melakukan pengamatan atau observasi selama proses pembelajaran menulis deskripsi berlangsung. Hal-hal yang diamati: keaktifan, kerja sama, kedisiplinan, dan lain-lain. 2 Guru melakukan pengamatan atau evaluasi sementara terhadap hasil belajar menulis deskripsi siswa pada tiap akhir pembelajaran.

d. Refleksi

Guru melakukan refleksi terhadap tindakan yang telah dilaksanakan pada pembelajaran di siklus I. Dasar dari tindakan ini adalah hasil belajar keterampilan menulis deskripsi beserta lembar observasi yang digunakan selama proses pembelajaran. Sedangkan acuan refleksi yang digunakan adalah indikator ketercapaian, yaitu banyaknya siswa yang mencapai nilai di atas KKM 70 sebesar 60 9 siswa. Apabila pada evaluasi pada siklus I belum menunjukkan ketercapaian target, maka perlu adanya tindak lanjut pada siklus II. Berikut hasil yang diperoleh selama pembelajaran siklus I berlangsung: 1 Peserta didik cukup banyak yang belum bisa menyebutkan ciri-ciri atau dekripsi suatu objek secara mendetail 2 Peserta didik cukup banyak yang belum bisa menyusun kalimat-kalimat menjadi pargraf yang runtut dan benar. 3 Hasil penulisan karangan deskripsi masih terdapat banyak kesalahan dalam hal penulisan tanda baca dan EYD. commit to user 48 4 Kerja sama belum terjalin secara baik dan solid antaranggota kelompok 2. Siklus Kedua

a. Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi tahap perbaikan dan penyempurnaan dari pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perlu diadakan rencana perbaikan, sabagai berikut: 1 Guru memberikan materi pembelajaran menulis deskripsi lebih rinci dan mendalam baik itu materi bagaimana menentukan ciri-ciri deskripsi objek, materi menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf deskripsi, dan materi penulisan sesuai dengan EYD dan tanda baca yang benar. 2 Guru mengadakan observasi yang lebih intensif terhadap setiap kerja kelompok. 3 Guru memberikan soal evaluasi dengan meningkatkan tingkat kesulitan dari siklus I Pada tahap perencanaan siklus kedua ini peneliti juga menyiapkan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran RPP, instrumen penelitian dan menetapkan indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. b. Tindakan Langkah-langkah yang dilaksanakan oleh peneliti dalam melaksanakan siklus II, sebagai berikut: 1 Siswa tetap dibagi ke dalam 5 kelompok, dengan susunan kelompok sama dengan susunan kelompok pada siklus I 2 Siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan tugas yang diberikan guru dengan batasan waktu yang telah ditetapkan 3 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara bergiliran 4 Guru memberikan umpan balik dan melakukan tanya jawab interaktif 5 Guru memberikan evaluasi akhir berupa soal yang dikerjakan secara individu commit to user 49 Seperti halnya siklus I yang terdiri atas 2 pertemuan, siklus II juga terddiri atas 2 pertemuan. Pertemuan pertama peneliti menekankan kompetensi menulis deskripsi yang dikerjakan secara kooperatif atau kerja sama, sedang pada pertemuan kedua peneliti menekankan kompetensi menulis deskripsi secara individu. c. pengamatan atau observasi guru mengadakan pengamatan sesuai dengan lembar pengamatan. Seperti halnya siklus I, peneliti mengamati hal-hal sebagai berikut: keaktifan siswa, kerja sama, kedisiplinan,dan peran serta setiap anggota dalam kelompok. d. refleksi Setelah dilaksanakannya pembelajaran pada siklus II, maka diadakan analisis secara menyeluruh terhadap hasil belajar baik proses maupun produk. Dari analisis hasil diketahui bahwa hasil keterampilan menulis deskripsi siswa kelas V meningkat sesuai indikator kinerja, yaitu ketercapaian nilai di atas KKM 70 sebanyak 80 12 anak dari 15 anak. Jadi dari pelaksanaan siklus I hingga siklus II dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif kepala bernomor dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi peserta didik kelas V MIN Mulur Bendosari. commit to user 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah lembaga pendidikan Negeri MIN Mulur yang terletak di Desa Jati Kembaran Rt 03VII, kelurahan Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. MIN Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mulur merupakan sekolah yang menyediakan pendidikan jenjang dasar. MIN Mulur adalah madrasah satu-satunya yang berstatus “Negeri” di Kecamatan Bendosari. Sehingga tidak mengherankan apabila peserta didik-peserta didiknya berasal dari wilayah yang cukup heterogen, bahkan ada beberapa yang berasal dari kecamatan yang berbeda. MIN Mulur merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yang berusaha mendidik generasi bangsa agar menjadi generasi yang cerdas baik itu cerdas secara intelektual, spiritual, dan sosial. Karena merupakan sekolah madrasah yang berbasis agama, MIN Mulur tidak hanya mengajarkan materi pelajaran umum, tetapi juga materi-materi tentang pembelajaran agama. Jumlah keseluruhan mata pelajaran yang ada di MIN Mulur adalah 16 mata pelajaran, 10 mata pelajaran umum dan 6 mata pelajaran agama, seperti: Al Qur’an Hadits, BTA Baca Tulis Al Qur’an, Fikih, Akidah Akhlak, SKI Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Sedangkan setiap 1 jam pelajaran berlangsung selama 30 menit. Seluruh mata pelajaran tersebut diajarkan mulai dari jenjang kelas I sampai kelas VI. Pada penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian di kelas V yang dipimpin oleh Ibu Sri Lestari, S.Pd.I. Kelas V merupakan kelas yang terdiri atas 15 peserta didik, 9 peserta didik putri dan 6 peserta didik putra. Dilihat dari jumlah peserta didiknya, kelas ini memiliki keistimewaan yaitu kelas dengan jumlah paling sedikit disbanding kelas-kelas lainnya yang rata-rata berjumlah 30 peserta didik. Dilihat dari karakter peserta didik-peserta didiknya pun cukup berbeda dari karakter peserta didik di kelas-kelas yang lain. Sebenarnya tidak sedikit dari peserta didik kelas V yang berprestasi baik dari sisi akademik maupun nonakademik. Namun, ada beberapa peserta didik yang malas dan kurang

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATERI PECAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SD N JETIS 04 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

32 221 102

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA RUMPANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS IV SDN MANCASAN 4 KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 27 82

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWADENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawadengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Pada Peserta Didik Kelas III SD Negeri Kragilan

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawadengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Pada Peserta Didik Kelas III SD Negeri Kragilan

0 2 12

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURE NUMBERED HEADS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI.

0 2 18

MODEL PEMBELAJARAN KEPALA BERNOMOR STRUKTUR

0 0 5

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TIPE-MODELING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI PESERTA DIDIK KELAS V MIN SEPABATU KAB.POLEWALI MANDAR

0 0 131