Pengembangan Kultur Sekolah Deskripsi Teori

35 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 2 Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa SMP Negeri 2 Yogyakarta telah memiliki kultur positif yang dapat terlihat dari artifak fisik yang dimiliki. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Yogyakarta ini pun sudah cukup lengkap dan memadai. Selain itu kultur positif terkait dengan nilai dan keyakinan tercermin dengan adanya kultur kebersihan, kedisiplinan, gemar membaca, berprestasi, yang sudah terlaksana dengan baik. Namun untuk kultur berperilaku di sekolah tersebut masih tergolong kurang karena masih kurang terjalin sesuai dengan yang diinginkan sekolah. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa kultur di sekolah tersebut tergolong positif dan sudah membudaya pada warga sekolah. Kebijakan yang dilakukan sekolah untuk menciptakan kultur atau budaya sekolah positif yang dikembangkan dan difokuskan di SMP Negeri 2 Yogyakarta meliputi: 1 Budaya kebersihan dengan disediakannya tong sampah di setiap sudut sekolah dan di setiap depan ruangan, adanya kesepakatan bersama dalam menjaga kebersihan, dan pengadaan lomba kebersihan, serta mengikutsertakan sekolah dalam ajang lomba kebersihan sekolah tingkat kota. 2 Budaya kedisiplinan dengan pembuatan tata tertib sekolah yang tegas dan jelas. 3 Budaya berperilaku dengan mencantumkan tata pergaulan pada tata tertib siswa. 36 4 Budaya berprestasi dengan mengikutsertakan siswa dalam berbagai perlombaan, pembinaan khusus siswa yang akan mengikuti perlombaan, penambahan jam pelajaran bagi siswa kelas IX, adanya aturan resmi untuk penghargaan siswa berprestasi dalam tata tertib, dan adanya program pertukaran pelajar ke Korea. 5 Budaya religi dengan penyediaan tempat ibadah yang cukup, penyediaan guru pembina agama yang cukup, dan kewajiban warga sekolah dalam kegiatan keagamaan. Penelitian di atas menunjukkan bagaimana gambaran kultur sekolah yang terjadi terdapat di SMP Negeri 2 Yogyakarta serta kebijakan yang diambil oleh sekolah dalam mengembangkan kultur sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan dengan menggambarkan kultur sekolah di SMP Negeri 1 Sleman, kemudian bagaimana program sekolah dalam mengembangkan kultur sekolah. 2. Penelitian Srinatun 2011 tentang “Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Kultur Sekolah”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya kultur sekolah yang diterapkan di SMA Negeri 4 Semarang menghasilkan guru yang berprestasi mulai dari tingkat kota hingga tingkat nasional. Kemudian di bidang sertifikasi, guru-guru di SMA Negeri 4 Semarang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Beberapa bidang lain yang mengalami peningkatan juga terdapat dalam bidang akreditasi sekolah, serta kenaikan pangkat guru. 37 Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa penerapan kultur sekolah yang ada di SMA Negeri 4 Semarang tidak dapat dipungkiri lagi telah menimbulkan aspek yang positif di beberapa bidang. Hubungan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penerapan kultur sekolah dapat berpengaruh pada kualitas dan mutu sekolah seperti yang peneliti lakukan di SMP Negeri 1 Sleman.

C. Kerangka Pikir

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan atau pengembangan program guna meningkatkan kualitas sekolah itu sendiri. Kultur sekolah diyakini memiliki peran yang besar dalam memperbaiki kualitas sekolah, baik dari kepala sekolah, guru, maupun siswa. Beberapa unsur dari kultur sekolah tersebut antara lain berupa artifak, nilai, keyakinan, dan asumsi menyatu dengan komponen sekolah yaitu kepala sekolah, guru, siswa, dan staf atau karyawan membentuk hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Dari hubungan yang saling mempengaruhi tersebut kemudian akan terbentuk kultur yang sudah diidentifikasi sebelumnya yaitu kultur positif, kultur negatif, dan kultur netral. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki wewenang untuk membentuk program sebagai upaya untuk membentuk kultur atau budaya di sekolah masing-masing. Dari pelaksanaan program sekolah itulah nantinya akan terbentuk kultur baik positif maupun negatif. Peneliti akan berusaha mengidentifikasi kultur yang terdapat di SMP Negeri 1 Sleman.