Deskripsi Kondisi Awal HASIL PENELITIAN

commit to user 51 berprestasi. Banyak guru mengatakan bahwa kelas ini cukup kesulitan dalam beberapa materi pelajaran, terutama Bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan menulis. Ada beberapa peserta didik yang enggan dan kurang tertarik dalam bidang menulis. Ada juga yang merasa kesulitan untuk menuangkan ide dan pikirannya dalam bentuk tulisan. Sedang yang lain merasa kesulitan untuk mengorganisasikan kata-kata menjadi kalimat atau menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf yang baik. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya kurang menariknya pembelajaran menulis sehingga peserta didik kurang termotivasi dan terpacu untuk belajar menulis. Guru jarang menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan menantang. Akibatnya hasil yang diperoleh kurang maksimal. Beberapa peserta didik belum mencapai ketuntasan nilai sesuai KKM yaitu 70. Sedang yang lain belum mencapai nilai yang memuaskan sesuai kriteria penilaian dalam kompetensi menulis. Latar belakang ini yang memotivasi peneliti untuk mengadakan penelitian dalam upaya meningkatkan keterampilan dalam bidang menulis, khususunya dalam hal ini penulis memilih keterampilan menulis deskripsi. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif Kepala Bernomor Struktur dengan harapan bahwa peserta didik-peserta didik termotivasi dan tertarik untuk belajar menulis, sehingga keterampilan menulis peserta didik kelas V MIN Mulur khususnya dalam hal menulis dapat meningkat.

B. Deskripsi Kondisi Awal

Berikut adalah hal-hal yang menjadi dasar diadakannya penelitian: Rendahnya hasil menulis peserta didik kelas V MIN Mulur khususnya dalam hal menulis deskripsi, hal ini didasarkan pada data nilai peserta didik. Sebagai gambaran awal pembelajaran yang dilaksanakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu Ibu Nur Widayati, S.Pd.I, bahwa pembelajaran menulis yang selama ini berlangsung masih mengalami banyak kendala dan kekurangan, antara lain: kurangnya keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran, kurangnya perhatian peserta didik terhadap penyampaian guru, dan adanya commit to user 52 beberapa peserta didik yang enggan mengerjakan tugas dari guru selama pembelajaran menulis berlangsung. Kendala-kendala ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pembelajaran yang diterapkan oleh guru Bahasa Indonesia belum inovatif dan tidak menarik minat belajar peserta didik. Sehingga hal ini menyebabkan hasil pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal terutama pada kompetensi menulis. Berikut adalah data nilai menulis deskripsi peserta didik dalam bentuk data interval sebelum dilakukan tindakan atau pra-siklus lihat lampiran 16 tertera pada tabel 2, yaitu: Tabel 2. Frekuensi Data Nilai Kemampuan Menulis Deskripsi Kelas V MIN Mulur Sebelum Tindakan pra-siklus No Nilai Nilai tengah x Frekuensi f Fx Prosentase 1 11-20 15,5 1 15,5 6,6 2 21-30 25,5 1 25,5 6,6 3 31-40 35,5 2 71 13,3 4 41-50 45,5 1 45,5 6,6 5 51-60 55,5 2 111 13,3 6 61-70 65,5 3 196,5 20 7 71-80 75,5 5 377,5 33,3 Jumlah 318,5 15 842,5 100 Rata-rata Kelas = 58,6 Berdasarkan tabel frekuensi data nilai kemampuan awal peserta didik dalam menulis deskripsi sebelum diberikan tindakan pada gambar di atas, maka dapat disajikan grafik kemampuan awal pra-siklus siswa dalam menulis deskripsi, yaitu: commit to user 53 Grafik 1. Nilai Kemampuan Menulis Deskripsi Kelas V MIN Mulur Sebelum Tindakan pra-siklus Nilai terendah, nilai tertinggi, rata-rata yang diperoleh, dan prosentase ketuntasan pada waktu pra-siklus dapat dilihat pada tabel 3, yaitu: Tabel 3. Data Hasil Nilai Menulis Dskripsi Peserta didik pra-Siklus Keterangan Hasil Nilai Nilai terndah 20 Nilai tertinggi 80 Rata-rata 58,6 Prosentase ketuntasan 33,3 Dari tabel frekuensi dan gambar grafik di atas, dapat diketahui nilai awal atau pra-siklus peserta didik kelas V MIN Mulur dengan interval 10 dan jumlah kelas 7, nilai tertinggi peserta didik adalah 80 dan nilai terendahnya 20. Peserta didik yang memperoleh nilai antara 11 – 20 sebanyak 1 anak, nilai antara 21 – 30 ada 1 anak, nilai antara 31 – 40 ada 2 anak, nilai 41-50 ada 1 anak, nilai 51-60 ada 2 anak, nilai antara 61 – 70 ada 3 anak, dan nilai antara 71- 1 2 3 4 5 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 commit to user 54 80 ada 5 anak. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa peserta didik yang memperoleh nilai di atas nilai KKM pada interval 71 – 80 ada 5 peserta didik atau 33,3 dari jumlah keseluruhan peserta didik. Menurut analisis hasil evaluasi pra-siklus atau tes awal sebelum diadakan tindakan, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 58,6 atau dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kelas belum mencapai batas KKM yaitu 70. Bila dianalisis lebih jauh lagi, masih ada peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak 10 peserta didik. Sedangkan bila dibandingkan dengan harapan yang diinginkan peneliti dan sekolah masih cukup jauh yaitu peningkatan hasil keterampilan menulis deskripsi peserta didik sebesar 80 atau 12 anak dari total peserta didik 15 anak. Dari hasil tes awal dapat diambil kesimpulan sementara bahwa keterampilan menulis deskripsi peserta didik kelas V MIN Mulur masih rendah.

C. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATERI PECAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SD N JETIS 04 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

32 221 102

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA RUMPANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS IV SDN MANCASAN 4 KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 27 82

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011

0 2 205

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWADENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawadengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Pada Peserta Didik Kelas III SD Negeri Kragilan

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawadengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Pada Peserta Didik Kelas III SD Negeri Kragilan

0 2 12

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURE NUMBERED HEADS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI.

0 2 18

MODEL PEMBELAJARAN KEPALA BERNOMOR STRUKTUR

0 0 5

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TIPE-MODELING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI PESERTA DIDIK KELAS V MIN SEPABATU KAB.POLEWALI MANDAR

0 0 131