commit to user 38
Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan Jan 2011
Feb 2011 Mar 2011
Apr 2011 Mei 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan dan
pengajuan proposal 2.
Mengurus izin penelitian
3. Persiapan
penelitian 4.
Pelaksanaan silkus I
5. Pelaksanaan
siklus II 6.
Penyusunan laporan
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 MIN Mulur Tahun Pelajaran 20102011. Siswa terdiri atas 15 anak. Yang terdiri dari 6 anak laki-laki
dan 9 anak perempuan. Keseluruhan anak adalah anak normal dan tidak ada yang berkebutuhan khusus. Dari 15 anak tersebut rata-rata memiliki kemampuan
menulis deskripsi yang masih rendah. Masih cukup banyak anak yang memiliki kemampuan menulis deskripsi belum mencapai atau melebihi batas nilai KKM
mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 70.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Untuk mengkaji permasalahn penelitian secara detail dan lengkap diperlukan suatu pendekatan pemecahan suatu masalah melalui pemilihan strategi
penelitian yang tepat. Bentuk penelitian menurut paradigma kualitatif dapat berupa penelitian kualitatif eksploratif, penelitian kaulitatif eksplanatif, penelitian
kualitatif deskriptif dan penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research CAR
commit to user 39
Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yang menekankan pada pemecahan permasalahan untuk memperbaiki persoalaan nyata
dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi guru dengan siswa yang sedang belajar maka lebih menekankan
pada masalah proses, maka bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK
Ada 3 pengertian yang dapat diterangkan dalam Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:
1 Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti. 2
Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan
untuk siswa. 3
Kelas, dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam yang sama menerima pelajaran yang sama dari
guru yang sama pula Suharsimi Arikunto dalam Sarwiji Suwandi, 2009:10 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru atau peneliti terhadap suatu permasalahan yang ada di dalam kelas selama proses pembelajaran untuk dicari pemecahannya
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
2. Strategi Penelitian
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tindakan model siklus, yaitu: a planning atau perencanaan; b acting atau tindakan; c
observing atau pengamatan; d reflecting atau refleksi. Namun, sebelum diadakannya tahap planning perencanaan sebelumnya biasa dilakukan tindakan
commit to user 40
berupa pengamatan situasi pembelajaran dan evaluasi situasi pembelajaran pada awal sebelum dilaksanakannya siklus.
Sedangkan menurut Kemmis dan Mc. Tagart dalam Suharsimi Arikunto, 2006:97 strategi tindakan model siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas dapat
digambarkan dalam bagan 2, yaitu:
Bagan 2. Strategi Tindakan Model Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK
Pelaksanaan Siklus II
Perencanaan
Refleksi
Pengamatan
Siklus I
Refleksi Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
commit to user 41
D. Sumber Data
Sumber data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Sumber data primer disebut juga
sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain:
pendokumentasian proses pembelajaran, observasi, wawancara, dan tes. 2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan
peneliti dari berbagai sumber yang telah ada peneliti sebagai tangan kedua. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti: daftar
nilai, RPP, dan Silabus.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Menurut Sugiyono 2008:62,
pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan cara.
Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Observasi
Menurut Patton dalam Nasution 1988, menyatakan manfaat observasi sebagai berikut:
1 Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks
data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik.
2 Dengan observasi akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga
memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh pandangan atau konsep sebelumnya.
commit to user 42
3 Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati
orang lain, khususnya orang atau yang berada dalam lingkungan itu. 4
Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau
ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga. 5
Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi koresponden,
sehingga peneliti
memperoleh gambaran
yang lebih
komprehensif. 6
Melalui pengamatan di lapangan peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan suasana
situasi sosial yang diteliti. dalam Sugiyono, 2008: 64-67
Adapun observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi langsung direct observation, yaitu observasi yang dilakukan oleh peneliti secara langsung
terhadap obyek yang diteliti. Observasi yang dilakukan meliputi: 1 observasi keaktifan siswa kelas V MIN Mulur Sukoharjo tahun pelajaran 20102011
sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif kepala bernomor struktur; 2 observasi siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif kepala
bernomor struktur.
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu berupa wawancara terhadap Guru Bahasa Indonesia kelas V MIN Mulur baik sebelum atau sesudah
menggunakan model pembelajaran kooperatif kepala bernomor struktur, informasi yang digali dari kegiatan wawancara, antara lain:
1. Pelaksanaan pembelajaran menulis model dan metode yang digunakan guru
2. Kendala yang dihadapi
3. Hasil pembelajaran yang selama ini dilaksanakan
4. Kemungkinan penggunaan model pembelajaran baru dalam mengatasi kendala
3. Tes
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:150, tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
commit to user 43
keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Adapun tes yang digunakan yaitu tes proses selama kegiatan pembelajaran menulis deskripsi siswa kelas V MIN Mulur Sukoharjo. Tes dilakukan untuk
mengukur hasil yang diperoleh siswa dan juga untuk mengetahui proses pembelajaran selama kegiatan menulis deskripsi yang dilakukan siswa.
Tes lain yang digunakan oleh peneliti yaitu berupa tes tertulis berbentuk unjuk kerja menulis deskripsi. Tes dilakukan baik itu pre-tes ataupun post-tes. Pre
tes dilakukan pada waktu sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif kepala bernomor struktur pra-siklus. Sedangkan post-tes dilakukan setiap akhir
pertemuan dalam pembelajaran menulis deskripsi yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor Struktur.
4. Dokumentasi
Rekaman dan dokumen suatu program melayani dua tujuan: 1 ia adalah dasar informasi tentang kegiatan dan proses program, 2 dapat memberi evaluator
peneliti ide tentang pertanyaan penting selanjutnya melalui pengamatan dan wawancara yang lebih langsung Michael Patton, 2006:150.
Dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan peneliti berupa: silabus Bahasa Indonesia kelas V, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, rekapitulasi
nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V MIN Mulur sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif Kepala Bernomor
Struktur serta dokumentasi berupa foto-foto selama proses pembelajaran.
F. Validitas Data
Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi metode dan triangulasi sumber.
commit to user 44
1. Triangulasi metode, yaitu pengumpulan data yang telah diperoleh melalui
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yakni dicek melalui observasi, wawancara, dan tes.
2. Dari data-data yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan tes,
lalu data dikroscek kembali dengan informasi yang diperoleh dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah ataupun pihak-pihak yang terkait dalam
penelitian triangulasi sumber. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data penelitian dari 3
sumber yang bebeda, yaitu dari hasil observasi lampiran 7 – lampiran
15,wawancara lampiran 4 – lampiran 6, dan hasil tes peserta didik
lampiran 16 – lampiran 20. Setelah data terkumpul, lalu diadakan kroscek
kembali dari data-data tersebut kepada sumber-sumber yang berkaitan, yaitu peserta didik, guru, dan Kepela Sekolah.
G. Teknik analisis Data